Pages

Thursday, August 31, 2006

pingsan

ternyata gue pingsan..
tak kusangka ini bisa terjadi..

masa tulisan gue bisa masuk Google?
pertanyaan bodoh, tahu.

selama ini gue memang sering melakukan segala sesuatu secara pingsan..

sadar!


Warnet Choyi, Proklamasi, Jakarta
22:31
31 Agustus 2006
mayDAY

Wednesday, August 23, 2006

Stres Pasca OSMABA


OSMABA sudah selesai hari Jumat lalu. Hanya saja OSMABA kali ini meninggalkan stres yang begitu berat, paling tidak untuk diriku sendiri. Mungkin tidak banyak yang tahu. Tetapi, OSMABA STT Jakarta tahun ini merupakan ospek mahasiswa pertama yang dilaksanakan STTJ yang berakhir selarut malam seperti OSMABA saat ini. Sumpeh lo? Bukannya tahun lalu lebih larut malam lagi?

Gue stres.


Gue capek.


Berat badan gue mungkin juga turun karena sering lupa makan dan sering hanya makan sekali dalam sehari.


Ah, inti dari tulisan ini sebenarnya: gue capek dan stres. Gue juga kemungkinan bisa sakit karena ketidakteraturan gue dalam hal makan. Dan gue hanya bisa mengeluh..


PS:Ase ibotoh nasiam, lang adong uhurhu mambahen tulisan on gabe taridah i Google. Ai domma dokah bloghu on taridah i Google anggo adong halak na sihol manonggor ahu atap halamanhu. Jadi, anggo taridah tulisanhu on i Google, lang na hu sengaja ai. Ai na oto gakni ahu? On pe domma hu gantih isi ni tulisan on halani lang ra gakni nasiam ibotoh halak aha na masa. Anggo adong hata-hatahu ibagas tulisan on hinan na songon sihol ahu manghatahon na sabotulni marhiteihon aha no hubotoh, ai pe lang laho manghatahon hu bani halak i luar dirinta, tapi bani halak ibagas dirinta do. Gak ngerti, kan? Sama...

Saturday, August 12, 2006

Kalau saja..

Gue barusan menangis. Hanya karena baca tulisan kakak gue di blog Friendsternya. Sebelumnya gue memang udah sempat lihat blognya, tetapi gue gak "notice" kalau ada tulisan itu. Gue baru "notice" setelah blog kakak kandung gue satu-satunya itu gue simpan ke flashdisk dan gue baca di komputer gue.


Tulisannya seperti sebuah surat untuk almarhum Bapak gue. "If only I could have the chance to meet and talk to you personally… then this is what I would say:..." Tulisannya dimulai dengan kalimat ini.


Isi tulisannya mengingatkanku kembali kepada banyak hal yang telah terjadi setelah kepergian Bapak. Dan gue pun harus menangis. Bagaimana mungkin gue gak menangis?


Dan tulisannya memang hanya bisa diakhiri dengan "Kalau saja.."


Kalau saja..


Kalasan Dalam 44B, Jakarta
12:38
13 Agustus 2006
DAY-8139

"I have to be hurry.."


Yesterday, there was a briefing for the new students in my school. They gonna have some kind of "ospek" that named OSMABA (Orientasi Mahasiswa Baru or can be translated as New Student Orientation). The briefing was held for the explanation what the new student have to wear and bring and what tasks they have to accomplish for the OSMABA 14-18 August 2006.

I am one of the OSMABA committe members that placed as documentation guy. And this is a photo that was taken by me yesterday. I guess this is the best picture I got yesterday. Most of the other photos was hazy. It was because the digital camera that I used. I was not used to take picture with the camera --Canon Poweshot S40-- that was Timothy's.

I guess I have to learn a lot about camera because for the committe that I involved I always appointed in taking photos thing. The ASA thing, the Focus length, and the shutter speed maybe the things I have to learn besides the composition of taking photos.

I almost forgot to explain this photo. This is a photo of the MABAs or the new students when they were writing their OSMABA song written on the whiteboard to their notes. I took the photo from behind the whiteboard. In this picture the things looks like going normal. Actually, the MABA was in a hurry. One of the OSMABA committe was erased the song lines by lines. That's why I made this photo's title "I have to be hurry.."

Thursday, August 10, 2006

Kini Ku Punya Alasan

kini ku punya alasan untuk
tidak menjadi budak mereka lagi...
mereka pikir gue merasa beruntung dijadikan budak oleh mereka?


Wednesday, August 9, 2006

It's all in your mind..

Gue ingat pesan bokap gue dulu..

Semua itu tergantung pada pikiran kita sendiri. Gue suka atau gak suka ama loe, itu tergantung oleh pikiran gue. Sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang loe perbuat.

It's all in your mind..

Monday, August 7, 2006

Kebelet Jatuh Cinta

Istilah kebelet pipis mah orang sudah biasa dengar. Cara mengatasi kebelet pipis juga semua orang sudah ngerti. Cukup dengan mencari toilet, masalah kecil ini bisa teratasi. Perasaan senang yang tak dapat digambarkan dengan kata-kata pun akhirnya dirasakan ketika air seni (benda seni paling murah, mungkin ^_^) yang sebelumnya ditahan-tahan mengalir keluar dari tubuh.

Kebelet jatuh cinta? Mungkin ini istilah baru. Kalau belum ada yang pernah mempopulerkan istilah ini, gue juga ogah menjadi orang yang mempopulerkannya.

Tahu gak sih arti sebenarnya dari kata kebelet? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terbitan Balai Pustaka, kebelet itu berarti ingin sekali atau tidak tertahankan lagi untuk melaksanakan keinginan. Mau tahu contoh kalimat yang ada di KBBI? Rongrongan pacarnya yang kebelet kawin mengganggu konsentrasinya dalam menuntut ilmu. Kok contohnya malah kebelet kawin ya, bukan kebelet pipis?

Jadi, kebelet jatuh cinta bisa diartikan tidak tertahankan lagi untuk melaksanakan keinginan untuk jatuh cinta. Atau lebih sederhana, ingin sekali jatuh cinta. Selesai sudah arti istilah kebelet jatuh cinta.

Gue gak tahu ini bad news apa good news. Tetapi, gue sekarang merasa gue ini lagi kebelet jatuh cinta. Bagaimana datang? Kan baru beberapa waktu yang lalu gue bilang kalau gue takut jatuh cinta? Ah, plin-plan juga nih orang.

Begini ceritanya. Beberapa waktu yang lalu gue memang bilang gue takut jatuh cinta. Itu sekonyong-konyong karena gue memang tidak ingin rasa tertarikku pada seorang cewek di kelasku berlanjut dengan yang namanya jatuh cinta. Resikonya tinggi. Maklum, dia udah punya cowok.

Gue tertarik ama cewek ini karena entah kenapa dia memberikan sedikit perhatian (mungkin gue salah mengartikan perhatiannya) dan juga basa-basi yang ternyata menggoyahkan pendirianku untuk tidak tertarik dengan cewek seangkatan atau sekelas denganku (I bet you don't wanna know basa-basi apa yang pernah dilontarkannya sehingga gue jadi tertarik ama dia.) Tingkat ketertarikan gue ama nih cewek sebenarnya belum bisa dikategorikan jatuh cinta. Paling masuk kategori jatuh suka. For me, kalau gue gak deg-degan dekat seorang cewek, berarti gue gak jatuh cinta ama tuh cewek. Selama ini gue gak pernah deg-degan kalau duduk dekat dia. Gue juga belum hafal nomor hapenya (one of the indicators I fall in love with a woman is remember her phone number), padahal gue -waktu itu- sering sms-smsan ama dia.

Ketertarikan gue ama cewek ini musnah beberapa hari sebelum cowoknya balik ke Jakarta. She insulted me (again?). Seperti yang dulu lagi, dia menganggap gue cowok yang berniat curi-curi kesempatan melihat celengan dan buah dadanya. Apa neraka yang dia pikirkan?

Begitulah ceritanya. Gue pun belum sempat jatuh cinta. Dan sekarang gue kebelet jatuh cinta. Sejujurnya, merasakan jatuh suka atau malah hanya tertarik pada cewek yang gue ceritain di tulisan ini adalah salah satu hal yang menyenangkan yang pernah gue rasakan. Gue berencana untuk merasakan another one. Karena gue sedang KEBELET JATUH CINTA.

Pertanyaannya, gue harus jatuh cinta kepada siapa? Ah, ternyata mengatasi kebelet jatuh cinta tidak segampang mengatasi kebelet pipis.

Kalasan Dalam 44B, Jakarta
23:50
07 Agustus 2006
DAY-8133