Aku sedang main internet di depan kampus. Warnet ini ada wartelnya juga.
Tiba-tiba.. seorang perempuan menangis ketika menelepon di KBU 2. Aku gak tahu dia menangis karena apa. Tapi sepertinya sesuatu yang serius. Dari yang aku dengar, sepertinya dia sedang menelepon ke salah satu keluarganya. Apa yang aku lakukan? Aku hanya bisa tetap melanjutkan aktivitasku bermain internet. Perempuan itu seniorku. Namanya Voni.
Dia keluar dari wartel sekaligus warnet ini dengan ditemani teman seangkatanku, Alent, dan dia sempat menangis lagi di luar. Kulihat dia bercerita kepada Alent dan 3 orang teman seangkatannya yang kebetulan lewat. Dan, apakah yang terjadi? Apa yang membuatnya menangis?
Jangan tanya padaku.. Aku gak tahu.. Mungkin jika kutanyakan kepada Alent, aku pun tidak akan tahu.. Semoga bukan kabar yang sangat buruk yang membuatnya menangis..
Tiba-tiba.. seorang perempuan menangis ketika menelepon di KBU 2. Aku gak tahu dia menangis karena apa. Tapi sepertinya sesuatu yang serius. Dari yang aku dengar, sepertinya dia sedang menelepon ke salah satu keluarganya. Apa yang aku lakukan? Aku hanya bisa tetap melanjutkan aktivitasku bermain internet. Perempuan itu seniorku. Namanya Voni.
Dia keluar dari wartel sekaligus warnet ini dengan ditemani teman seangkatanku, Alent, dan dia sempat menangis lagi di luar. Kulihat dia bercerita kepada Alent dan 3 orang teman seangkatannya yang kebetulan lewat. Dan, apakah yang terjadi? Apa yang membuatnya menangis?
Jangan tanya padaku.. Aku gak tahu.. Mungkin jika kutanyakan kepada Alent, aku pun tidak akan tahu.. Semoga bukan kabar yang sangat buruk yang membuatnya menangis..
Warnet Global, Proklamasi 27, Jakarta
12:38
1 Februari 2006
12:38
1 Februari 2006
No comments:
Post a Comment