Pages

Friday, March 26, 2010

March 26, 2010: Stupid Lines

Tadi pagi aku menulis banyak status update di profil Facebook-ku. Aku menyalinnya ke sini hanya untuk mempermudah diriku sendiri mengakses tulisan-tulisan singkatku yang sering berceceran di antara status updateku.

Hai, Kamu. Tahukah kamu kalau aku menaruh hati padamu? Sadarkah kamu kalau aku jatuh suka padamu? Apakah kamu memerhatikan tanda-tanda bahwa aku pun sepertinya jatuh cinta padamu? Kalau kamu belum tahu, sudah sebaiknya kamu mulai membuka matamu. // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Hei, Kau. Kau telah mencuri hatiku. Tak biasanya aku mau memberikan hatiku dicuri. Kau dan aku pun sudah saling mengenal bukan hanya dalam hitungan hari. Tahukah kau, aku bingung tahu! Kau sebenarnya mau apa dariku? Mau dibawa ke manakah hubungan kita selama ini? // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Heh, Lo. Lo tau gak sih kalau lo itu kemarin merusak hari gue? Buat apa coba lo menanyakan hal itu lagi ke gue? Lo gak mikir apa kalau apa yang lo tanya itu bisa membuat hati gue sakit? Gue sudah mencoba melupakan semuanya. Kenapa lo malah membuat gue gak tenang dengan pertanyaan lo itu? // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Aku bahagia kok kalau bisa melihatmu bahagia dengannya. Buatku, kebahagiaanmu lebih penting dari kebahagiaanku. // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Selamat pagi, Cintaku. Kamu adalah hal kedua yang aku ingat sewaktu aku bangun pagi ini. Aku berharap kamu juga ingat akan aku sewaktu kamu bangun pagi ini. Selamat menjalani aktivitasmu hari ini ya, Cintaku. Tuhan menyertaimu. // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Hai, Sombong. Kenapa sih kamu bersikap seperti itu kepadaku? Kamu tidak pernah membalas smsku, tidak pernah mau membalas sapaanku di chat room. Kamu ramah terhadap teman-temanku, tetapi tidak denganku. Apa yang salah denganku? Aku hanya ingin menjadi temanmu. Atau setidaknya bersikap baiklah padaku. // Just another stupid line I have in mind. Not dedicated to anyone. Kalau ada kemiripan, itu bisa saja disengaja.


Yesterday's memorable moments: "Gue curiga kalau lo gak pakai apa-apa di balik jaket lo," kata seorang teman. Mendengar itu seorang teman yang lain malah menarik turun resleting jaketku. // The story ends like this. (Don't make your thumbs up! Just make your tongue out.)


Yesterday's memorable moments: "Wajahmu mengalihkan duniaku," ucap seorang teman. // The story ends like this. (Don't make your thumbs up! Just make your tongue out.)


Aku pikir tidak ada yang salah dengan menggunakan kata ganti "aku" dan "kamu" dalam percakapan sehari-hari walaupun "aku" bukanlah pacar "kamu". // This one is only a thought.


Aku sering berpikir bahwa cinta bukanlah hal yang patut untuk dipikirkan ketika duniaku sedang berantakan. Akan tetapi, berpikir tentang cinta ternyata bisa membuatku senyum-senyum sendiri --dalam jangka waktu tidak terlalu lama-- di tengah-tengah berantakannya duniaku. Aku bukanlah orang yang ahli dalam hal cinta. Aku hanya orang yang sok tahu tentang hal itu. // Ada yang mau berbagi cerita cinta?


Semua status updates di atas aku post tadi pagi dari sekitar pukul 04.00 sampai 04.41.

Kamarku, Kediaman Abednego
26 Maret 2010
16:10

No comments:

Post a Comment