Pages

Friday, December 5, 2008

Natal (Seharusnya Belum) Tiba

Natal. 25 Desember.

Dulu gue terima begitu saja kalau perayaan Natal, dari berbagai jenis komisi/konstitusi, dirayakan sebelum tanggal 25 Desember. Sekarang? Tidak lagi.

Begini saja. Anda berulangtahun tanggal 29 Februari. Tanggal 1 Februari teman-teman Anda mengucapkan selamat ulang tahun. Bermakna apa ucapan itu?

17 Agustus-an. Yang paling semarak itu kapan? Tepat tanggal 17 Agustus, atau hari-hari sebelumnya?

1 Desember (atau tanggal hari Minggu yang dekat dengan tanggal tersebut) merupakan tanggal awal tahun Liturgi Gereja. Biasanya juga merupakan Minggu Adven I. Tujuan dibuatnya tahun liturgi adalah untuk menghayati cerita kehidupan Yesus. Dari masa penantian (Adven), Natal, masa mengingat karya Yesus sebelum Jumat Agung, Jumat Agung, Paskah, Kebangkitan, Kenaikan, Pentakosta, dan seterusnya. Semuanya ada waktunya.

Nah, sekarang itu kan seharusnya masih masa Adven. Kalau perayaan Natal sudah dilakukan pada masa ini, untuk apa lagi Minggu Adven dirayakan di hari-hari Minggu sebelum tanggal 25? Lagipula, dengan banyaknya perayaan Natal sebelum tanggal 25 Desember, pada hari H perayaan Natal yang seharusnya paling semarak malah akan menjadi titik antiklimaks perayaan Natal. Cerita dan pesan Natal yang disampaikan pun menjadi cerita basi.


Natal itu 25 Desember. Sekarang, Natal seharusnya belum tiba. Selamat merayakan adven.

Kamar Tetangga, KGJ
5 Desember 2008
22:49

1 comment: