Gue pengen tulis ini sejak Rabu dua minggu lalu. Hanya saja, karena kesibukan gak jelas, gue baru sempet sekarang menulisnya.
Ini cerita tentang pengalaman berkhotbah. Semester ini gue memang mengikuti mata kuliah Latihan Khotbah I. Mata kuliah ini diampu oleh Pak Wirakotan dan Pak Stephen Suleeman. Khotbah yang ingin disampaikan merupakan khotbah yang diambil dari Kitab Perjanjian Lama. Jenis khotbahnya adalah khotbah nas. Dua minggu setelah pertemuan pertama, satu per satu kami menyebut nomor antara 1-54 dan Pak Wirakotan menyebutkan perikop yang menjadi bahan khotbah setiap mahasiswa. Gue mendapat bagian I Raja-Raja 3:1-15.
Teks khotbah dipersiapkan selama satu minggu lalu diberikan kepada dosen sebanyak 3 rangkap. Lalu setiap orang akan berkhotbah sesuai dengan teks khotbahnya dengan jadwal yang tidak ditentukan. "Siapa yang mau minggu depan?" tanya Pak Wirakotan. Gue dan salah satu teman sekontrakan gue mengacungkan tangan. Jadilah gue mendapat bagian untuk khotbah tanggal 13 Februari yang lalu.
Malam sebelumnya, gue tidak terlalu mempersiapkan diri seperti teman sekontrakan gue. Pagi hari, gue bangun. Makan pagi, mandi, dan langsung berpakaian. Rapi bo.. Pake kemeja bokap yang abu-abu, plus celana panjang hitam, plus dasi milik teman gue. Sebelum berangkat, gue sempet memakai sepatu Converse coklat gue (menurut gue sih bagus). Akan tetapi karena katanya penampilan juga dinilai, gue mengganti sepatu gue dengan sepatu Buccheri coklat. Katanya sih seharusnya sepatu pantofel (apakah saya benar menuliskannya?), tetapi since I don't have one, gue pake aja sepatu Buccheri gue yang biasa gue pake ke gereja.
ahh.. ternyata masih panjang nih untuk diceritakan.. jadi, ini jadi bagian pertama aja ya.. nanti ditambahkan lagi di bagian II
Ini cerita tentang pengalaman berkhotbah. Semester ini gue memang mengikuti mata kuliah Latihan Khotbah I. Mata kuliah ini diampu oleh Pak Wirakotan dan Pak Stephen Suleeman. Khotbah yang ingin disampaikan merupakan khotbah yang diambil dari Kitab Perjanjian Lama. Jenis khotbahnya adalah khotbah nas. Dua minggu setelah pertemuan pertama, satu per satu kami menyebut nomor antara 1-54 dan Pak Wirakotan menyebutkan perikop yang menjadi bahan khotbah setiap mahasiswa. Gue mendapat bagian I Raja-Raja 3:1-15.
Teks khotbah dipersiapkan selama satu minggu lalu diberikan kepada dosen sebanyak 3 rangkap. Lalu setiap orang akan berkhotbah sesuai dengan teks khotbahnya dengan jadwal yang tidak ditentukan. "Siapa yang mau minggu depan?" tanya Pak Wirakotan. Gue dan salah satu teman sekontrakan gue mengacungkan tangan. Jadilah gue mendapat bagian untuk khotbah tanggal 13 Februari yang lalu.
Malam sebelumnya, gue tidak terlalu mempersiapkan diri seperti teman sekontrakan gue. Pagi hari, gue bangun. Makan pagi, mandi, dan langsung berpakaian. Rapi bo.. Pake kemeja bokap yang abu-abu, plus celana panjang hitam, plus dasi milik teman gue. Sebelum berangkat, gue sempet memakai sepatu Converse coklat gue (menurut gue sih bagus). Akan tetapi karena katanya penampilan juga dinilai, gue mengganti sepatu gue dengan sepatu Buccheri coklat. Katanya sih seharusnya sepatu pantofel (apakah saya benar menuliskannya?), tetapi since I don't have one, gue pake aja sepatu Buccheri gue yang biasa gue pake ke gereja.
ahh.. ternyata masih panjang nih untuk diceritakan.. jadi, ini jadi bagian pertama aja ya.. nanti ditambahkan lagi di bagian II