Pages

Monday, June 20, 2005

Kebaktian Gereja di HKBP Bandung Timur

Kemarin hari Minggu. Sebagai seorang Kristen sudah seharusnya untuk menyediakan -kata ini sepertinya salah- waktu untuk beribadah di gereja. Tapi sepertinya masih banyak orang Kristen yang tidak memahami betul apa makna datang kebaktian di gereja pada hari Minggu. Aku sendiri mungkin termasuk orang yang masih belum -begitu- mengerti makna tersebut.


Kemarin aku kebaktian gereja di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bandung Timur di Jalan Jakarta bersama dengan tiga teman sekosku. Itu baru yang ke-4 atau ke-5 kalinya aku bergereja di HKBP Bandung Timur ini. Kalau di Medan, asalku, aku memang tidak pernah berkebaktian gereja di hari Minggu selain di kebaktian yang dilaksanakan oleh gereja asalku, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Aku pun merasa tidak asing dengan tata ibadah HKBP karena memang kurang lebih sama dengan tata ibadah di GKPS. Kebaktian yang aku ikuti kemarin bukanlah kebaktian yang berbahasa Batak Toba -yang aku sendiri tidak begitu mengerti-, tapi kebaktian berbahasa Indonesia dimulai pada jam 18.00. Jemaat yang hadir kebanyakan adalah pemuda dan remaja ataupun mahasiswa yang kuliah di Bandung dan kemungkin besar gereja asal mereka adalah HKBP.


Aku jarang gereja di sana karena beberapa hal. Sebenarnya salah membuat alasan tertentu kenapa aku jarang ke sana walaupun ada yang mengajak. Pertama kali ke sana, aku merasa tidak nyaman dengan lampunya yang cukup redup sehingga aku susah membaca. Kedua kalinya, aku merasa tidak nyaman dengan pengkhotbahnya yang menurutku isi khotbahnya kurang berbobot. Ketiga kalinya, aku merasa tidak nyaman karena aku memang datang terlambat saat itu. Dan kemarin mungkin yang keempat atau kelima kalinya, aku merasa tidak nyaman dengan jemaat yang hadir dan juga pengkhotbahnya yang menurutku kurang bagus.


Kuakui kalau aku kemarin juga salah. Kami datang terlambat. Aku juga hanya memakai sandal -bukan sandal jepit sih sebenarnya-. Dan aku sendiri tidak datang dengan keinginan yang murni. Aku datang seperti hanya untuk memenuhi kewajiban kalau setiap hari Minggu aku harus ke gereja. Mau mengikuti ibadah dengan tujuan benar sepertinya bukanlah hal yang utama.


Selama ini aku memang paling sering kebaktian gereja di Gereja Injili Indonesia (GII) Hok Im Tong Dago. Apa yang aku lihat dan alami kemarin membuatku ingin membandingkan kedua gereja ini -HKBP dan GII- dari segi pengkhotbah dan jemaat yang hadir. Dan dari perbandingan yang aku buat, mungkin sebaiknya aku berkesimpulan bahwa tidak ada yang lebih bagus, dan juga tidak ada yang lebih buruk.

7 comments:

  1. terimakasih kawan atas penilaiannya atas gereja kami HKBP Bandung Timur,,,, segala seuatu yang diucapkan adalah bagian dari apa yang kita lihat,, tetapi dengan bijak memaknai sesuatu membuat kita mengerti dan bukan untuk membandingkan.
    Mengnai keTuhanan ; Orang bijak berkata,, sembahlah Tuhanmu dimanapun engkau berada,, tetapi kita harus ingat keteraturan,, karena keteraturan salah satu ajaran dari Tuhan,, teratur lah engkau untuk menyembah Tuhan, "pun hal administrasi". So kawan marilah kita puji Tuhan kita Yesus sang raja gereja dimana pun itu dengan keteraturan.

    ReplyDelete
  2. pengen tau dong yang kebaktian paginya tapi ngga bahasa batak jam berapa ?
    bisa kirim infonya ke email saya aja fannymanurung@gmail.com di tunggu ya soalnya saya anak rantau :) trim's

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Kebaktiannya mulai jam berapa?
    Terima kasih

    ReplyDelete
  5. Kebaktiannya mulai jam berapa?
    Terima kasih

    ReplyDelete
  6. Victoria Secret tshirt bra review find all the way exciting offers only at victoria secret.

    ReplyDelete