Aku sudah pernah berpikiran untuk tidak akan membuat janji apapun lagi. Akan tetapi, namanya manusia tidak mungkin tidak membuat janji. Oh iya, janji di sini adalah janji dalam bentuk appointment dan juga dalam bentuk promise.
Janji dalam bentuk appointment: janji untuk menyelesaikan DVD berisi video anak kelasku untuk dikirim ke Kak Septemmy di Boston, janji untuk memberikan file foto yang sudah aku scan ke orangnya, janji memberikan foto ke orang-orang yang memintanya (Oinike, Kak Sri, Kak Francis, Kak Yuli, Pak Ongirwalu, Kak Sylvana, dst), janji membantu memeriksa komputer yang sedang bermasalah (Kak Iren sampai pindah pun janjiku tak bisa kutepati), dan banyak janji lainnya.
Janji dalam bentuk promise: janji untuk tidak melakukan sesuatu lagi, janji untuk belajar lebih baik, dan janji untuk segala macam janji yang kebanyakan dikatakan untuk diri sendiri.
Dari semua janji yang telah aku buat, hampir semuanya kuingkari.
(waduh, dulu gue mau tulis apa lagi makanya hanya dijadikan draft doang nih tulisan?)
Oh iya, mungkin tujuan tulisan ini (pada awalnya) adalah meminta orang-orang untuk tak percaya janji yang kusampaikan. Ataupun untuk tak memaksa diriku untuk berjanji...
-pada mulanya ditulis tanggal 7 Desember 2008. paragraf terakhir diselesaikan tanggal 9 Desember 2008.