Pages

Tuesday, January 31, 2006

Menangis II

Kak Voni dan Alent kembali lagi ke warnet. Baru saja. Kak Voni memang mau menelepon lagi. Tetapi, kali ini dia tidak menangis lagi. Cukup lama dia berbicara di telepon. Alent yang menunggu sambil melihat aku masih asik main internet, tiba-tiba tanpa aku tanya -walaupun sebenarnya aku punya niat untuk bertanya- langsung bicara. "Kasihan banget ya Kak Voni. Kapal kakaknya kemarin tenggelam. Liat aja deh di Kompas!"

Aku yang lagi asik main pun seperti tak percaya dan kaget juga dan juga seperti ada rasa simpati di hati langsung melihat ke arah Alent persis seperti orang kaget. "Kenapa lu? Jangan gitu dong ngeliatnya. Jadi takut juga gue ngeliat muka lu."

Aku pun langsung membuka
Kompas. Dan kutemukan berita ini: Kapal TNI Temukan Lagi 25 Penumpang. Apakah memang berita ini yang Alent maksud? Kalau ya, apakah semua penumpangnya tewas? Kalau ya, sekarang aku mengerti kenapa Kak Voni menangis.

Warnet Global, Proklamasi 27, Jakarta
13:29
1 Februari 2006

Menangis

Aku sedang main internet di depan kampus. Warnet ini ada wartelnya juga.

Tiba-tiba.. seorang perempuan menangis ketika menelepon di KBU 2. Aku gak tahu dia menangis karena apa. Tapi sepertinya sesuatu yang serius. Dari yang aku dengar, sepertinya dia sedang menelepon ke salah satu keluarganya. Apa yang aku lakukan? Aku hanya bisa tetap melanjutkan aktivitasku bermain internet. Perempuan itu seniorku. Namanya Voni.

Dia keluar dari wartel sekaligus warnet ini dengan ditemani teman seangkatanku, Alent, dan dia sempat menangis lagi di luar. Kulihat dia bercerita kepada Alent dan 3 orang teman seangkatannya yang kebetulan lewat. Dan, apakah yang terjadi? Apa yang membuatnya menangis?

Jangan tanya padaku.. Aku gak tahu.. Mungkin jika kutanyakan kepada Alent, aku pun tidak akan tahu.. Semoga bukan kabar yang sangat buruk yang membuatnya menangis..


Warnet Global, Proklamasi 27, Jakarta
12:38
1 Februari 2006

Sunday, January 22, 2006

Love Does Not Need A Reason

Lady : Why do you like me..? Why do you love me?
Man : I can't tell the reason.. but I really like you..
Lady : You can't even tell me the reason... how can you say you like me? How can you say you love me?
Man: I really don't know the reason, but I can prove that I love you.
Lady: Proof? No! I want you to tell me the reason. My friend's boyfriend can tell her why he loves her but not you!
Man: Ok..ok!!!

Erm... because you are beautiful,
because your voice is sweet,
because you are caring, because you are loving,
because you are thoughtful, because of your smile,
because of your every movements..

Unfortunately, a few days later, the Lady met with
an accident and became comma.
The Man then placed a letter by her side,
and here is the content:

Dearest,
Because of your sweet voice that I love you...
Now can you talk? No! Therefore I cannot love you.
Because of your care and concern that I like you...
Now that you cannot show them, therefore I cannot love you.
Because of your smile,
because of your every movements that I love you..
Now can you smile? Now can you move?
No, therefore I cannot love you...
If love needs a reason, like now, there is no reason for me to love you anymore.
Do love need a reason? NO!
Therefore, I still love you...
And love doesn't need a reason

QUOTE
" The best and most beautiful things in the world
cannot be seen, not touched.. but are felt in the heart ."

note: who made this? it wasn't me! got this from an email sent by my English's lecturer, just forward..

Sunday, January 8, 2006

January 9th, 2006

Start:     Jan 9, '06
Location:     STT Jakarta dan STAN

January 9th, 2006
the day for saragihs' biggest event in the early 2006

saragihs present:
two events that will happen in this January 9th, 2006. their each biggest event in this early 2006. vontho will know whether he passes the "semester matrikulasi" or not in STT Jakarta. withri, his sister, will have an exam that known as "kompre", her final exam for her D4 in STAN. The exam also as a test for her “SKRIPSI”. the announcement will be known in the same day. these two big events take place in two different place.

STT Jakarta
The Hall
Starts 07.30 AM

STAN
Room P 201
Starts 10.00 AM

Kalimat itulah yang tertulis di poster yang gue buat untuk event yang memang akan terjadi hari Senin ini, tanggal 9 Januari 2006. Biggest event? Buat gue sih memang "besar". Di hari itu akan ada pengumuman siapa saja yang di-drop-out untuk semester ganjil atau semester lalu.

DO? Yup.. And it's a huge problem. Setiap semester yang telah dilalui mentor gue, semester 9 saat ini, TIDAK PERNAH dilalui TANPA ADA yang TIDAK di-DO dari setiap angkatan. Semoga gue gak masuk dalam daftar nama yang di-DO. Semoga tidak ada mata kuliah -yang merupakan syarat untuk mengambil mata kuliah di semester genap nanti- yang nilainya D atau E, yang jika ada berarti gue harus ngulang tahun depan dan masa kuliahku otomatis harus bertambah satu tahun. Semester kemarin merupakan semester pertama buat gue di STT Jakarta. Terus nama semesternya juga semester matrikulasi. Dan nilai-nilainya tidak akan dimasukkan dalam IPK. Nah lho? Tapi kalau gak lulus, it means I have to get out from the school. Buat kami sebenarnya hari Senin ini adalah hari pengumuman kelulusan matrikulasi. Tapi tetap aja kan kalau gak lulus ujung-ujungnya DO? Jadi, lebih "enak" dengarnya kalau istilahnya pengumuman DO atau tidak.

Pengumuman akan dilaksanakan pada acara Kebaktian Pembukaan dan Awal Perkuliahan Semester Genap Tahun Ajaran 2005/2006. Di dalam kalender pendidikan tahun ajaran 2005/2006 yang ada di ruangan makan asramaku kebaktian itu dimulai jam 07.30. Jam segitu biasanya memang waktu untuk ibadah awal minggu. Dan kemungkinan kebaktian itu akan dilaksanakan di ruangan serba guna. It's the time for happines and sadness collide. Pasti.

For my sister, it's her big day too. Dia akan ujian yang namanya di STAN itu gue sering dengar sebagai "kompre". Menurut kakakku sih yang akan diujikan adalah semua yang telah dia dapat dari pertama nginjak STAN sampai dia sekarang mau lulus D4 nya. 6 semester untuk D3, dan 5 semester untuk D4 nya. Isn't that big? That's even huge, I guess.

Walaupun begitu, gue sangat yakin dengan kakakku. Dia bahkan sengaja tidak mau datang mengunjungi keluarga Inang Tongah kami yang di Cengkareng waktu tahun baru yang baru beberapa hari berlalu. Alasannya sih butuh satu hari untuk memulihkan tenaga biar bisa belajar kalau harus ke Cengkareng. Memang sih tempat kakakku yang ada di Bintaro membutuhkan waktu dan tenaga ekstra setiap melakukan perjalanan. Ke Blok M aja butuh waktu satu sampai satu setengah jam. Terus dari Blok M ke Cengkareng harus melewati Jalan Daan Mogot yang memang demen macet. Menurut dia sih biasanya butuh waktu empat jam dari kostan dia ke tempat Inang Tongahku itu. Capek bukan? Dan tahun baru yang lalu gue malah nongkrong di tempat kakakku. Kalau di tempat Inang Tongahku, gue pikir pasti bakal ada sebuah acara yang harus mengeluarkan tenaga untuk berpikir. Kalau di tempat kakak, seperti kemarin, kami cuma berdoa saja dan makan sedikit pizza juga minum masing-masing sekaleng Fanta. Lalu ngobrol dengan Mamak deh lewat telepon.

Kakakku memang tidak hanya membuat alasan untuk tidak pergi ke tempat Inang Tongah kami. Sehari setelah tahun baru, dia langsung belajar keras. Bahkan sampai bergadang. Terus berjuang kakakku! Semoga langsung lulus, gak pake ngulang. Gue akan ingat untuk berdoa seperti pesanmu: "Ya Tuhan, kakakku sedang ujian di ruangan P 201 STAN..."

Buat yang ngebaca, doakan kami ya!

Review tentang this big event akan aku post di jurnal ini. Semoga kabar baik. ^_^

Tuesday, January 3, 2006

Malaikat Pencabut Nyawa Orang-Orang Kafir

Gue memang gak gitu pernah terlalu ambil pusing tentang terorisme. Sering dengar sih kalo ada bom meledak di mana-mana. Yang meninggal jumlahnya gak dikit. Tapi gue jarang kasih komentar. Tapi untuk yang terjadi Sabtu (31/12/2005) kemarin, gue harus kudu mesti kasih komentar.

Pertama dengar ada itu bom waktu dengar berita di televisi. Itu sesudah aku dan kakakku ikut ibadah akhir tahun di GKI Bintaro. Gue langsung ngerti. Ini bom memang sengaja ditujukan buat orang-orang yang untuk kalangan tertentu disebut sebagai ORANG KAFIR. ORANG KAFIR pembeli DAGING BABI!

Gue gak tahu apa reaksi kalangan tertentu itu dengan kejadian di Palu itu. Jangan-jangan mereka malah kasih komentar: "Great!Pembeli daging babi ini! Orang kafir gitu lho! Siapa suruh beli daging babi?" atau "Keren banget tuh yang ngebom. Tau aja dia orang-orang mana aja yang memang pantas mati." Kalau memang ada orang yang ngasih komentar seperti itu .........

Dengar dari berita, bom itu bukan bom bunuh diri. Gue juga bisa dengan cepat ngambil kesimpulan kalau tau siapa aja yang meninggal dalam kejadian itu. Yang meninggal pembeli daging babi semua. Iya, bukan? Atau at least yang berkepentingan dengan daging babi-lah.

Tapi sayang banget buat yang ngebom. Dia melewatkan kesempatan untuk masuk surga. Padahal untuk kalangan tertentu melakukan bom bunuh diri merupakan jalan menuju surga. Sepertinya dia hanya mau menjadi malaikat pencabut nyawa yang akan mendapatkan hadiah tempat di surga dengan melakukan pemboman itu. Orang-orang yang tewas dalam ledakan bomnya adalah orang-orang kafir yang menurutnya orang kafir yang pantas dia kirim ke neraka. Si malaikat pencabut nyawa nantinya akan masuk surga. Tapi sungguh disayangkan, orang-orang kafir yang tewas itu pasti sangat dia inginkan untuk Tuhan tempatkan di neraka. Go to hell KAFIRS!!!

"Marilah kita ledakkan orang kafir!" Itu mungkin salah satu ajaran yang malaikat pencabut nyawa orang-orang kafir pembeli daging babi di Poso pernah pelajari. Dan malaikat ini mungkin mempercayai kalau Tuhan memberikan pujian atas apa yang telah dilakukannya.

Hey! Wait a minute! Bukankah gue juga orang kafir? Gue kan pemakan DAGING BABI juga. Kemarin baru makan daging babi panggang karo a.k.a BPK yang dibawa teman kakakku dari Medan (I guess it was from OLO KISAT). Jangan-jangan gue termasuk dalam target berikutnya.

"Malaikat pencabut nyawa orang-orang kafir pembeli daging babi" di Poso sepertinya sedang sembunyi. Buktinya Polisi sekarang masih nyari-nyari dia. Dia saat ini belum berada di surga. Tapi kelak, menurut yang dia percayai, dia pasti akan masuk surga.