Saat ini gue lagi kesal. Gue kesal karena charger handphone gue hilang.
Kamis malam yang lalu seorang teman membawa charger handphone gue itu dari kamar gue ke ruang tamu kontrakan kami. Sampai keesokan harinya charger itu masih ada. Gue bahkan memakainya ketika sorenya gue nge-charge handphone gue sambil bermain catur. Kesalahan gue adalah tidak langsung membawa charger itu kembali ke kamar gue setelah gue selesai nge-charge handphone gue dan selesai bermain catur.
Gue akhirnya mencari charger itu di Sabtu sore ketika gue pengen nge-charge handphone gue lagi. Betapa malang nasib gue, ternyata charger itu sudah tidak ada lagi di colokan listrik yang ada di ruang tamu kontrakan kami.
Gue benci situasi begini. Barang gue termasuk barang yang paling banyak dipakai secara bebas oleh teman-teman sekontrakan dan bahkan bisa menjadi hak milik orang itu kalau tidak dengan segera diklaim kembali. Barang gue juga sudah sering hilang begini. Gue sebenarnya termasuk orang yang terlalu sayang dengan setiap barang yang gue punya. Hanya saja akan terlihat terlalu pelit kalau gue beri label nama di setiap barang gue. Akan terlihat terlalu pelit kalau setiap barang gue yang ada di kontrakan gue masukin ke kamar gue semuanya dan tidak ada orang yang boleh memakainya tanpa seizin gue.
Sial! Pengen marah, tetapi gak tahu mau marah sama siapa.
Buat teman kontrakanku atau pengunjung kontrakan, kalau kalian membaca ini, bila kalian menemukan charger handphone Nokia jenis ACP-7E dengan ujung charger yang sedikit bengkok, mohon kembalikan ke gue.
...and the complaint ends like this.
Kamarku, Kediaman Abednego
29 Maret 2010
02:21
Kamis malam yang lalu seorang teman membawa charger handphone gue itu dari kamar gue ke ruang tamu kontrakan kami. Sampai keesokan harinya charger itu masih ada. Gue bahkan memakainya ketika sorenya gue nge-charge handphone gue sambil bermain catur. Kesalahan gue adalah tidak langsung membawa charger itu kembali ke kamar gue setelah gue selesai nge-charge handphone gue dan selesai bermain catur.
Gue akhirnya mencari charger itu di Sabtu sore ketika gue pengen nge-charge handphone gue lagi. Betapa malang nasib gue, ternyata charger itu sudah tidak ada lagi di colokan listrik yang ada di ruang tamu kontrakan kami.
Gue benci situasi begini. Barang gue termasuk barang yang paling banyak dipakai secara bebas oleh teman-teman sekontrakan dan bahkan bisa menjadi hak milik orang itu kalau tidak dengan segera diklaim kembali. Barang gue juga sudah sering hilang begini. Gue sebenarnya termasuk orang yang terlalu sayang dengan setiap barang yang gue punya. Hanya saja akan terlihat terlalu pelit kalau gue beri label nama di setiap barang gue. Akan terlihat terlalu pelit kalau setiap barang gue yang ada di kontrakan gue masukin ke kamar gue semuanya dan tidak ada orang yang boleh memakainya tanpa seizin gue.
Sial! Pengen marah, tetapi gak tahu mau marah sama siapa.
Buat teman kontrakanku atau pengunjung kontrakan, kalau kalian membaca ini, bila kalian menemukan charger handphone Nokia jenis ACP-7E dengan ujung charger yang sedikit bengkok, mohon kembalikan ke gue.
...and the complaint ends like this.
Kamarku, Kediaman Abednego
29 Maret 2010
02:21