Pages

Monday, July 17, 2006

Mesin Absensi Berpikir Positif

Tadi pagi setelah gue selesai course pertama Intensive English Course hari ini, gue langsung ke PKM. Gue langsung nanya Mbak Trie, pegawai PKM, "Kak, tadi pagi mesin absensinya bisa dipake gak?"

"Bisa. Kenapa? Memang kalian apain?"

"Gak, kemarin gue sempet buat nyangkut kertas." Syukurlah, pikirku.

"OK deh Kak. Thanks ya, Kak," ucapku sambil langsung pergi.

See?!

Hari ini pikiran-pikiran gue dinyatakan bersalah lagi oleh kenyataan hidup. Kemarin gue pikir 44 karyawan kampus gue bakalan dirugikan karena perbuatan bodoh gue Sabtu malam yang lalu, yaitu membuat sebuah kertas nyangkut di dalam mesin itu. Ternyata, pikiran-pikiran gue hanya disangkal dengan sebuah jawaban enteng dari Mbak Trie.

Ah, gue kok susah banget ya berubah? Gue susah banget untuk berpikiran positif seperti sesuatu yang baik akan walaupun gue telah berbuat yang salah. Just name it! Udah sering banget kenyataan selalu berbeda dengan pikiran-pikiran negatif gue. Gue pikir gue bakalan dapat E karena gue gak ngumpulin mini-skripsi gue di semester lalu, kenyataannya gue malah dapat B. How come, gue juga gak ngerti. Gue pikir gue bakalan DO dari kampus gue yang lama, sampai saat ini sepertinya gue masih berstatus mahasiswa di sana. Gue pikir gue bakalan DO semester lalu hanya gara-gara gue pikir Bahasa Indonesia gue bakal dapat E, ternyata gue gak DO. Sering juga gue pikir teman gue bakal marah karena perbuatan gue, ternyata mereka biasa aja.

Untuk menutup tulisan gak penting ini, gue hanya bisa bersyukur mesin absensi karyawan STT Jakarta yang gue buat rusak ternyata gak perlu sampai diganti seperti yang ada juga di pikiran gue. Gue juga harus meminta kepada diri gue untuk mulai POSITIVE THINKING.

That's all now, PENAKUT & NILA SETITIK.


Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:23
17 Juli 2006
DAY-8112

Sunday, July 16, 2006

Jeremia Goblog





                        vontho sayang deh ama irma




PS: ini adalah hasil kegoblogan Jeremia, teman sekelas gue. dia mengetik ini di Notepad di komputer gue. gue baru tahu waktu Hans, teman sekontrakan gue, nanya gue tentang kebenaran isi tulisan itu. gak benar kaleeeeeeeeeeeeeeeeeee.... dasar Jeremia gobloggggg................

ternyata

aku takut jatuh cinta
bahkan aku takut jatuh suka

ah, ternyata aku lah si penakut itu

Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:31
16 Juli 2006
DAY-8111


tidak mencintainya

aku tidak mencintainya
kenapa mereka tidak percaya

aku bahkan tidak menyukainya
kenapa juga mereka tidak percaya

haruskah kubelah dadaku untuk membuktikannya?

lalu, jika ku tidak menyukainya
jika ku tidak mencintainya
mengapa aku harus memikirkannya?

Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:27
16 Juli 2006
DAY-8111


nila setitik dan penakut

seorang laki-laki
tak tahu perannya apa di dunia ini
hanya berpikir untuk berbuat baik

hanya saja dia sering merasa rendah diri
dia merasa hanya seperti nila setitik
yang bisa merusak susu sebelanga

dia juga sering merasa takut
mungkin dia memang seorang penakut
takut menghadapi dunia ini

sering dia berpikir untuk mati saja
hanya karena pikirannya
pikiran sebagai nila setitik dan seorang penakut


Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:24
16 Juli 2006
DAY-8111


asal tulis

sekian lama aku telah hidup di dunia ini
tetapi hingga sekarang mulutku seperti lebih sering terkunci
tidak bisa berkata-kata dengan baik dan benar
tetapi, bagaimanakah berkata-kata dengan baik dan benar itu?
haruskah aku belajar kepada seorang guru?

mulutku memang jarang sekali berkata-kata
bahkan dengan teman terdekat sekalipun
dan pertanyaan lain muncul lagi
siapakah teman terdekatku?

hingga kini aku tidak pernah punya teman dekat
tak seorang pun yang pernah menjadi teman dekatku
entah kenapa adalah pertanyaan berikutnya

kurasa diriku sendirilah yang menjadi penyebabnya
setuju?

kutulis sekitar pukul 15 lewat 17


Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:17
16 Juli 2006
DAY-8111



Memperbaiki DVD Player


Baru saja gue selesai memperbaiki DVD player milik teman gue. Pertanyaannya, kenapa gak dari minggu yang lalu?


Kalasan Dalam 44B, Jakarta
15:00
16 Juli 2006
DAY-8111



Saturday, July 15, 2006

Goblog, Munafik, dan Takut Jatuh Cinta

Jeremia dan Kegoblokannya

Ini semua gara-gara si Jere. Dengan kurang kerjaan dia membuat gosip di kelas kalau gue ada suka sama salah satu teman cewek di kelas. Pada kenyataannya gue gak ada sama sekali suka sama satu pun anak STTJ, apalagi anak kelas gue. Nei, nei...

Jeremia bilang waktu kami sedang bersama menunggui tempat Satpam, dia gak suka orang munafik.

"Jadi maksud loe gue munafik, Jer?"

"Betul sekali..."

Ah, sialan juga nih anak. Masa gue dibilang munafik. Tunggu.. Bilanglah dia benar. Gue memang munafik. Tapi tidak dengan hal yang satu ini. Gue serius.

"Gue gak percaya, Njing."

Eh, dia malah bilang gue anjing. Ini gak gue terima. Gue kan manusia.

Pos Satpam STTJ
16:16
15 Juli 2006


Menjadi Satpam

Baru aja gue mau buat tulisan tentang gue menjadi satpam pengganti di pos satpam kampus gue. Tapi tidak sedikit pun kata yang bisa gue buat gara-gara di sebelah gue ada orang paling resek dan paling bokis sedunia. Jeremia Alfonso Hutajulu.

Jadi, tulisan ini sampai di sini aja.

Pos Satpam STT Jakarta
15 Juli 2006
19:47


Gue Takut Jatuh Cinta

Gue takut jatuh cinta

Kenapa ya?

Betul.. Gue masih kurang bisa memanage perasaan gue dengan baik. EQ gue rendah. Sosial, cara gue berhubungan dengan orang lain gak bagus. Anak manja? Apa hubungannya?

Milih2? Terlalu milih kalee.

PS: ini adalah tanggapan gue atas apa yang dibilang teman gue Jeremia. gue juga lupa dia ngomong waktu itu. tapi waktu itu gue ama dia lagi jadi Satpam pengganti karena seluruh karyawan STT Jakarta pergi ke acara Family Day, acara karyawan STT Jakarta dan keluarganya.

Pos Satpam STT Jakarta
15 Juli 2006
20:10