Pages

Tuesday, March 31, 2009

9100+

Hari ini 9100 hari aku hidup di dunia. Ribuan hari di antara hari yang telah ku lewati berlalu sia-sia. Hal itu tak perlu diragukan lagi.

Untunglah setidaknya aku punya harapan untuk mengisi hari-hari yang akan datang walaupun telah membiarkan 9100 hari sebelumnya berlalu sia-sia. 100 hari sebelumnya aku bertanya pada beberapa teman apa saran mereka untuk 1000 hari ke depan dari hari itu. Kali ini aku tak berniat bertanya lagi. Aku memilih untuk membuat bagi diriku sendiri beberapa hal yang sebaiknya aku lakukan dalam 100 hari ke depan, tidak perlu 1000 hari.

1. ***

Sial, aku terlalu malas melanjutkan tulisan ini. Tulisan ini aku akan biarkan menggantung begini saja.

KGJ
31 Maret 2009
22:17
D9100

Basah Deh!

Kemarin sore gue mencuci setumpuk pakaianku yang lain. Gue menjemurnya di jemuran biasa. Gue tidak memindahkan jemuran itu ke dalam rumah seperti biasanya. "Besok tidak akan hujan," pikirku.

Itu kemarin malam setelah selesai mencuci. Tadi, baru saja, setelah pulang kuliah gerimis pun turun. Bukannya pulang, gue malah nongkrong. Setelah hujan turun dengan deras, baru deh gue mengingat pakaian gue dan gue berseru: "basah deh!"

Monday, March 30, 2009

9100

9100=9000+100

100. Tanpa banyak hal yang berubah. Masih sama saja. Masih begitu-begitu saja. Nothing special.

9100+
Jalani saja!

Maaf

Maaf, bukannya saya tidak punya pulsa. Saya hanya tidak mau membalas sms Anda.

-----

Maaf, saya tidak menerima ucapan selamat dalam bentuk kartu ucapan, bingkisan, salam, atau hanya sekadar sms. Saya hanya menerima ucapan selamat dalam bentuk uang tunai.

-----

Maaf, telepon yang Anda tuju sedang di-charge(r). Silahkan menghubungi setelah baterai handphone yang Anda tuju telah penuh.

-----

Maaf, Anda belum beruntung. Silahkan menghubungi nomor lain.

-----

Maaf, pulsa Anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini. Silahkan Anda mengirim SMS supaya Anda dihubungi oleh pemilik nomor ini.

-----

Maaf, tidak menerima permintaan sumbangan dalam bentuk apapun tanpa seizin Presiden.

-----

Maaf, tulisan ini tulisan ngawur.

Thursday, March 26, 2009

Tumpukan (Masalah)

Aku baru saja membereskan tumpukan koranku. Tumpukan yang hari ini baru selesai dibereskan adalah tumpukan koran dari pertengahan September 2008 sampai Januari 2009. Sekarang tumpukan koran dari September 2008-Maret 2009 sudah tersusun rapi.

Satu masalah kecil selesai. Permasalahan besarnya belum dapat diatasi. Aku belum bisa membereskan kamarku yang penuh dengan tumpukan. Sepertinya ini merupakan tanda bahwa aku tak mampu mengatur kehidupan. Mengatur kamar saja tak becus!

Wednesday, March 25, 2009

Karma Si Cupu

Aku sedang asik-asiknya membereskan tumpukan Kompas bulan Februari-Maret 2009 di kamarku. Suara speaker komputerku yang memutar lagu-lagu dari ABBA yang baru kudapat kemarin dari adik kelasku pun memenuhi kamarku yang berantakan.

Pukul 19.31 tiba-tiba telepon selulerku berdering. "Private no.," itu yang tertera di layar telepon selulerku. Aku membuat speaker komputerku terdiam. Lalu aku menjawab panggilan telepon itu.

"Halo..." ucapku.

Tanpa terdengar sepatah katapun darinya, penelepon yang tak kutahu siapa itu langsung memutuskan panggilan.

"Dasar cupu..." pikirku begitu panggilan itu terputus. Kenapa harus pakai private number? Kenapa tidak bicara saja?

Aku langsung menertawai diriku sendiri. Apakah ini namanya karma? Orang cupu digangguin orang cupu juga!

Tidak. Aku tidak se-cupu itu (lagi).

Kamu yakin, Von?

Wednesday, March 18, 2009

Menyukaiku

Aku selama ini lebih sering menulis tentang diriku yang menyukai seseorang. Sejak postingan pertamaku di Multiply ini, sepertinya ada minimal empat perempuan yang menjadi objek penderita dari tindakanku menyukai. Aku sepertinya belum pernah menulis tentang kenyataan bahwa aku juga disukai.

Sekitar April-Mei 2007 ada seorang perempuan yang sering mengirim sms ke aku. Seingatku aku pernah menulis di blog ini tentang salah satu sms yang dikirim perempuan yang waktu itu kuberi nama Secret Admirer (SA). SA ini pada saat UAS semester itu pun memberikan hadiah kemeja yang di smsnya dia sebutkan sebagai hadiah ulang tahun. Hadiahnya memang tidak disampaikan langsung, tetapi diletakkan di dalam kotak surat di dekat Kantor Bagian Umum. Itu sebabnya SA ini tetap menjadi misteri. Setelah menerima hadiah itu, aku tidak pernah mendapat sms lagi darinya.

Semester lalu ada yang menanyakan padaku pertanyaan serius yang sepertinya bercanda. "Von, mau gak lo jadi cowok gue?" Hingga saat ini aku masih ragu-ragu. Serius atau bercanda tidak dia bertanya hal itu?

Suatu waktu di tahun lalu aku juga mengetahui kalau ada seorang adik kelas yang sepertinya suka padaku. Aku mengetahui ini melalui seorang temanku yang waktu itu sedang berpacaran dengan teman sekelas orang yang dimaksud.

Belakangan ini aku mengetahui kalau ada adik kelas yang suka padaku. Ah, kok aku malas ya menceritakannya?

Intinya: ternyata ada yang menyukaiku. Permasalahannya: aku lebih suka mereka untuk mencari yang lain saja. "Kalau ada yang lebih baik, buat apa capek-capek menyukaiku?"

KGJ in KGJ
18 Maret 2009
20:34

Sunday, March 1, 2009

Duduk di Taman

Aku duduk sendiri. Seperti biasa. Mana pernah juga aku duduk bersama orang lain di sini. Di tempat biasa. Taman Suropati. Kalau biasanya aku datang ke sini pagi atau sore hari, kali ini aku datang di malam hari. Lewat dari jam 9 malam.

Aku duduk di sini. Di tepi kolam air mancur keruh yang sedang tidak dioperasikan. Aku mendengar beberapa lagu dinyanyikan. Pengamen? Mungkin. Mereka tak punya tanda pengenal pengamen.

Aku duduk di sini. Bukan di kamarku, bukan di kontrakanku. Cukup efektif melepaskanku dari penatku.

Aku duduk di sini. Tak mungkin kan sampai besok pagi?

Taman Suropati
1 Maret 2009
21:57