Saat ini kelas kami mengalami masalah.. Setiap orang lebih menonjolkan emosinya masing-masing.. Jangan sampai deh kelas kami pecah.. Hanya gara-gara satu dua orang yang "sok jago"..
Tapi dari dulu satu penyakit kelas kami, menurutku, adalah tidak (atau supaya agak bagus dikit, kurang) menghargai orang lain.. Maunya dia dihargai ketika dia atau hanya teman baiknya yang bicara.. Kalau bukan dalam kategori itu, acuhkan saja.. Atau buat saja dia menjadi sama sekali tidak diperhatikan..
Kalau sekadar tidak menghargai teman sekelas sih, aku rasa sih hal biasa.. Kalau tidak menghargai dosen, itu juga biasa toh (walau sebenarnya sebaiknya jangan).. Tapi masa sih salah satu dari kami minta untuk dihargai kalau kami sendiri tidak menghargai orang lain?
Ngaca dong!!!!
tulisan ini aku buat ketika baru saja kelas kami bubar dari sejenis rapat atau forum untuk membicarakan mengenai hal yang diperlukan buat acara besok, Malam Gembira Dies Natalis ke-71 STT Jakarta.. hasilnya? beberapa orang ada yang marah terhadap yang lain.. karena merasa tidak dihargai, atau juga merasa tidak senang dengan yang lain.. si sok jago -temanku yang merasa paling patut dihargai- keluar dari kelas dengan memukul kursi.. satu orang yang merasa amarah si sok jago ditujukan ke dia, keluar dengan wajah kebencian dengan sebelumnya mengucapkan umpatan "biasa aja, deh".. satu orang cowok -teman kami yang di blacklist ama anak-anak Asrama Putra- membuat ulah sampai seorang teman kami yang cewek terjatuh di tangga oleh sikap si "manja" itu.. dan sekarang, ketika saya mengetik ini, saya sadar hal ini terjadi karena yang namanya TIDAK (atau lembutnya KURANG) MENGHARGAI..