Pages

Thursday, June 26, 2008

Lagi di Gedung Kesenian Jakarta

Saat ini gue sedang di Gedung Kesenian Jakarta. Saya bersama rombongan anak-anak Sanggar Ciliwung Merdeka yang akan tampil di acara yang judulnya tak tahu tetapi dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ah, sial. Hape minta dimatiin. (Seperti lagi di pesawat aja?!)

Sudah dulu ya...

Mobile Online

Sejak beberapa waktu lalu, gue udah bisa online lewat hape. Hape yang merupakan hibah dari kakak gue memang sudah ama gue sebulan yang lalu. Hanya saja, gue baru bisa mengakses beberapa website yang punya versi mobilenya beberapa waktu lalu.

Setelah itu, gue hampir sepanjang hari check Friendster dan Multiply. Gue yang jarang bisa balas satu postingan orang lebih dari sekali dalam jangka waktu 1x24 jam sekarang bisa reply postingan Contacts gue, bahkan orang di luar Contacts gue. Sekarang gue juga bisa posting blog tak lama setelah sebuah kejadian terjadi.

Walau demikian, ada beberapa kelemahan. Input yang menggunakan keypad hape terasa mengurangi hal-hal yang sebenarnya bisa ditulis dengan cepat. Selain itu, baterainya yang tak tahan lama membuat gue tak mungkin membuka browrer Opera Mini terlalu lama. Browser Opera Mini yang belum tergolong xHTML browser juga menghalangi gue mengakses banyak website dengan baik, and so on.

Tetapi begitulah adanya. Manusia gak pernah puas ya?

Wednesday, June 25, 2008

26 Juni 1999-26 Juni 2008

9 tahun.

Sembilan tahun sudah si Bapak Apulman Saragih tidak bersama-sama kami lagi.

Saat ini gue sepertinya masih kangen ama dia. Am I? Are you?

Fiksi

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Mengapa saya tertarik menonton film ini? Kompas Minggu kemarin memuat reviewnya, Joko Anwar terlibat di dalam pembuatannya, dan lagi gila aja pengen nonton.

Ceritanya aneh. Gak jelas, walaupun jalan ceritanya cukup bagus.

Pengambilan gambar bagus, tetapi pencahayaannya kurang bagus. Masa iya sih pake kamera Sony? (bandingkan Kompas, 21 Juni 2008).

Genre-nya sebenarnya apa sih? Drama atau thriller? Bisa dibilang drama karena dialognya yang lambat cukup banyak. Bisa dibilang thriller, karena memang cukup menakutkan seorang Ladya Cheryl yang memang terlihat polos bisa menjadi penyebab matinya tiga tokoh dalam film ini.

Secara keseluruhan: cukup bagus... tetapi tontonlah kalau memang hanya lagi iseng pengen nonton dan gak ada lagi film lain yang belum ditonton.

Tuesday, June 24, 2008

Kok Bisa?

Pertanyaan yang saat ini menurut gue pertanyaan bodoh adalah pertanyaan "kok bisa?" Pertanyaan ini pasti sering muncul. Kemarin waktu gue habis nabrak motor, teman gue melontarkan pertanyaan itu. Dalam hati, dengan jengkel gue menjawab, "ya bisalah..apa sih yang gak bisa terjadi sekarang ini?"

Pertanyaan itu sebisa mungkin gue hindari untuk gue tanyakan. Pertanyaan yang lebih baik dari itu mungkin adalah, "kenapa tadi, kok sampai nabrak?" Kesannya kan lebih baik dan tidak bisa dijawab dengan pernyataan "ya bisa..."

Apa ini karena kesadaran ilmiah dan kesadaran berbahasa gue yang aneh ya?

Kok bisa?

Monday, June 23, 2008

Gue Nabrak Motor (Extended)

Begini ceritanya.

Tadi, gue ikut rombongan Mbak Tari, Yuli, Santi, Kang Atang, dan dua teman gue PL (Mario&Yonea) ke Jalan Otista (kalo ga salah). Gue ikut saja tanpa jelas arah dan tujuan karena susah bicara dengan Sariawan Gila di mulut gue. Ternyata mau beli karpet plastik pelapis lantai dan cat untuk kamar kost Mbak Tari & Yuli.

Setelah membeli kedua barang tersebut, kami ke rumah tempat kamar kos yang baru mau dimasuki mereka itu.

Nah, pulang dari situlah tragedi ini terjadi. Semua biasa saja sewaktu kami berjalan mendekati jembatan Tongtek yang terletak dekat Pos Polisi Bukit Duri. Kami memang jalan tidak beriringan. Gue melihat ke belakang, ternyata Mbak Tari dan Yuli, juga Santi sudah menyeberang. Gue yang berjalan di sebelah kanan jalan (ingat, sewaktu kecil kita sudah diajarkan untuk berjalan di sebelah kiri) bermaksud menyeberang juga. Entah karena gue sok jago -sok tahu sudah pasti-, gue nyeberang aja. Sok jago dan sok tahunya gue terbukti dari cara gue nyeberang tanpa lihat kendaraan dari sisi kanan gue, padahal sisi jalan itulah yang harusnya lebih dulu gue perhatikan -karena merupakan sisi tempat badan gue berada-, bukan sisi yang satunya. Ke-sok-tau-an ini memang muncul karena sebelumnya gue melihat sisi jalan yang ujungnya adalah belokan itu memang terlihat kosong.

Brakkk... Baru melangkah, tubuh gue -yang kurus tak berisi ini- ternyata menabrak sebuah sepeda motor bebek yang dikendarai seorang laki-laki berumur 40an yang sedang membonceng seorang perempuan. Refleks gue langsung minta maaf. Maklum, gue sadar memang gue yang salah.

Apa gue baik-baik saja? Hal pertama yang diketahui teman serombongan gue tadi adalah spion sepeda motor Bapak tadi rusak. Gak sampai lepas sih, tapi terlihat tidak pada posisinya lagi. Hal pertama yang gue lihat, kaki gue luka mungkin kena ban. Tangan gue yang sepertinya menyebabkan spion motor itu rusak malah tidak tergores sama sekali.

Bapak yang motornya saya tabrak terlihat marah, tetapi gue langsung aja jalan seperti tidak terjadi apa-apa. Gue bahkan berjalan tanpa merasa ada sakit di kaki kiri gue yang terluka -tiga buah @kurang dari 2 cm-.

Sampai di Sanggar Ciliwung yang kurang lebih 200 meter dari TKP, gue langsung diberi Betadine oleh Mbak Tari, plus tertawaan dari teman-teman gue yang tidak menyangka gue menabrak motor.

Btw, sekarang kaki gue sudah terasa sakit sekarang, jalan sudah membutuhkan cara yang menyedihkan: terpincang-pincang. Oiya, semoga tadi tidak terjadi benturan ke perut atau dada gue.

Parahnya, lebih tepatnya: tololnya, sekarang gue malah berada di GI mau nonton Kung Fu Panda untuk kedua-kalinya.

^_^

Breaking News: Gue Nabrak Motor

Saudara-saudari, baru saja saya menabrak motor. Benar, bukan saya yang ditabrak motor, saya yang menabrak motor. Note: saya jalan kaki, bukan naik kendaraan.

Lokasi: jembatan Tongtek.

Ah, detailnya gak bisa diposting sekarang. Gue soalnya lagi diketawain ama teman-teman gue yang tadi jalan bareng gue.

Sariawan Gila

Sariawan? Kayaknya uda sering deh gue posting tentang penyakit yang satu ini.

Biasanya sih gue gak pernah sampai gak bisa ngomong walaupun jumlah sariawan di rongga mulut gue lebih dari dua. Hanya saja, sariawan (atau mungkin masih dalam bentuk luka) tepat di ujung kiri lidah gue membuat saat ini gue seperti orang sombong. Diam mulu. Ada orang yang ngomong, gue cuekin ato gue merespon dengan bahasa tangan atau jawaban seadanya yang pengucapannya juga seperti orang kumur-kumur.

Lagi-lagi...dasar sariawan gila!

Sunday, June 22, 2008

Sok Ta(h)u

Belakangan gue jadi orang yang sok tau. Bila gue memberi komentar atas sesuatu, komentar itu berasal dari ke-sok-tau-an gue. Bila gue tidak bertanya, padahal seharusnya bertanya, itu juga karena ke-sok-tau-an gue.

Percaya gak percaya, postingan ini juga ditulis karena ke-sok-tau-an gue.

Akh, sok tau ni!

Tinggal Dekat Megaria

Tau apa enaknya tinggal dekat bioskop Megaria?

Pengen nonton, dekat. Tinggal datang, pake celana pendek pun jadi, tanpa mandi kayak gue juga gak jadi masalah..

Nah, ini aja lagi nonton 'Fiksi' jam tayang paling akhir. Datang 10 menit sebelum mulai ternyata tak masalah.

Mau tau ada berapa nyawa yang sedang menonton film yang sepertinya tidak terlalu laku ini? Hanya ada gue, dan sepasang orangtua yang entah mengapa memilih menonton film ini.

Sekarang, gue sepertinya harus mulai berkonsentrasi menonton film ini. Gak rela buang-buang 15 ribu cuma habis untuk ngetik postingan ini. Hehehe...

Thursday, June 19, 2008

The Incredible Hulk

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Film produksi Marvel ini memang sejenis film superhero yang diangkat dari tokoh kartun. Begitu film dimulai, scene yang terlihat adalah latar belakang apa yang terjadi pada Bruce Banner (Edward Norton). Begitu semua bagian entry movie (judul, nama pemain, dan sebagainya - apa ya namanya?) selesai, film sudah menceritakan Bruce Banner sudah berada di sebuah tempat di Brazil, melarikan diri. Dari sanalah petualangan (namanya juga superhero) Banner dimulai.

Petualangan Banner berlanjut dengan pengejaran tentara Amerika setelah seorang penduduk Amerika terkena penyakit radiasi gamma karena meminum minuman botol yang tercampur darah Banner di tempat Banner bekerja di Brazil. Di pabrik minuman itulah Banner pertama kali berubah bentuk lagi menjadi Hulk.

Cerita kemudian berlanjut dengan kembalinya Banner ke Amerika, bertemu dengan Dr. Elizabeth Ross (Liv Tyler), kekasihnya. Mereka diburu bersama oleh tentara Amerika dan seorang tentara yang kemudian berubah juga menjadi sejenis Hulk.

Kalau menonton dengan menggunakan logika, film ini memang banyak mengandung ketidaklogisan. Hanya dengan menonton layaknya seorang anak kecil, yang mengharapkan banyaknya aksi dari si superhero, film ini bisa dinikmati. Film ini memang cukup baik menampilkan aksi-aksi dari Hulk, walaupun tidak banyak tetapi cukup bagus.

Film ini pastinya menggunakan CGI (gue lupa singkatan dari apa, tetapi berhubungan dengan pembuatan karakter dengan grafis komputer). Liv Tyler cukup bisa berkomunikasi dengan Hulk tanpa terlihat bahwa dia berbicara bukan dengan siapa-siapa saat pengambilan gambar.

Yang paling menarik dari film ini adalah bagian paling akhir dari film (dan sepertinya menjadi perbincangan setiap orang yang selesai menontonnya). Seorang superhero yang beberapa waktu lalu muncul di layar lebar muncul menemui Jenderal yang dalam film itu adalah orang yang mengejar Banner dan berkata, "...we are now together."

Secara keseluruhan, menghibur...

Wednesday, June 18, 2008

Kung Fu Panda

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Film animasi hasil kreasi Dreamworks ini memang sangat menarik. Dari segi animasi, cerita, dan makna cerita.

Animasi. Film animasi kreasi Dreamworks tidak perlu diragukan lagi. Awesome..

Cerita. Film ini lulus Metode Bercerita. Ada Beginning, Body,dan Climax. Pokoknya lulus deh... Selain itu ceritanya cukup mengalir dengan baik.

Makna cerita. Film ini selain membuat penontonya bisa tertawa terbahak-bahak, bisa juga memberikan banyak makna positif yang bisa diambil oleh penontonnya, tergantung bagaimana menafsirnya.

Kesimpulan: film ini baik untuk ditonton semua umur. Dari anak kecil, sampai yang sudah tua (kemarin waktu nonton rentang usia yang nonton memang demikian). Menghibur, penuh makna.

Yesterday is history. Tomorrow is mistery. Today is present. Pake a nggak ya?

Saturday, June 14, 2008

Lama

Lama sudah aku tak post apapun di sini.

So what gitu lho?

Thursday, June 5, 2008

Hari Lingkungan Sedunia

Tahukah kamu kalau hari ini,  5 Juni, merupakan Hari Lingkungan Sedunia?
Gue sendiri tidak akan tahu kalau aku tidak diberitahu oleh Pak Suryanto, seorang koordinator di Sanggar Ciliwung Merdeka, hari Minggu lalu.

Nah, apakah yang dilakukan oleh orang di sekitar Anda dalam memperingati Hari Lingkungan Sedunia tahun ini?

Di Sanggar Ciliwung, begitu namanya lebih dikenal, hari Sabtu dan Minggu ini akan diadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Hari Lingkungan Sedunia tahun ini. Nah, daerah mana yang menyelenggarakan kegiatan seperti ini?

Cintai lingkungan dari tindakan sekecil apapun yang Anda bisa...

Monday, June 2, 2008

Bias Jender

Kemarin sore di 213.
Gue duduk.
Di sebelah gue duduk seorang cowok yang sedang sibuk dengan hapenya.

Seorang wanita baru masuk ke 213.
Eh, tuh cowok berdiri. Gue mah ogah...
Itu namanya bukan sikap gentleman. Itu namanya bias jender. "Perempuan itu lemah, jadi butuh tempat duduk"

Nah, lho?