Entah apa yang ada dalam pikiran para mahasiswa di kampus gue. Hanya saja, aku merasa hampir semua orang punya mindset "Telat adalah Kewajiban."
Bayangkan, seharusnya lomba memasak nasi goreng dimulai pukul tiga siang. Pada kenyataanya, hingga sepuluh menit lewat dari pukul tiga, yang sudah hadir baru 4 tim dari 16 tim yang mendaftar.
Teman satu timku, yang notabene adalah teman sekontrakanku, lebih parah. Aku menelepon mereka pukul empat lewat duapuluh.
"Gimana, jadi gak?"
"Memang sudah dimulai?"
cape deh..
"Ya udah, datang aja.."
"Iya, kami segera meluncur ke sana." Kalimat ini berarti mereka masih berada di rumah.
Walaupun pada kenyataannya lombanya baru dimulai sekitar 30-40 menit dari jadwal seharusnya, dan mereka juga datang mendekati ambang waktu mau dimulai, ditambah ternyata mereka (aku minta diganti aja) mendapat giliran masak gelombang kedua (hanya tersedia 7 kompor), permasalahannya adalah disiplin waktu.
Times up.. no more to say! Soalnya cuma punya jatah 30 menit...
Bayangkan, seharusnya lomba memasak nasi goreng dimulai pukul tiga siang. Pada kenyataanya, hingga sepuluh menit lewat dari pukul tiga, yang sudah hadir baru 4 tim dari 16 tim yang mendaftar.
Teman satu timku, yang notabene adalah teman sekontrakanku, lebih parah. Aku menelepon mereka pukul empat lewat duapuluh.
"Gimana, jadi gak?"
"Memang sudah dimulai?"
cape deh..
"Ya udah, datang aja.."
"Iya, kami segera meluncur ke sana." Kalimat ini berarti mereka masih berada di rumah.
Walaupun pada kenyataannya lombanya baru dimulai sekitar 30-40 menit dari jadwal seharusnya, dan mereka juga datang mendekati ambang waktu mau dimulai, ditambah ternyata mereka (aku minta diganti aja) mendapat giliran masak gelombang kedua (hanya tersedia 7 kompor), permasalahannya adalah disiplin waktu.
Times up.. no more to say! Soalnya cuma punya jatah 30 menit...