Pages

Sunday, August 12, 2007

The Bourne Ultimatum

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Buat yang belum nonton film The Bourne Supremacy, siap-siap aja gak ngerti seperti saya siapa gerangan Pam Landy dan juga Nicky Parsons. Sebenarnya kepala CIA yang muncul di film ini juga gue lupa apakah pernah muncul di film The Bourne Identity. Jadi, saran saya, sebelum menonton film ini, sebaiknya nonton ulang film The Bourne Identity dan juga The Bourne Supremacy. Sebab tidak enak rasanya bertanya-tanya apa/mengapa/siapa ini dan itu karena belum nonton 2 film sebelumnya. Walaupun demikian, tetap saja kita bisa enjoy nonton film ini jika Anda ingin menonton bukan untuk mengikuti ceritanya atau tidak ingin mempermasalahkan ceritanya, tetapi untuk melihat aksi-aksi yang disuguhkan di dalam film ini.

Film ini menyuguhkan banyak aksi Jason Bourne untuk mencari jati dirinya sebenarnya. Dikejar-kejar polisi di Moskow, berlanjut dengan aksi brilian sewaktu bertemu dengan Ross, wartawan The Guardian, Inggris di stasiun Waterloo (Inggris, bukan?), lalu berlanjut dengan selangkah lebih dulu dari CIA untuk berusaha menemui seseorang yang mengetahui operasi yang membuat Jason Bourne lupa atas identitasnya di Madrid. Lalu ada aksi kejar-kejaran dengan polisi di Tangier, Morocco dan aksi melompat dari satu gedung ke gedung lain (as seen in the trailer).

Pokoknya banyak aksi keren yang disuguhkan di film ini. Selain aksi yang dilakukan Bourne, ada juga aksi yang dilakukan oleh the asset (diterjemahkan sebagai "eksekutor"). Tanpa aksi Paz, the asset yang dikirim ke Waterloo dan dalam kejar-kejaran menuju the place where it started, dan aksi Desh, the asset yang dikirim ke Tangier, film ini sepertinya akan menjadi kurang menarik.

Buat gue, film ini memiliki pesan yang gelo. Jangan membunuh kalau tidak tahu alasannya apa.

Jika Anda ingin menonton film ini, saya sarankan untuk tidak menontonnya di 21 Megaria atau bioskop manapun yang soundnya tidak wah. Saya menonton film ini di 21 Megaria Jumat lalu dan hasilnya kepala saya pusing karena suaranya mendem dan layarnya terlalu dekat (ini karena kebodohan gue dan temen gue memesan tempat duduk di baris G). Dan tadi, baru saja saya menonton lagi di 21 Semanggi (dibayarin temen seangkatan gue di SMUNSA Medan sewaktu pertemuan kecil-kecilan di foodcourt Plangi), film ini menjadi sangat enak ditonton karena sound-nya lebih jelas (suara kipas angin di kantor Madrid tidak terdengar euy di 21 Megaria). Karena aksinya memang patut ditonton jika dilengkapi sound wah, buat yang di Jakarta, dianjurkan untuk menontonnya di Blitzmegaplex -menurut saya soundnya terbaik di antara 21 dan XXI di mana saya pernah menonton-.

Selamat nonton aja deh!

lihat jadwalnya di www.21cineplex.com atau di www.blitzmegaplex.com

9 comments:

  1. To be honest, yang pertama dan keduanya gue belum juga nonton. hehehe ... Berarti ntar rally 123 deh karena semua orang bilang film ini bagus banget ...

    ReplyDelete
  2. pengen baca versi buku nya juga
    denger2 ntar ada lanjutan dengan pengarang berbeda sampe edisi ke-5

    ReplyDelete
  3. setahu gue sih memang sampai buku ketiga doang. memang ada ya?

    ReplyDelete
  4. jadi ini ngereview The Bourne Supremacy ato The Bourne Ultimatum??? dari isinya sih ttg The Bourne Ultimatum tapi koq judulnya The Bourne Supremacy tho??? atau aku yang salah liat ya??? :p

    ReplyDelete
  5. makasi ya buat mengingatkan..
    ternyata gue kasi salah judul ya? hehehehe
    sepertinya sih itu karena ada kata Supremacy di awal tulisan ini.. :)

    ReplyDelete
  6. yang keren itu malah si Desh-nya lagi...
    atau si Pam Landy...
    bukan Matt Damon
    :)

    ReplyDelete
  7. maksud aku ganteng gituh,, ganti,,, hehehe

    ReplyDelete