Pages

Wednesday, May 5, 2010

Admire(r)

Ada topik menarik. Tadi secara tiba-tiba Paska, adik kelasku, bertanya tentang kata admire(r). Dia ternyata ingin menggunakan kata admirer.

Kata itu mengingatkanku kembali kepada seseorang yang kuberi julukan Secret Admirer. Ini membuat kita (kita?) kembali ke tahun 2007 yang di waktu itu Pak Agustinus Setiawidi, dosen favoritku untuk Bahasa Ibrani, belum berangkat ke Belanda untuk mengambil studi Doktor. SA, singkatan dari Secret Admirer, yang hingga kini masih menjadi misteri, dalam pesing (singkatan dari pesan singkat) yang pernah dia kirimkan kepadaku memang pernah pula menyinggung tentang UAS Bahasa Ibrani 1, mata kuliah yang aku ulang di semester genap tahun 2007.

Walaupun di kelasku sudah beredar rumor siapa SA, aku masih belum bisa percaya kalau 'tersangka' yang mereka ajukan adalah SA. Aku hanya akan percaya siapa SA kalau orang itu sendiri yang melakukan penyingkapan (self-revelation).

Berhubungan dengan ulangtahunku, (sejauh ingatanku yang lemah) SA adalah satu-satunya orang (selain anggota keluargaku) yang memberikan hadiah kepadaku dalam rangka ulangtahunku. Waktu itu dia memberikan hadiahnya dengan cara meletakkannya di dalam kotak surat di dekat Bagian Umum di sekolahku. Hadiahnya berupa sebuah kemeja. Kemeja itu dimintanya untuk kupakai di acara Resital Paduan Suara adik kelasku, tetapi aku baru memakai kemeja itu di awal Juni, di acara Wisuda 2007.

Ada yang jelas jauh berbeda antara aku dan SA dalam rangka menjadi admirer. Entahlah apa SA memang contoh yang mewakili kebanyakan perempuan yang menyukai lawan jenisnya, tetapi aku jarang (atau bahkan tidak pernah ya?) tidak mengatakan kepada orang yang aku suka kalau aku jatuh suka kepadanya. Jadi, itulah mungkin yang menyebabkan aku kurang tertarik kepada SA. Aku sudah beberapa kali mengulas tentang SA di blog ini dan itu hanya semata-mata karena kurang kerjaan. Nah, lho?

Di depan 7 Eleven Matraman
6 Mei 2010
01.48

vontho - sent from my N70

No comments:

Post a Comment