Pages

Tuesday, January 3, 2006

Malaikat Pencabut Nyawa Orang-Orang Kafir

Gue memang gak gitu pernah terlalu ambil pusing tentang terorisme. Sering dengar sih kalo ada bom meledak di mana-mana. Yang meninggal jumlahnya gak dikit. Tapi gue jarang kasih komentar. Tapi untuk yang terjadi Sabtu (31/12/2005) kemarin, gue harus kudu mesti kasih komentar.

Pertama dengar ada itu bom waktu dengar berita di televisi. Itu sesudah aku dan kakakku ikut ibadah akhir tahun di GKI Bintaro. Gue langsung ngerti. Ini bom memang sengaja ditujukan buat orang-orang yang untuk kalangan tertentu disebut sebagai ORANG KAFIR. ORANG KAFIR pembeli DAGING BABI!

Gue gak tahu apa reaksi kalangan tertentu itu dengan kejadian di Palu itu. Jangan-jangan mereka malah kasih komentar: "Great!Pembeli daging babi ini! Orang kafir gitu lho! Siapa suruh beli daging babi?" atau "Keren banget tuh yang ngebom. Tau aja dia orang-orang mana aja yang memang pantas mati." Kalau memang ada orang yang ngasih komentar seperti itu .........

Dengar dari berita, bom itu bukan bom bunuh diri. Gue juga bisa dengan cepat ngambil kesimpulan kalau tau siapa aja yang meninggal dalam kejadian itu. Yang meninggal pembeli daging babi semua. Iya, bukan? Atau at least yang berkepentingan dengan daging babi-lah.

Tapi sayang banget buat yang ngebom. Dia melewatkan kesempatan untuk masuk surga. Padahal untuk kalangan tertentu melakukan bom bunuh diri merupakan jalan menuju surga. Sepertinya dia hanya mau menjadi malaikat pencabut nyawa yang akan mendapatkan hadiah tempat di surga dengan melakukan pemboman itu. Orang-orang yang tewas dalam ledakan bomnya adalah orang-orang kafir yang menurutnya orang kafir yang pantas dia kirim ke neraka. Si malaikat pencabut nyawa nantinya akan masuk surga. Tapi sungguh disayangkan, orang-orang kafir yang tewas itu pasti sangat dia inginkan untuk Tuhan tempatkan di neraka. Go to hell KAFIRS!!!

"Marilah kita ledakkan orang kafir!" Itu mungkin salah satu ajaran yang malaikat pencabut nyawa orang-orang kafir pembeli daging babi di Poso pernah pelajari. Dan malaikat ini mungkin mempercayai kalau Tuhan memberikan pujian atas apa yang telah dilakukannya.

Hey! Wait a minute! Bukankah gue juga orang kafir? Gue kan pemakan DAGING BABI juga. Kemarin baru makan daging babi panggang karo a.k.a BPK yang dibawa teman kakakku dari Medan (I guess it was from OLO KISAT). Jangan-jangan gue termasuk dalam target berikutnya.

"Malaikat pencabut nyawa orang-orang kafir pembeli daging babi" di Poso sepertinya sedang sembunyi. Buktinya Polisi sekarang masih nyari-nyari dia. Dia saat ini belum berada di surga. Tapi kelak, menurut yang dia percayai, dia pasti akan masuk surga.

No comments:

Post a Comment