Be a social person is one of my keinginan yang looks like masih susah untuk terwujud.
Damn..
Be a social person is one of my keinginan yang looks like masih susah untuk terwujud.
Damn..
Gue gak ingat kapan pertama kalinya gue ketombean. Tetapi seingat gue waktu SMP kelas 1 gue udah ketombean. Bahkan pernah waktu itu gue menggaruk kulit kepala gue, ketombe yang berjatuhan seperti salju yang turun di kota Medan.
The fact is sekarang ini gue punya masalah besar dengan benda gak penting di kepala gue yang bernama ketombe ini. Bukan yang pertama kalinya sih. Dulu udah pernah agak berkurang karena gue pake shampoo anti-ketombe Selsun Gold (mahal,euy). Terus, karena perasaan gue bilang udah berkurang, gue ganti ke shampoo yang biasa aja. Para ketombe pun muncul kembali. Lalu, Desember lalu sewaktu pulang ke Medan, gue beli shampoo anti-ketombe produk keluaran Nerill (mahal juga sih, malah lebih mahal dari Selsun Gold). Dan ternyata efeknya tidak sedrastis sewaktu memakai Selsun Gold. Bahkan cenderung mempermainkanku. Terkadang ketombe gue jadi sedikit, dan lebih sering ketombe gue malah seperi berkata "gak ngaruh kalee.."
And guess what? Dua orang teman sekontrakanku pun sekarang mengalami hal yang sama. Ketombean dengan kondisi cukup akut kayak gue. Air yang kami pakai di kontrakan pun sempat kami jadikan kambing hitam ketombe semakin rame aja di kepala. Gak tahu juga sih apa memang benar air di kontrakan mempengaruhi jumlah ketombe di kepala kami.
I guess we need some solution. Kalau gue sih berencana untuk memakai Selsun Gold lagi walaupun efek sampingnya rambut bakalan jadi keras (kalau pakai Nerill rambut gue malah jadi lembut). Dan kalau tetap tidak berkurang, the last solution adalah memplontos kepala. Sayangnya solusi ini juga kurang mengenakkan. Kalo kepala gue gue plontos sewaktu ketombe gue banyak, pastilah kepala gue terlihat banyak putih-putihnya. Dan ini malah menimbulkan masalah baru.
Don't know lagi lah mau buat apa ama ketombe gue. Mungkin gue hanya bisa bilang ama para ketombe gue, "Baik-baik ya, Ketombes! Loe pade boleh deh tinggal di kepale gue. Tapi jangan terlalu rame dan jangan rese. OK?!"
Kalimat itu belum pernah keluar dari mulut seorang perempuan manapun di dunia ini. Tetapi beberapa teman gue yang cowok sudah sering mengakui ilovevontho. Bukan dengan mulut mereka, tetapi dengan tangan mereka.
Ini bukan narsis. ilovevontho memang kalimat yang teman-teman gue harus ketik setiap ingin menggunakan komputer teman sekontrakan gue. Yup.. Itu adalah password log-in ke komputer Armand, si empunya komputer. Bagaimana datang?
Begini ceritanya.. Dulu si Armand ini membuat passwordnya dengan kalimat yang menggunakan kata "love" juga, tepatnya "armandlove*****". Nah, pada saat itu dia sedang dekat dengan seorang perempuan di kampus kami. (Si 5* itu di Bandung). Terus perempuan yang sedang dekat dengan dia ini, sebut saja G, sering ingin menggunakan komputer si Armand. Berbuahlah ide untuk mengganti password komputernya. Supaya enak aja, gitu.. Kan gak enak bilang ke G, "Eh, password komputer gue 'armandlove*****', kalau mau pake komputer gue, pake aja." (Sebelumnya si Armand sendiri atau salah satu dari kami anak kontrakan yang tahu passwordnya yang melog-in komputer si Armand jika G mau pake komputer si Armand.)
Saat itu, dirikulah yang memberikan ide untuk mengganti passwordnya. Setelah berpikir dengan tidak terlalu keras dan tidak terlalu panjang, ilovevontho lah yang menjadi password komputer Armand, hingga hari ini.
Lalu, tadi si Hans juga sepertinya ingin menggunakan ilovevontho untuk dijadiin password emailnya. "Soalnya gue lupa terus password emailku. Masa tiap mau log-in, gue harus ganti password mulu."
Susah mengingat password? Coba Anda ganti password Anda menjadi ilovevontho.
*****: maaf harus disensor..
Tadi pagi dosen kami, Kak Sylvana, bercerita kalau selama ini sebenarnya dia bukan sedang sakit. Teman gue berdoa untuk kesembuhan Kak Syl pada waktu sebelum perkuliahan dimulai. Ternyata dia sedang mengandung. Nah, menurut dia, tubuh perempuan itu complicated banget. Pada saat hamil, hormon di dalam tubuhnya akan berubah total. Dia bercerita, pada saat hamil salah satu anaknya pada tahun '99 dia bahkan ikut turun demo ke jalan - Kak Syl seorang aktivis. Sekarang, setiap malam dia tidak bisa tidur. "Saya tidak tidur semalam, makanya tubuh saya lemas." Dia pun bercerita kalau dia bisa mual kalau melihat handphone. Nah, lho?
Punya cerita ngidam "aneh" yang lain? Atau tahu gak waktu dulu di dalam kandungan, Ibu Anda ngidam apa?
Link ini gue temukan secara tidak sengaja ketika browsing di My Multiply gue. Ini adalah lagu kesukaan teman gue Yosev a.k.a. Jonges. Jong, I bet you will love this song..
Gue memang bukan seorang fotografer -hanya tukang foto yang tak punya kamera. Tetapi, BAA kampus gue minta tolong gue untuk mengambil beberapa foto untuk dijadikan bagian brosur untuk pendaftaran mahasiswa baru kampus gue.
Yang menjadi pertanyaan gue: bagian apa saja yang seharusnya gue foto? Terus, gedung kampus gue -gedung yang paling bagus- bertingkat 5. Anglenya yang bagus dari mana ya?
Bangsat.. Apa sih yang dipikirkan petinggi sepakbola Indonesia? Masa mengganti Withe dengan Kolev? Padahal ditangan Kolev dulu juga tidak menghasilkan prestasi apa-apa.. Kalau Indonesia tidak berhasil di Piala AFC 2007 di Singapura, itu bukanlah karena kesalahan pelatih. Itu salahnya petinggi sepakbola yang mengharapkan Withe bisa membuat Indonesia juara hanya bermodalkan pemain yang ada. Pemain Indonesia yang ada kan gak berkembang karena kebijakan petinggi sepakbola Indonesia juga.
Sekarang mau gimana lagi. Kolev udah ditunjuk. Kalau menurut gue sih, Indonesia gak akan menjadi apa-apa di Piala Asia 2007 nanti -selain menjadi penyelenggara-. Paling hanya akan menjadi juru kunci di grupnya -Indonesia satu grup ama Korea Selatan, Arab Saudi, dan Bahrain.
Sekuel ketiga dari Warnet dan Cewek Cantik!
Sekarang gue berada di warnet yang masih sama dengan yang ada di tulisan gue yang berjudul sama. Tulisan ini masih lanjutan dari sekuel Warnet dan Cewek Cantik.
Cewek cantik yang ada di tulisan itu ternyata bernama Sasa. Entah mengapa dulu aku dengar dia dipanggil dengan Lin. Mungkin dia punya nama panggilan lebih dari satu. Dari pengamatan gue sih, sepertinya dia anak design dan ngerti tentang web.
Sekarang beralih ke warnetnya. Ternyata nama warnetnya adalah Divi atau Digital Village. Gue hampir setiap hari ke warnet ini. Mau ngebrowse, checking email, posting jurnal, reply jurnal orang, etc. Karena hampir setiap hari, gue sering juga ketemu tuh cewek. Bahkan pernah duduk bersebelahan. Tetapi..
Parahnya, karena hampir setiap hari ke warnet ini, gue harus mengalihkan duit makan gue untuk bisa bayar billnya.
Tadi aku baca koran Kompas hari ini di perpustakaan kampus gue. Yang paling menarik buat gue adalah tulisan berjudul Perang Melawan Rakyat? oleh Romo Franz Magnis Suseno. Tulisan ini membuat gue tersadar kalau selama ini pemerintah, khususnya DKI Jakarta, sepertinya ingin orang-orang yang berada di Jakarta ini hanyalah orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi memadai. Bukankah kita sering berpendapat sama dengan pemerintah?
Tadi gue ada baca kalimat yang isinya kurang lebih seperti ini di koran Kompas -berhubungan dengan BOS atau Biaya Operasional Sekolah yang dikeluarkan oleh pemerintah- : Banyak siswa SLTP yang DO atau putus sekolah.
Gue bingung dong. Apakah DO -drop out- itu padanan dalam bahasa Indonesianya adalah putus sekolah? Bukannya DO itu -setahu saya- lebih cocok dipadankan dengan "dikeluarkan"?
[Beberapa hari yang lalu]
Ntah benar atau pun tidak, aku gak perduli.
Aku hanya tahu, perasaanku bilang: "Waktuku sudah dekat."
Kalau saja benar??
Kalau salah, ya syukur.. Betul?
Bangsat.. Gara-gara gue cerita ke kakak gue tentang gue muntah, keluarga gue yang ada di Cengkareng mesti dateng ke tempat gue.. -Nyokap gue gak percaya amat sih gue cuma sakit perut biasa- Gara-gara mereka datang, gue gak jadi deh temenin seorang senior gue ke Harco Mangga 2 mau tanya-tanya tentang laptop.. Padahal gue udah janji semalam untuk nemenin..
Hanya tetap ada juga keuntunganku atas kedatangan mereka.. Makan siang gratis di dekat Tugu Proklamasi dan dana segar -walaupun tidak banyak, cukuplah untuk bayar ngenet sekarang ini-..
Gue tadi pagi bangun sekitar jam 7.. Itu pun dengan perut yang masih sakit - gak tahu kenapa perut gue bisa sakit banget, sampe-sampe pagi-pagi jam 4 gue harus muntah-
Gue pun berusaha mengisi perut gue yang masih kosong dengan membeli roti.. Tetapi perut gue masih gak bisa diajak kerjasama.. Setiap kunyahan yang masuk ke perut gue, malah membuat gue pengen muntah..
Sekarang, gue masih belum ngisi apapun ke perut gue selain satu gelas teh manis hangat.. Ini juga masih pengen muntah.. Jangan-jangan.....
Gue lagi keranjingan belajar bahasa Ibrani. Bahasa Ibrani yang gue pelajari bukanlah bahasa Ibrani yang sekarang dipakai di Israel, tetapi bahasa Ibrani Klasik. Bahasa Ibrani Klasik adalah bahasa yang dipakai di dalam teks asli Perjanjian Lama di dalam Alkitab. Memang ada beberapa kesamaan antara bahasa Ibrani Klasik (Classic Hebrew) dengan bahasa Ibrani sekarang yang dipakai di Israel. Tetapi, bahasa Ibrani sekarang yang dipakai di Israel lebih simpel dari bahasa Ibrani klasik, dalam hal grammar maupun (mungkin) dalam penulisan.
Beberapa waktu lalu gue tidak sengaja menemukan beberapa website yang berhubungan dengan bahasa Ibrani (sepertinya sih bukan Ibrani Klasik). Dan ini adalah salah satu hasilnya. Jika ingin menyampaikan greetings "All The Best" dalam bahasa Ibrani, bilangnya "Kol Tuv". Masih banyak lagi sih. Yang kami sudah pelajari dari dosen kami Pak Agustinus Setiawidi aja sudah lumayan, seperti Boker Tov untuk Selamat Pagi, dan Layla Tov untuk Selamat Malam.
Kol Tuv,
Vontho
for more other Hebrew words and phrases go to http://www.learn-hebrew.co.il/ the picture were also taken from the same link.
or go to http://www.my-hebrew-name.com/ to see Hebrew name.
Tadi gue dapat surat cinta..
Ini bukan dari seorang cewek..
Dari BAA..
Parahnya ada tembusan ke rumah..
Ah.. Semoga menjadi surat cinta terakhir untukku..
Semangat!
Banyak orang yang ingin berat badannya bisa turun. Kebalikannya, gue dan teman gue, Stepanus dan Jeremia, ingin berat badan kami naik. Kalau orang susah nurunin berat badan, kami mah susah untuk menaikkan berat badan.
Kalau untuk turunin berat badan, gue sih punya teori: kalau loe mau turunin berat badan loe, makan cuma dua kali sehari dan jangan ngemil.. terus, tambahin deh beban pikiran! dijamin loe bisa sakit, terus jadi kurus deh..
Teori untuk naikin berat badan?