Aku ingin pulang..
Pulang ke rumah..
Rumah Bapa..
Yang ada di Surga..
Nah lho?!
Bagaimana caranya untuk
agar kau mengerti bahwa aku cinta
Masihkah mungkin, dirimu berkenan
menerima hatiku untukmu...
Cintaku sedalam samudera..
setinggi langit di angkasa kepadamu
Dasar kurang ajar banget ya gue ya...
kenapa juga gue ga submit sebuah tulisan mengenai apapun yang berhubungan dengan gebleknya virus sekarang ini
Ini sudah lain ceritanya CS..
Gue sebenarnya gak ngerti kenapa gue harus bawa ini laptop ke kampus...
Padahal gue kan harus ngerjain tugas kayak yang di belakang gue kerjain
ya...
gue gak ngerti mau ngerjain apa...
gue, kalau ngetik gak jelas seperti ini
bisa cepat..
tapi kalau sudah berhubungan dengan mata kuliah, gue gak bisa cepat..
gak jelas banget kan?
18 Oktober 2006
Perpustakaan STT Jakarta
1:36 PM
DAY-8205
Gue baru makan sesuatu hari ini setelah kuliah gue hari ini selesai.
Tahu makanan gue tadi? Nasi putih+sayur mirip capcay (kuahnya banyak)
Tahu berapa yang harus gue bayar? Cuma 2 ribu rupiah...
Kantin STT Jakarta
12:43
16 Oktober 2006
DAY-8203
Today I'm 8200 days old... Hooray...
This means that I have 200 more days to my 23rd birthday..
This entry also is another thing to celebrate.. This is the 200th blog entry I make in my multiply page.. Hooray...
And I still have another blog entry that I've not send yet..
STT Jakarta Library, Jakarta
15:37
October 13th, 2006
DAY-8200
Hidup gue serasa berhenti. Hanya rasanya saja. Hidup gue memang masih berjalan, tetapi sudah banyak hal dalam hidup gue yang diam di tempat.
Gue sebagai mahasiswa seharusnya lebih banyak belajar lagi, apalagi sekarang adalah masa-masa Ujian Tengah Semester (UTS). Tetapi dalam kenyataannya gue hanya bisa diam. Gue hampir sama sekali gak belajar sebelum ujian. Gue memang berusaha untuk bisa belajar, tetapi sama sekali gak berhasil.
Gue gak gitu tahu pasti apa yang menyebabkan hidup gue bisa berhenti seperti sekarang ini. Dalam perkiraan gue sih, berhentinya hidup gue sekarang ini karena beberapa masalah yang terjadi dalam hidup gue beberapa waktu lalu. Permasalahannya tidak usah lagilah disebutkan. Hanya saja permasalahan itu, menurut gue, kebanyakan selesai dengan gantung. Tidak semua sisi dari permasalahan yang gue alami itu berhasil gue selesaikan.
Permasalahan gue dengan mata kuliah MPS gue adalah salah satu contohnya. Awalnya sih gue pikir permasalahan mata kuliah itu dapat selesai begitu saja ketika gue dinyatakan gagal mata kuliah itu --ini juga berarti gue sudah dapat dipastikan tidak bisa lulus tepat waktu--. Ternyata, sebagai tanggung jawab moral, penyelesaian akhir yang seharusnya gue lakukan untuk mata kuliah ini adalah minta maaf, entah secara langsung ataupun tidak, kepada pendeta gereja dan gereja tempat gue seharusnya praktek untuk mata kuliah gue itu. Kenyataannya, sampai sekarang gue tidak melakukan apa-apa.
Tanpa gue sadari, permasalahan yang awalnya gue anggap kecil itu berpengaruh terhadap seluruh hidup gue. Itu juga ditambah dengan diri gue yang sering memperbesar masalah kecil dan juga, ternyata, gue termasuk orang yang kurang mampu bekerja atau hidup di bawah tekanan (dan masalah?).
Gue mau coba buat alur cerita permasalahan yang gue alami dari awal masa kuliah semester ini hingga sekarang hidup gue serasa berhenti, dan rasanya gue juga ingin berhenti hidup. OSMABA dan Pasca OSMABA... muncul permasalahan bersama. Gue sempet berpikir untuk break kuliah untuk semester ini atau bahkan setahun, hanya gara-gara permasalahan ini. Karena permasalahan ini, gue males mikirin masalah praktek ke gereja sehingga muncullah masalah mata kuliah MPS gue. Hampir bersamaan dengan masalah mata kuliah MPS, ada masalah tulisan gue yang gue buat di blog gue. Ketakutan gue dicap buruk oleh orang sekampus gue gara-gara tulisan gue itu membuat gue praktis takut+malas ke kampus. Hal-hal itulah yang berpengaruh ke diri gue sehingga gue malah sering cabut kuliah, gak punya semangat ngerjain tugas yang pada akhirnya gue gak ngumpulin tugas-tugas itu, dan kalau masuk kelas gue juga gak bisa konsentrasi karena terpikir masalah-masalah yang lain. Unfortunately, and the newest, permasalahan-permasalahan itu ditambah lagi dengan permasalahan My Feelings are Killing Me.
Tadi pagi gue mulai berusaha untuk mencoba melakukan segala sesuatu dengan lebih bijaksana, setidaknya untuk membuat hidup gue gak serasa berhenti seperti sekarang ini. Hanya saja, dan tetap saja, hidup gue masih serasa berhenti.
Untuk saat ini gue masih bingung bagaimana caranya membuat hidup gue bisa berjalan seperti seharusnya. Gue pun gak tahu akan sampai kapan gue merasa hidup gue berhenti seperti sekarang ini. Satu hal yang gue tahu, gak akan ada yang bisa menyelesaikan masalah-masalah gue ini selain diri gue sendiri. Gue hanya sedang gak tahu bagaimana caranya. Atau mungkinkah gue tahu, tetapi karena hidup gue serasa berhenti gue pun tidak bisa melakukan apa-apa?
Kalasan Dalam 44B, Jakarta
16:20
10 Oktober 2006
DAY-8197
Von... Loe kok tai banget sih?
Asli. Gue gak ngerti deh ama loe. Maksud loe apaan sih?
Kok bisa-bisanya...
Anjing loe, tau gak sih loe.
Babi..
Kalasan Dalam 44B, Jakarta
23:27
7 Oktober 2006
DAY-8194
Perpustakaan, 6 Oktober 2006
Sekarang gue lagi di perpustakaan. Tempat duduk gue tepat berseberangan dengan tempat duduknya. Hanya saja wajahnya tidak terlihat dari tempat gue.
Tadi sewaktu gue mau ke kantin, dia sedang duduk di saung bersama dengan seorang teman sekelasku. "Waduh... jangan sampai dia cerita..." tanpa sadar gue ngomong sendiri dengan cukup keras.
Tadi juga sewaktu gue sudah duduk di perpustakaan, dia melewati tempatku. Gue pura-pura tidak melihat. Tetapi mungkin dia gak duduk tepat di belakangku karena gak mau mungkin ya dia gue liatin sedang ngerjain sesuatu di laptopnya.
Ah.. Sudahlah.. kini pikiran negatif gue mulai muncul lagi... Mana mungkin sih gue ama dia.. Klo gue suka ama dia sih itu mungkin. Untuk hal sebaliknya...
Gue sudah agak ngantuk dan bosan menulis ini...
Bye..
Meja 3, Perpustakaan STTJ, Jakarta
15:08
6 Oktober 2006
DAY-8193
Anj...
Jantungku berdetak dengan kencang...
Masa sih gara-gara dia?
Kalo iya, gimana dong?
-15:12
Rasanya lemas...
Huah..... (sigh)
-15:13
Gue gak bisa konsentrasi
Deg-degan mulu
-15:21
Gile.. Tangan gue sampe gemetaran
Padahal yang gue dengar cuma ketukan tuts keyboardnya
-15:22
Kok gue jadi ngantuk
-15:25
Gue deg-degan lagi.. Dia tadi baru keluar
Gue kok jadi salah tingkah ya?
-15:31
Lalu ku merenung. Mungkinkah?
Pantaskah?
These feelings are killing me...
-15:34
Gue kedinginan
Dicampur perasaan ini
Gue pun merinding
-15:37
Kok kepala gue malah jadi pusing ya?
-15:39
She passed me by
Then she picked up her stuffs
And then maybe she went home...
-16:47
Suddenly, I tell myself that love or fallin in love is not appropriate for a man like me
-16:58
She has gone. I already finished a half chapter of an essay with theme Pentacost. I'm sleepy. So I guess I have to go home now.
-17:12
Jam 17:25, gue sudah berada di atas sepeda milik teman gue. Tetapi tidak menuju ke rumah. Gue naik sepeda ke arah Menteng, daerah favorit gue untuk menghabiskan waktu dengan naik sepeda. Gue baru tiba di rumah sekitar pukul 18:30.