Selamat pagi. Givendra saat ini sedang berjalan kaki melalui Jln.Cikini Raya. Tahu mengapa pagi-pagi begini dia berjalan kaki entah ke mana tujuannya, bukannya tidur? Itu karena hari Minggu kemarin dia kehilangan kunci kontrakannya. Parahnya dia baru menyadari hal tersebut sewaktu jam di tangannya menunjukkan pukul 11 malam. Sebelumnya dia hanya asik main internet di warnet Dempo selama kurang lebih 4 jam sepulang dari tempat praktiknya di Bukit Duri 1. Nah, sekarang hendak ke manakah dia pergi? Tulisan/SMS ini ditulis dimulai dari KFC dan berakhir di ATM Mandiri dekat TIM.
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 00:41:42.
Perjalanan tetap dilanjutkan. Pertanyaan yang perlu dilontarkan dan perlu dijawab adalah di manakah hilangnya kunci kontrakan Givendra? Kunci kontrakan milik Givendra yang memang sering dihilangkan olehnya itu kemungkinan hilangnya (tertinggal) ada di tiga tempat. Pertama, di warteg tepat di sebelah Kontras. Dia memang mempunyai pengalaman meninggalkan kuncinya di sana. Kedua, terjatuh di bus sewaktu pergi ataupun pulang ke/dari tempat PL. Ketiga, tertinggal di Sanggar Ciliwung, tempat PL Givendra. Untuk mengkonfirmasi kemungkinan pertama, dia harus menemui orang warteg tersebut. Berhubung sudah malam lewat dari jam 11, hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Untuk konfirmasi kemungkinan kedua, tidak mungkin. Kemungkinan ketiga, dia tidak mempunyai nomor hape orang yang tinggal di Sanggar.
Gile, uda di Tugu Tani aja..
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 00:56:34
Perjalanan dilanjutkan ke Wahid Hasyim. Sebenarnya dia bisa mencari tempat untuk berteduh malam/pagi ini di tempat teman sekampusnya. Di tempat Ryan yang tadi juga bermain internet, misalnya. Tetapi jiwa petualang atau malah sebenarnya jiwa kesendiriannya atau ke-malu-annya kehilangan kunci membuatnya memutuskan untuk menyimpan sendiri masalah ini sampai dia bisa masuk kembali ke rumahnya. Dia sudah sempat ingin menghabiskan waktu di McD Cikini yang buka 24 jam,atau KFC yang ternyata juga buka 24 jam. Hanya saja dia berpikir sewaktu melewati kedua tempat itu,"masak gue nongkrong ampe jam 5an di situ. Kan baru jam setengah satu.." Dia sempat berpikir untuk jalan kaki ke Monas dan nongkrong di sana, tetapi dia berpikir untuk ke McD Sarinah saja. Itulah sebabnya dia berbelok ke Wahid Hasyim di dekat Tugu Tani. Mengapa McD Sarinah? Dia bisa membaca atau menulis sesuatu di sana.
Wah, gedung Djakarta XXI sudah terlihat.....
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 01:15:15
Kaki sudah pegal. Apalagi di kaki yang mungkin terlindas motor sewaktu dia menabrak motor ketika hendak menyeberang di jembatan Tongtek. Sekarang dia sudah tiba di McD Sarinah. Hanya saja, Burger King menggugah karena ada paket yang mungkin lebih murah di sana.
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 01:21:01
Sekarang dia sudah duduk santai di Burger King. Dia sedang memakan satu per satu French Fries nya. Dia tadi memesan Whopper Jr. Stunner yang terdiri dari Burger Whopper Jr, French Fries & Sprite yang diupsize jadi yang large dan free chocolate sundae. Dia harus menikmatinya dengan pelan-pelan hingga matahari terbit. Kini dia beralih menikmati Chocolate Sundaenya yang tidak mungkin menunggu sampai meleleh seluruhnya.
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 01:39:50
Givendra pun ingin mengucapkan maaf kepada penerima sms-sms ini. Dia memutuskan melanjutkan tulisannya di buku catatannya saja.
Hehehe...
^_^
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 01:48:33
Burger King ternyata menunggu Givendra selesai saja ternyata untuk tutup. Mereka tidak buka 24 jam. Jam 2 menurut jam tangannya, dia sudah beranjak dari Burger King dengan membawa Spritenya yang masih banyak sisanya. Setengah jam kemudian dia hanya mondar-mandir di sekitar McD-BK untuk memutuskan ke mana tujuan berikutnya. Jam 3 dia akhirnya sudah ada di Monas, depan kantor DPRD DKI Jakarta. 15 menit kemudian dia sudah di tempat duduk dekat dia & teman-teman sekelasnya mengadakan acara kecil-kecilan di akhir Mei yang lalu. Dia merebahkan badannya yang sudah cukup lelah telentang melintang di atas bangku kayu itu. Dia pun mengetik sesuatu di hapenya di saat banyak nyamuk di sekitarnya mengitari dirinya.
Tidur? Mungkin dia tidak akan tidur..
Delivered to: Rapunzel Date and time: 14-July-2008; 03:30:44
Showing posts with label sms. Show all posts
Showing posts with label sms. Show all posts
Wednesday, December 22, 2010
Thursday, May 3, 2007
M3t senja k@k
M3t senja k@k,
gmn kulnya hr
n!, kk g msk ya?
Ap sy yg g ktmu
kk?tp kyaknya
sy ngeliat kk
skil@s se,pak3
topi !tem
ya?kak,g traza
ya,bsk hr trkhr
kul sblm UAS.dan
bsk jg tes ibran!
Trkhr k!ta.fiuh
akhrnya. Kk jgn
lp bljr ya,g!ve d3
best 4d3 last!
Jgn lp mkn ya
k@k,jg kshtn br
uj!annya lanc@r
JCBU
Sender:
secret admirer
+62819xxxxxxx
Sent:
3-May-2007
18:17:01
Gue gak tahu orang ini cocoknya disebut apa (annoying cocok gak sih?).. Tetapi yang pasti, gue harus rela menerima sms (hampir) setiap hari dari dia..
Tuesday, March 6, 2007
Dasar Sempelah
Dasar sempelah... Anj***... KALO MINTA pulsa mau ngesms puluhan kali pasti gue kasi deh. KALO MINTA pulsa mau nelepon ke nomor XL juga bakalan gue kasi. Tapi ini tangannya jahil banget pake hape gue nelepon (itu pun pastinya hanya bermaksud missed call doang) TANPA PERMISI sampai pulsa gue berkurang sekitar 5 ribu perak. Dasar goblok.. Gak tahu apa kalau pulsa gue itu berkurang begitu mendengar suara setipis apapun dari orang yang ditelepon ataupun mendengar suara mesin penjawab tak berguna dari nomor orang yang mengaktifkannya.
Parahnya ni orang nelepon ke nomor Bandung. (Gue tahu nomor yang ditelepon itu adalah nomor IM3 Bandung.) Bisa gue tebak kalau dia itu mencoba neleponnya DUA KALI makanya berkurang sekitar 5 ribu perak. Sialnya, gue baru tau barusan kalau tangan jahil si brengsek yang kurang ajar sok tahu pake hape gue itu menggunakan pulsa rupiah gue yang gue sangat butuhkan untuk memperpanjang ringbacktone gue bulan depan..
DAMN!!!!!!!!!!!
(the text was written to make me calm down, March 6, 2007 10:04PM)
Parahnya ni orang nelepon ke nomor Bandung. (Gue tahu nomor yang ditelepon itu adalah nomor IM3 Bandung.) Bisa gue tebak kalau dia itu mencoba neleponnya DUA KALI makanya berkurang sekitar 5 ribu perak. Sialnya, gue baru tau barusan kalau tangan jahil si brengsek yang kurang ajar sok tahu pake hape gue itu menggunakan pulsa rupiah gue yang gue sangat butuhkan untuk memperpanjang ringbacktone gue bulan depan..
DAMN!!!!!!!!!!!
(the text was written to make me calm down, March 6, 2007 10:04PM)
Gue gak tahu siapa yang pake hape gue..
Tetapi, supaya jelas saya mengumumkan ini supaya dapat dimaklumi
NOMOR GUE GAK BISA DIPAKAI UNTUK MISSED CALL
SETIPIS APAPUN SUARA YANG TERDENGAR DARI LAWAN BICARA SUDAH MEMOTONG PULSA GUE
APALAGI KALAU MASUK VOICE MAILBOX
JADI, TOLONG JANGAN MENGGUNAKAN HAPE GUE UNTUK MENCARI TAHU APAKAH NOMOR SESEORANG ITU SEDANG AKTIF ATAU TIDAK
ATAU SEKADAR MISSED CALL DOANG JUGA TIDAK BOLEH!
Tetapi, supaya jelas saya mengumumkan ini supaya dapat dimaklumi
NOMOR GUE GAK BISA DIPAKAI UNTUK MISSED CALL
SETIPIS APAPUN SUARA YANG TERDENGAR DARI LAWAN BICARA SUDAH MEMOTONG PULSA GUE
APALAGI KALAU MASUK VOICE MAILBOX
JADI, TOLONG JANGAN MENGGUNAKAN HAPE GUE UNTUK MENCARI TAHU APAKAH NOMOR SESEORANG ITU SEDANG AKTIF ATAU TIDAK
ATAU SEKADAR MISSED CALL DOANG JUGA TIDAK BOLEH!
(this is an announcement I made in our house's mading)
Wednesday, February 28, 2007
Thx
Thx
Sent:
22-Feb-2007
07:43:12
Thanks bgt yha..
Sent:
27-Feb-2007
18:49:54
Tkyouu yaa giv..
=)
Sent:
27-Feb-2007
22:10:15
Singkat sekali isi smsnya?
You're welcome....
Friday, February 23, 2007
Hi.. Selamat ulang tahun ya..
Hi, Thia. Selamat ulang tahun ya..
Itulah isi sms yang gue kirim tadi pagi ke seorang teman gue yang berulangtahun hari ini. Cuma itu aja isinya? Yup.. Gue gak pernah niat lagi untuk mengirim sms ucapan selamat -whatever selamat- dengan sms lucu -begitu istilah yang sering gue dengar. Selain itu, gue sepertinya hanya menjadi orang yang berusaha selalu mengingat ulang tahun teman-teman gue dan mengirimkan ucapan selamat lewat sms, tetapi hanya satu atau dua orang dari mereka yang melakukan hal yang sebaliknya buat gue.
Gue juga sebenarnya bingung, kalau tidak suka mengirimkan sms lucu -atau apakah lebih cocok dibilang menarik- ke teman-teman gue yang berulangtahun, bagaimana lagi isinya kalau gak sesederhana seperti yang gue kirimkan tadi pagi ke teman gue. Betul? Atau lebih baik tidak mengirimkan sms sama sekali?
Itulah isi sms yang gue kirim tadi pagi ke seorang teman gue yang berulangtahun hari ini. Cuma itu aja isinya? Yup.. Gue gak pernah niat lagi untuk mengirim sms ucapan selamat -whatever selamat- dengan sms lucu -begitu istilah yang sering gue dengar. Selain itu, gue sepertinya hanya menjadi orang yang berusaha selalu mengingat ulang tahun teman-teman gue dan mengirimkan ucapan selamat lewat sms, tetapi hanya satu atau dua orang dari mereka yang melakukan hal yang sebaliknya buat gue.
Gue juga sebenarnya bingung, kalau tidak suka mengirimkan sms lucu -atau apakah lebih cocok dibilang menarik- ke teman-teman gue yang berulangtahun, bagaimana lagi isinya kalau gak sesederhana seperti yang gue kirimkan tadi pagi ke teman gue. Betul? Atau lebih baik tidak mengirimkan sms sama sekali?
Tuesday, February 20, 2007
Spending 475 SMS® dan 67,9 Call Unit™
Gue baru sadar ada sms pemberitahuan seperti ini di dalam folder Screened Messages di hp gue: Plgn YTH,mulai 9Mar07 pulsa bebas paket bicara,SMS & SAPA tdk tersedia lagi.Mohon gunakan pulsa unit & SMS Anda dg maksimal sblm melakukan isi ulang berikutnya. Sender: pelayanan, Sent: 8-Feb-2007, 16:39:30
Nah, gue baru ngisi pulsa paket SMS tanggal 10 Februari lalu. Sehingga pulsa gue saat baru diisi sekitar 530 SMS, 67,9 Call Unit, Rp13XXX. Biasanya sih dengan pulsa sebanyak itu, gue baru ngisi yang paket SMS dua bulan berikutnya, atau setelah masa aktifnya habis. Itu pun bersisa.
Sekarang, sms pemberitahuan itu menyisakan kebingungan buat gue. Gue harus menghabiskan secara maksimal tuh pulsa SMS dan call unit sebelum tanggal 9 Maret, atau gimana? Kalau harus menghabiskan semuanya sebelum tanggal 9 Maret, gue tambah bingung lagi. Gimana menghabiskan 475 sms (call unitnya mudah) dalam waktu kurang dari 17 hari?
Tuesday, October 3, 2006
My Feelings are Killing Me
I guess my feelings are killing me.
Kalimat tersebut gue ketik di hape gue* tadi sewaktu gue kuliah Yunani I. Gue ketik tulisan itu karena memang dalam kenyataan hidup gue selama ini perasaan-perasaan gue selalu membunuhku.
Kasus sebelumnya adalah kasus tulisan gue yang berhubungan dengan OSMABA. Perasaanku saat itu adalah ketakutan yang berlebihan. Gue takut masalah tulisan gue akan dibahas di Pertemuan Umum Mahasiswa. Gue juga takut kalau ternyata tulisan gue tersebut menyebabkan masalah yang sangat besar. Gue juga takut kalau teman-teman gue, terutama senior-senior gue di kampus, berpikiran jelek tentang gue dan akibatnya mereka akan memandang gue dengan sinis. Perasaan takut gue itu terbukti telah membunuhku.
Kasus berikutnya adalah kasus mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial (MPS) gue. Gue gak datang ke gereja tempat gue seharusnya mengajar sekolah minggu dan melakukan penelitian bahkan sampai hari ini. Itu karena gue merasa gak akan bisa mengajar sekolah minggu, hal yang gue rasa harus gue lakukan di dalam masa penelitian gue di gereja itu. Kesalahan memang ada di gue yang tidak menghubungi pendeta gereja itu, yang notabene teman mendiang bokap gue, untuk menanyakan apa dan bagaimana yang akan aku lakukan di gereja itu. Selain masalah stres pasca OSMABA yang mempengaruhi gue waktu itu, sekali lagi perasaan gue telah membunuhku.
Kasus terakhir adalah kasus gue dengan seseorang yang gue suka saat ini (akhirnya gue benar-benar jatuh suka).
Awalnya gue cuma iseng ngSMSin dia pake nomor Simpati gue. Gue pura-pura tanya "Ini June Carter** ya?" Dia membalas SMS gue itu dan kemudian sms gak jelas gue mulai mengalir. Setelah hape gue hilang, gue lalu memberitahu dia siapa gue yang selama ini iseng ke dia. Bodohnya, setelah itu gue menggunakan pola yang sama seperti di kampus gue yang dulu. Gue malah beberapa kali ngSMS dia untuk cerita mengenai masalah gue. Kebetulan atau mungkin kejadiannya akan berulang seperti di kampus gue dulu, saat ini gue juga memang punya masalah dalam perkuliahan gue. Permasalahannya perasaanku tak berhenti ingin membunuhku.
Kemarin gue ngirim SMS ke dia untuk meminta maaf karena telah mengganggunya. Yeah.. Gue merasa kalau selama ini gue telah mengganggunya. Perasaan itu timbul hanya gara-gara sehari sebelumnya dan kemarin -sebelum gue ngirim SMS permintaan maaf-, SMS gue yang gue kirim sekitar pukul 10 malam ke atas selalu pending dan baru nyampe di pagi harinya. Perasaan gue yang ingin membunuhku pun kali ini berhasil. Gue jadi merasa "dia pasti menonaktifkan nomornya yang ini karena merasa terganggu oleh sms gue." Lalu gue juga bilang dalam sms permintaan maaf gue itu bahwa itulah sms terakhir yang akan gue kirim ke dia. "maaf&thx.GBU" is the last line of my sms to her.
Gue tadi pagi baru tidur pukul 4 dan bangun pukul 9.30. Di antara tidur dan bangunnya gue itu, gue sempat sadar sebentar dan melihat di hape gue ada report sms yang gue kirim semalam. Tidak ada balasan sms sampai gue benar-benar bangun. Perasaan gue pun bilang kalau gue harus buat skenario apa yang akan gue lakukan jika kebetulan harus bertemu dia. Dalam skenario gue, gue akan berusaha untuk tidak melihat ke arah dia kalau sampai memang harus berpapasan dengannya atau melihatnya di perpustakaan atau melihatnya sedang berada di kantin.
Walaupun begitu, karena sepertinya gue punya perasaan suka ama dia, gue tetap berharap bisa melihat wajahnya (lihat Indikator Jatuh Cinta yang Iseng?) hari ini di kampus walaupun gue juga sedikit merasa takut jika wajahnya akan berubah kalau melihat gue.
Siang tadi sekitar pukul 1 lewat, gue dan beberapa teman gue duduk di saung menunggu masuk kuliah Yunani I. Ketika perasaan ingin melihat wajahnya mulai sirna dan gue sedang bercengkarama dengan teman sekelas gue, dia muncul tepat di arah wajahku sedang menghadap. Ingin gue melaksanakan skenario gue. Tetapi sambil berjalan dia lalu memanggil nama gue, "Vontho," dan setelah gue melihat ke arahnya, "sori gue gak balas smsmu. Pulsa gue habis." Gue pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Perasaan gue bilang sih gue memang melakukan itu. Tetapi, mungkinkah yang dilihatnya bukanlah anggukan dan senyuman, melainkan pandangan tanpa ekspresi dan tanpa respon?
Mau tahu perasaan gue saat itu? Sulit digambarkan, tetapi semua perasaan yang ada pada diri gue saat itu benar-benar ingin membunuhku. Gue malu, karena teman gue sempat bilang "cieee.." waktu dia ada bilang kata SMS. Gue juga malu karena ternyata perasaan gue yang gue nyatakan dalam sms permintaan maaf yang gue kirim salah. Senang karena dia ternyata dia biasa saja dan malah bilang sori. Gak senang karena perasaan biasa saja dan malah bilang sorinya itu malah bisa membuat kadar perasaan suka gue ama dia bertambah. Perasaan-perasaan inilah yang aku rasa ingin membunuhku.
Perasaan-perasaan yang ingin membunuhku pun terus berlanjut ke kelas. "Perasaan gue kemarin berarti salah dong", "Kok dia minta maaf ke gue?", "Gimana sih sebenarnya tanggapannya baca sms gue yang bilang itu sms terakhir yang akan kukirim ke dia?", "Berarti sebenarnya fine-fine aja dong," dan lain sebagainya.
Dan perasaan yang paling membunuhku adalah perasaan gue terhadapnya, yaitu perasaan suka gue yang pada kenyataannya datang tepat di saat gue sedang bermasalah, sama seperti yang terjadi di kampus gue yang lama. Perasaan suka yang sebenarnya gak boleh dipertahankan karena perasaan gue bilang perasaan suka gue itu tidak mungkin dan seharusnya tidak boleh.
Gue pun sampai bertanya dalam hati. Kenapa ya Tuhan, gue baru benar-benar memiliki perasaan suka terhadap seseorang selalu terhadap orang yang tidak mungkin gue sukai dan seharusnya tidak boleh gue sukai? Dan kenapa juga perasaan seperti itu selalu muncul di saat gue sedang mengalami masalah?
Kalau di kampus gue yang lama, kuliah gue gagal dan perasaan suka gue juga akhirnya harus gue gagalkan. Pertanyaannya, bagaimana dengan kuliah dan perasaan suka gue kali ini?
Untuk saat ini, gue hanya bisa ngambil kesimpulan: Yes, my feelings are killing me. And I don't know how to stop them from killing me. Anybody, please, help me kill these feelings! Or just kill me!
Kalimat tersebut gue ketik di hape gue* tadi sewaktu gue kuliah Yunani I. Gue ketik tulisan itu karena memang dalam kenyataan hidup gue selama ini perasaan-perasaan gue selalu membunuhku.
Kasus sebelumnya adalah kasus tulisan gue yang berhubungan dengan OSMABA. Perasaanku saat itu adalah ketakutan yang berlebihan. Gue takut masalah tulisan gue akan dibahas di Pertemuan Umum Mahasiswa. Gue juga takut kalau ternyata tulisan gue tersebut menyebabkan masalah yang sangat besar. Gue juga takut kalau teman-teman gue, terutama senior-senior gue di kampus, berpikiran jelek tentang gue dan akibatnya mereka akan memandang gue dengan sinis. Perasaan takut gue itu terbukti telah membunuhku.
Kasus berikutnya adalah kasus mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial (MPS) gue. Gue gak datang ke gereja tempat gue seharusnya mengajar sekolah minggu dan melakukan penelitian bahkan sampai hari ini. Itu karena gue merasa gak akan bisa mengajar sekolah minggu, hal yang gue rasa harus gue lakukan di dalam masa penelitian gue di gereja itu. Kesalahan memang ada di gue yang tidak menghubungi pendeta gereja itu, yang notabene teman mendiang bokap gue, untuk menanyakan apa dan bagaimana yang akan aku lakukan di gereja itu. Selain masalah stres pasca OSMABA yang mempengaruhi gue waktu itu, sekali lagi perasaan gue telah membunuhku.
Kasus terakhir adalah kasus gue dengan seseorang yang gue suka saat ini (akhirnya gue benar-benar jatuh suka).
Awalnya gue cuma iseng ngSMSin dia pake nomor Simpati gue. Gue pura-pura tanya "Ini June Carter** ya?" Dia membalas SMS gue itu dan kemudian sms gak jelas gue mulai mengalir. Setelah hape gue hilang, gue lalu memberitahu dia siapa gue yang selama ini iseng ke dia. Bodohnya, setelah itu gue menggunakan pola yang sama seperti di kampus gue yang dulu. Gue malah beberapa kali ngSMS dia untuk cerita mengenai masalah gue. Kebetulan atau mungkin kejadiannya akan berulang seperti di kampus gue dulu, saat ini gue juga memang punya masalah dalam perkuliahan gue. Permasalahannya perasaanku tak berhenti ingin membunuhku.
Kemarin gue ngirim SMS ke dia untuk meminta maaf karena telah mengganggunya. Yeah.. Gue merasa kalau selama ini gue telah mengganggunya. Perasaan itu timbul hanya gara-gara sehari sebelumnya dan kemarin -sebelum gue ngirim SMS permintaan maaf-, SMS gue yang gue kirim sekitar pukul 10 malam ke atas selalu pending dan baru nyampe di pagi harinya. Perasaan gue yang ingin membunuhku pun kali ini berhasil. Gue jadi merasa "dia pasti menonaktifkan nomornya yang ini karena merasa terganggu oleh sms gue." Lalu gue juga bilang dalam sms permintaan maaf gue itu bahwa itulah sms terakhir yang akan gue kirim ke dia. "maaf&thx.GBU" is the last line of my sms to her.
Gue tadi pagi baru tidur pukul 4 dan bangun pukul 9.30. Di antara tidur dan bangunnya gue itu, gue sempat sadar sebentar dan melihat di hape gue ada report sms yang gue kirim semalam. Tidak ada balasan sms sampai gue benar-benar bangun. Perasaan gue pun bilang kalau gue harus buat skenario apa yang akan gue lakukan jika kebetulan harus bertemu dia. Dalam skenario gue, gue akan berusaha untuk tidak melihat ke arah dia kalau sampai memang harus berpapasan dengannya atau melihatnya di perpustakaan atau melihatnya sedang berada di kantin.
Walaupun begitu, karena sepertinya gue punya perasaan suka ama dia, gue tetap berharap bisa melihat wajahnya (lihat Indikator Jatuh Cinta yang Iseng?) hari ini di kampus walaupun gue juga sedikit merasa takut jika wajahnya akan berubah kalau melihat gue.
Siang tadi sekitar pukul 1 lewat, gue dan beberapa teman gue duduk di saung menunggu masuk kuliah Yunani I. Ketika perasaan ingin melihat wajahnya mulai sirna dan gue sedang bercengkarama dengan teman sekelas gue, dia muncul tepat di arah wajahku sedang menghadap. Ingin gue melaksanakan skenario gue. Tetapi sambil berjalan dia lalu memanggil nama gue, "Vontho," dan setelah gue melihat ke arahnya, "sori gue gak balas smsmu. Pulsa gue habis." Gue pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Perasaan gue bilang sih gue memang melakukan itu. Tetapi, mungkinkah yang dilihatnya bukanlah anggukan dan senyuman, melainkan pandangan tanpa ekspresi dan tanpa respon?
Mau tahu perasaan gue saat itu? Sulit digambarkan, tetapi semua perasaan yang ada pada diri gue saat itu benar-benar ingin membunuhku. Gue malu, karena teman gue sempat bilang "cieee.." waktu dia ada bilang kata SMS. Gue juga malu karena ternyata perasaan gue yang gue nyatakan dalam sms permintaan maaf yang gue kirim salah. Senang karena dia ternyata dia biasa saja dan malah bilang sori. Gak senang karena perasaan biasa saja dan malah bilang sorinya itu malah bisa membuat kadar perasaan suka gue ama dia bertambah. Perasaan-perasaan inilah yang aku rasa ingin membunuhku.
Perasaan-perasaan yang ingin membunuhku pun terus berlanjut ke kelas. "Perasaan gue kemarin berarti salah dong", "Kok dia minta maaf ke gue?", "Gimana sih sebenarnya tanggapannya baca sms gue yang bilang itu sms terakhir yang akan kukirim ke dia?", "Berarti sebenarnya fine-fine aja dong," dan lain sebagainya.
Dan perasaan yang paling membunuhku adalah perasaan gue terhadapnya, yaitu perasaan suka gue yang pada kenyataannya datang tepat di saat gue sedang bermasalah, sama seperti yang terjadi di kampus gue yang lama. Perasaan suka yang sebenarnya gak boleh dipertahankan karena perasaan gue bilang perasaan suka gue itu tidak mungkin dan seharusnya tidak boleh.
Gue pun sampai bertanya dalam hati. Kenapa ya Tuhan, gue baru benar-benar memiliki perasaan suka terhadap seseorang selalu terhadap orang yang tidak mungkin gue sukai dan seharusnya tidak boleh gue sukai? Dan kenapa juga perasaan seperti itu selalu muncul di saat gue sedang mengalami masalah?
Kalau di kampus gue yang lama, kuliah gue gagal dan perasaan suka gue juga akhirnya harus gue gagalkan. Pertanyaannya, bagaimana dengan kuliah dan perasaan suka gue kali ini?
Untuk saat ini, gue hanya bisa ngambil kesimpulan: Yes, my feelings are killing me. And I don't know how to stop them from killing me. Anybody, please, help me kill these feelings! Or just kill me!
Kalasan Dalam 44B, Jakarta
23:59
3 Oktober 2006
DAY-8190
23:59
3 Oktober 2006
DAY-8190
PS:
*:hape gue maksudnya adalah hape yang sekarang gue pake. Gue sekarang sebenarnya gak punya hape karena baru aja hilang. Hape yang gue pake sekarang adalah hape Rita, teman sekelas gue.
**: bukan nama sebenarnya.. nama ini gue ambil dari film Walk The Line..
-dalam tulisan ini dituliskan "perasaan". Dalam kenyataannya kata "perasaan" dalam tulisan ini bisa atau seharusnya diganti dengan kata "pikiran".
**: bukan nama sebenarnya.. nama ini gue ambil dari film Walk The Line..
-dalam tulisan ini dituliskan "perasaan". Dalam kenyataannya kata "perasaan" dalam tulisan ini bisa atau seharusnya diganti dengan kata "pikiran".
Monday, May 1, 2006
Ucapan Terimakasih
Hari ini aku ulang tahun yang ke-22...
Aku bangun pagi ini sekitar pukul 5 pagi. Untuk mengerjakan tugas makalah kelompok untuk mata kuliah Filsafat Timur. Inilah yang membuat aku serasa kuatir akan hidupku. Nggak jelas kan?
Sewaktu mengerjakan tugas itu, sebuah sms aku terima dari dosen bahasa Inggrisku di semester...
tulisan ini sebenarnya ditulis dengan tujuan untuk mengucapkan terimakasih buat orang-orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku pada hari itu, 1 Mei 2006. tulisan ini telah menjadi draft selama lebih dari 3 tahun. hari ini, 7 Mei 2009, tulisan ini di-publish walau tidak diselesaikan.
Friday, April 28, 2006
I Love You
This morning I wake up
and the first thing on my mind was to let you know
"I LOVE YOU."
Don't know why that stupid line came into my mind.
Sent:
06:22:12
24-04-2006
and the first thing on my mind was to let you know
"I LOVE YOU."
Don't know why that stupid line came into my mind.
Sent:
06:22:12
24-04-2006
Thursday, April 14, 2005
MMS-in gue ya!
Aku memang udah lama ngaktifin MMS/GPRS nomor HPku. Itupun karena HP-ku yang sekarang punya feature untuk itu. Kalo HP-ku yang N5110 mah gak mungkin bisa MMS/GPRS atuh. Sejak aku make N3530 hibah dari kakakku, aku memang pernah ngirim MMS ataupun ataupun kalo lagi pengen ngabisin pulsa (sebenarnya karena lagi stress) ngebrowse WAP via GPRS. Tarif MMS yang memang mahal dan jarang juga orang yang ngaktifin MMSnya membuat nih fasilitas jarang dipake. Biaya MMS di XL setahuku sih kalo gak salah Rp1250/50kb. Mahal, kan? Biaya GPRS-nya yang Rp25/kb sepertinya juga termasuk mahal. Memang sih dengan HP Nokia 3530 gak banyak yang bisa dilakukan untuk ngebrowse. Paling bisa buka Motoalert-nya MTV, LifeInHand-nya XL, dan alamat wap download lainnya. Sayangnya download content tuh mahal juga. Rata-rata satunya Rp5000. Paling kalo iseng aku masuk ke Images Services atau Tone Services yang ada di menu HP-ku. Bisa download logo-operator atau ringtone, gratis. Hanya kena biaya GPRSnya (yang notabene mahal juga). Tapi sayang, setelah sering bolak-balik ke situ, ternyata isinya memang cuma itu-itu aja.
Pernah dengar sih orang ngebrowse internet pake GPRS. Tapi mesti ada alat tambahan lagi. Pasti mahal juga dong. Gimana bisa beli, wong HP aja hibah. Selain itu, setahuku sekarang HP udah bisa ngebrowse web langsung di HP. Kalo gak salah hampir setiap HP baru (mungkin yang high-end semua) ada xHTML browser segala. Tapi kalopun aku punya satu HP seperti itu, tetap aja harus mikir. Rp25/kb? 100kb aja udah Rp2500. Bisa apa klo ngebrowse besarnya cuma 100kb?
Tapi apa kalo ngirim MMS satunya cuma Rp350, orang bakalan suka MMS an gak ya? Ini adalah sebuah SMS yang aku terima hari Minggu lalu waktu aku jalan kaki sepulang gereja di GII Dago menuju BIP:
Kabar gembira,
kirim MMS ke Xplor
atau bebas, hanya
Rp.350 per 50kb
(trmsk Ppn) s/d 10
Juli’05. Utk
pengaktifan
MMS/GPRS hub
818. Nikmati
segera MMS hanya
Rp350Sender:
>pelayanan
818Sent:
13:05:31
10-04-2005
Satu MMS itu di handphoneku bisa memuat text sepanjang 1000 karakter. Secara hitungan kasar sih 1000 karakter itu kan cuma 1 KB. Aku tadi nyoba ngirim MMS ke seorang seniorku pengguna XL. Mo nyoba apa memang benar. Kan kalo gak benar bisa tak telepon ke pelayanan sok mengeluh, padahal memang lagi nyari teman ngobrol. Dan memang benar, pulsaku hanya dipotong 350 perak. Aku sebenarnya gak gitu ngurus apa seniorku itu MMS nya aktif apa ndak. Tapi yang penting aku udah ngerasain sendiri ngirim MMS 350an. Tadi MMS yang aku kirim sebenarnya isinya hanya sebuah gambar (copyrighted not protected dan size-nya 22,2kb) di Gallery handphoneku dan isi teksnya hanya berikut ini:
Hi,Kak.Ini cuma
mau ngetes apa
benar hanya
350rp/MMS.
GBU
923 characters
leftRecipients:
k' fretty
+62818xxxxxxxSent:
12:34:08
13.04.2005
923 characters left itu hasil improvisasi gue aja setelah semua kata aku ketik di layar handphoneku. Dan setelah terkirim aku melihat jumlah ukuran MMS yang aku kirim hanya sebesar 23 kb. Tapi yang mau gue bilang sebenarnya adalah dengan adanya hal ini bisa jadi alternatif dong untuk mengirim messages dengan panjang karakter sampai 1000 (5 kali SMS tuh) dan bisa ada gambarnya lagi. Tapi hati-hati aja supaya jumlah ukurannya gak lebih dari 50 kb. Kan ntar malah dipotong 700 perak.
Sayang dan sangat disayangkan, orang yang pake XL di handphoneku itu cuma hitungan jari. Selain mereka belum tentu udah ngaktifin MMS nya, mereka pengguna XL ini jugalah yang sering dapat gangguan dari aku. Jadi sepertinya promosi ini yang hanya untuk sesama pengguna XL aja dan hanya sampai 10 Juli 2005 ini gak akan bisa aku manfaatkan sebaik mungkin.
Tapi buat pengguna XL lainnya yang MMS nya udah sama-sama aktif, kayaknya mendingan slogan kirim-kirim messagenya diganti. Dari yang "SMS-in gue ya!" menjadi "MMS-in gue ya!"
Wednesday, April 13, 2005
378 SMS sebulan
SMS adalah singkatan dari Short Messages Service. Dari kata short aja udah jelas kalau message yang bisa dikirim hanya sebatas short aja. Buktinya, satu SMS hanya 160 karakter. Walaupun pendek, kayaknya udah cukup untuk menyampaikan sebuah pesan. Baik untuk pesan yang penting, sampai yang gak penting sama sekali.
Bicara mengenai SMS, aku memang salah satu orang yang doyan nge-SMS-in orang lain. Tapi sekarang udah (atau mungkin hanya sedang) tobat. Di Januari 2005 aku bahkan membuat rekor dalam hal mengirim SMS. Tercatat dari 31 Desember 2004 sampai dengan tanggal 31 Januari 2005 sudah 378 SMS yang aku kirim. Bagaimana aku tahu? At the end of the day, aku kurang kerjaan mencatat jumlah keseluruhan SMS yang aku kirim di organizeboardku -dengan ngelihat Call Register > Message Counter di handphoneku atau ngeliat sisa pulsa SMS ku-. Dan tabel berikut ini merupakan resumenya.
| Date | Sent on the day | Sent messages+ | |
| January | 05 | * | 100 |
| 07 | * | 150 | |
| 10 | * | 167 | |
| 11 | 10 | 177 | |
| 12 | 10 | 187 | |
| 14 | * | 200 | |
| 16 | * | 230 | |
| 17 | 17 | 247 | |
| 18 | 6 | 253 | |
| 19 | 5 | 258 | |
| 20 | 3 | 261 | |
| 21 | 16 | 277 | |
| 22 | 70 | 347 | |
| 26 | * | 348 | |
| 27 | 4 | 352 | |
| 28 | 12 | 364 | |
| 29 | 13 | 377 | |
| 31 | 1 | 378 | |
| February | 6 | * | 399 |
| 7 | 1 | 400 | |
| 8 | 1 | 401 | |
Keterangan:
*:undefined
+:Aku sebenarnya hanya mencatat berapa jumlah keseluruhan SMS yang aku kirim sampai pada akhir tanggal itu. Misalnya, tanggal 5 Januari, yang aku catat pada organizeboardku sebenarnya jumlah akhir SMS yang aku kirim dari tanggal 31 Desember 2004 sampai dengan 5 Januari 2005. Jadi dalam 5 hari itu aku ada mengirim SMS sebanyak 100. Sedangkan untuk jumlah Sent on the day itu hanya hasil pengurangan sent messages that day dengan sent messages [day-1]. Hasil undefined pada * dikarenakan oleh [day-1] tidak ada.
Dari tabel di atas ada satu hari yang juga merupakan hari munculnya beberapa rekor bagiku. 22 Januari 2005, aku ada mengirim 70 SMS (jumlah SMS terbanyak yang pernah aku kirim dalam satu hari) dan menerima 16 SMS (jumlah SMS terbanyak yang aku terima dalam 1 hari). Aku gak begitu ingat ke siapa aja aku ngirim tuh SMS. Tapi pagi itu, dari jam 7 sampai jam 8 pagi, aku mengirim SMS yang isinya sama ke lebih dari 45 orang yang berbeda (kalo gak salah ingat jumlah pastinya 52 contacts dan banyak juga yang failed). Isi SMS-nya gak penting banget lho. Gak gitu ingat juga sih sebenarnya isinya, tapi sepertinya mirip dengan SMS balasan yang dikirim oleh kakak PA-ku, Bang Joti.
Just want to say
this:
Selamat Pagi...
Cuma itu aja lho isinya. Gak penting banget, deh. Tapi pada malam harinya aku ngirim SMS lagi ke beberapa orang , yang kayaknya paginya juga udah dapat SMS Selamat Pagi dariku, yang isinya tetap gak penting banget
This is just a
game.It's up to you
wanna play it or
not.Pretend I'm
your 10 years
little brother.What
would you say to
me?About
anything.Thanx
before.Nite&
GBu.
Selain 2 SMS gak penting di atas ternyata masih ada juga SMS lain yang aku kirim di Januari lalu (yang jelas banget "gak penting"-nya). SMS itu aku ketik lagi ke komputerku -waktu salah satu temanku yang aku kirimin SMS itu datang ke kosanku-dan filenya kuberi nama gakpenting.txt. Isinya sebagai berikut:
Ini SMS sama sekali gak penting.Gak percaya?Klo gak percaya,ya uda.Tp klo km percaya,bagus deh.Gak penting banget,kan?Masa sih km ga percaya?Skrg,uda percaya??!
Gak penting banget, kan?
Di bawah ini adalah ke-16 SMS yang aku terima di tanggal 21 Januari, hari itu:
Aha na masa? Sender: Sent: | Uaahh……………….. Sender: Sent: | Baru bangun Sender: Sent: | Pagi jg, tp aq mau Sender: Sent: |
Selamat pagi juga Sender: Sent: | Sori ini siapa? Sender: Sent: | Mat pagi juga Sender: Sent: | g morning! Have a Sender: Sent: |
KL BLH TAU INI Sender: Sent: | Morning doesn’t Sender: Sent: | Selamat pagi Sender: Sent: | Wah ak blsnya Sender: Sent: |
Just want to say Sender: Sent: | Wei, td aku jumpa Sender: Sent: | Oh my little Sender: Sent: | Kalo vontho jadi Sender: Sent: isi SMS ini gak sepenuhnya sama persis dengan yang kuterima karena ada kesalahan teknis yang dilakukan temanku –Roy– yaitu menghapusnya tanpa sengaja sebelum aku mengetiknya di komputerku, tapi kurang lebih begitulah isinya dan waktu Sent-nya aku hanya lupa detiknya aja. |
Kalo yang di bawah ini adalah SMS yang dikirim kak Desy ngebalas SMS-ku yang bertemakan this is just a game:
If u’re my 10 years
little brother i
would say: Be a
good boy.Sender:
k' desy
+62856210xxxxSent:
23:32:47
25-01-2005
Jadi di bulan Januari ada beberapa rekorku yang aku pecahkan. Rekor mengirim SMS sebanyak 70 SMS dalam sehari, rekor mengirim SMS sebanyak 378 SMS dalam sebulan, dan rekor menerima SMS sebanyak 16 SMS sehari. Tapi tiu hanya di bulan Januari aja. Setelah pulsa SMS ku -waktu terakhir (31.12.04) aku isi jumlah keseluruhan ada 467 SMS- habis, aku pun gak begitu selera lagi mengirim SMS -atau mungkin lebih baik dibilang ngegangguin orang- walaupun pulsaku memungkinkan untuk itu.. Terbukti kalo dilihat di message counter-ku saat ini jumlah SMS yang terkirim masih 548. Berarti hanya sekitar 147 SMS sejak tanggal 8 Februari 2005 -tanggal terakhir aku kurang kerjaan mencatat jumlah SMS yang udah aku kirim sampai hari itu-. Penurunan yang cukup drastis bukan bila dibandingkan dengan bulan Januari -yang rata-ratanya lebih dari 10 SMS per hari-.
Every SMS worth. Mungkin inilah sloganku buat SMS yang masuk ke Inbox handphoneku. Makanya jangan heran klo semua SMS yang di atas persis sama dengan yang aku terima di handphoneku. Karena aku adalah orang yang kurang kerjaan yang hampir semua SMS yang aku terima aku ketik ke dalam komputerku sebelum aku hapus dari Inbox handphoneku. Dulu sih awalnya aku hanya mengetik SMS yang aku terima dari seseorang yang ada di dalam hatiku. Tapi akhirnya mulai Januari 2004 yang lalu aku usahakan mengetik setiap SMS yang aku terima. Hanya SMS yang ribet banget untuk diketik ulang yang tidak aku ketik. Tapi biasanya SMS seperti itu gak aku hapus. Jadi kalau ada yang pengen tahu apa SMS yang dia kirim ke aku di suatu tanggal/periode tertentu, kemungkinan besar aku bisa tunjukin ke dia. Tahun 2004 lalu aku sudah mengetik SMS ke dalam MY INBOX 2004.doc sebanyak 500++ SMS yang nomor pengirimnya diawali +62, 20++ SMS dari smsbanking Mandiri, 30++ SMS dari pelayanan 818, dan 50++ sms dari Yahoo!. Dan untuk tahun ini aja udah ada sekitar 242 SMS yang tercatat di MY INBOX 2005.doc. Dan kalau ditanya siapa yang paling banyak ngeSMS aku sampai sekarang, mungkin jawabannya bukan nama seseorang, tapi notifikasi SMS dari smsbanking Mandiri atau sms info dari pelayanan 818 atau kiriman dari Yahoo! 9246.
Coba deh tanya ke aku siapa yang paling banyak aku kirimin SMS selama ini. Pasti jawabanku sebuah nama. Sejak aku pertama kali punya handphone Maret 2003 yang lalu, dialah orang yang paling banyak aku kirim SMS. Dia menjadi tempat aku cerita pertama kali kalau aku stress karena nilai UTS semester 2 ku agak atau memang hancur. And so on, sampai aku akhirnya (April 2003) aku terus terang bilang ke dia kalau aku suka ama dia. Nah lho? Sayang, tanggapannya saat itu...... Walaupun begitu, aku tetap aja rajin banget curhat ke dia. Tapi sebenarnya sih aku lebih sering mengganggu. Walaupun dia jarang sekali membalas, aku tetap setia gangguin dia. Pssst... Jangan bilang siapa-siapa ya! Seseorang yang namanya tertera di label yang aku ambil dalam Graduation itu adalah dia...
Pada saat ini jumlah pulsaku adalah sebagai berikut: 10.381 Call Unit 21,9 SMS 301. Jangan heran, ini adalah pulsa jenis Paket SMS punya XL. Tapi sepertinya untuk sekarang ini, tidak akan ada orang yang akan merasa terganggu olehku. Sejak Graduation, aku seperti mati rasa. Gak punya niat lagi untuk mengirim SMS ke orang lain yang aku artikan sebagai mengganggu. Dulu kalau ada hari besar -bahkan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan- aku paling tidak mengirim SMS ke beberapa orang teman yang aku rasa teman dekatku -termasuk "dia" yang di atas-. Atau setiap ada yang ulang tahun, aku pasti mengirim SMS. Tapi sekarang bahkan kakakku yang berulangtahun tanggal 9 April aku baru kirim SMS tanggal 10 April. Memang sih aku baru ngisi pulsa di tanggal itu, tapi wong sopan dikit napa toh ngirim SMS ucapan selamat ulang tahun ke kakaknya. Masa SMS yang dikirim isnya begini:
Woi,met ulang
tahun yg ke-24
ya.Maap td br ngisi
pulsa.OK?!
Gt aja ya.GBuRecipient:
k' withri
+62815959xxxxSent:
15:27:16
10-04-2005
Selain berhenti nge-SMS-in orang saat mereka ulang tahun atau saat ada hari besar, aku juga berhenti mengirim SMS ceritain masalahku ke orang. Aku udah bosan mendengar kalau dengan bercerita maka masalah yang dihadapi akan seperti lebih ringan untuk dihadapi. Aku merasa hal itu gak berlaku buatku. Makanya aku yang dulu doyan ceritain masalahku ke lebih dari satu orang -dan "dia" yang di atas hampir selalu aku kirim-, sekarang di saat masalah sebenarnya sangat banyak dan sudah sangat parah, aku tidak cerita ke seorangpun temanku. Walaupun Katon Bagaskara dan Ruth Sahanya bernyanyi di Winamp-ku Usah Kau Lara Sendiri, kayaknya gak ngaruh buatku. Yang ada padaku saat ini hanyalah pertanyaan: Akankah ini berakhir? Atau, Mengapa aku begini? (Possesif-Naif) Apakah I'm all out of love? (All Out of Love-Air Supply)
Gak perduli bagaimanapun keadaanku, yang pasti sampai sekarang SMS yang paling diminati orang adalah SMS gratis. Right?
PS:kata yang paling banyak terulang di tulisan ini sepertinya kata "SMS"
Sunday, March 27, 2005
Happy Easter
Haleluya! Jesus is alive..
dead has lost it's victory..
and the grave has been denied..
Jesus lives forever..
He's the Alpha and Omega!
Happy Easter
copied from SMS sent by Cassie @09:05:05 27-03-2005
Who delivered JESUS up to die?
Who delivered JESUS up to die?
Not Judas for money:
not Pilate for fear:
not the Jews for envy:
but the FATHER for LOVE of us.
Have a victorious Easter!
Not Judas for money:
not Pilate for fear:
not the Jews for envy:
but the FATHER for LOVE of us.
Have a victorious Easter!
copied from SMS sent by K' Eji @17:14:38 27-03-2005
Subscribe to:
Posts (Atom)