Pages

Sunday, May 16, 2010

Nasibku tergantung padaku dan Tuhan

psychojack99 (bangjeki.wordpress.com)
Aku banyak baca buku ttg pengembangan diri. Aku coba utk mensyukuri apa yg aku udah punya. Aku hidup untuk saat ini, bukan saat lalu atau saat depan. Aku selalu bertanya saat akan berespon thd sesuatu "Apa yg terbaik yg bisa aku lakukan?" Dan bertanya saat selesai bertindak sesuatu "Apakah yg tadi kulakukan adalah yg terbaik yg aku bisa?"
Aku ga percaya pada dosa. Tapi percaya bahwa "dosa" adalah kalau kita tidak melakukan yg terbaik. Aku percaya kalau Tuhan itu satu dan semuanya. Karenanya aku, kamu, kita, mereka semua adalah berbeda tapi satu. Karenanya apapaun yg aku lakukan pd orang lain, itu ada efeknya padaku. Aku baik pada orang lain, means aku memperlakukan diriku dengan baik. Dan juga sebaliknya.
Dan yg paling dasar dan berpengaruh pada diriku adalah:
Hidupku adalah hasil pilihanku
Nasibku tergantung padaku
Kesuksesan atau kegagalan adalah efek dari apa yg kulakukan
Yg bisa kuubah adalah apa yg kupikirkan, kurasakan, kulakukan
Dan aku ga bisa ngubah orang lain
Kemarin aku membaca sebuah note yang dibuat oleh Bang Mawan*, teman Sekolah Minggu di Medan dulu, di Facebook. Judulnya "The way to love my self". Sebenarnya note itu berisi percakapan Yahoo Messenger antara dia dengan seseorang. Aku kemudian memotong bagian yang penting, lalu mencetaknya.

Tadi pagi Stepanus masuk ke kamarku hendak memintaku mencarikan lirik lagu di internet. Sewaktu aku mencari, dia membaca kertas yang aku print kemarin.

"Aku setuju. Sangat Yahudi. Dari dulu aku mempercayai yang seperti ini, bahwa dosa itu kalau aku tidak melakukan yang terbaik. Tulisannya bagus, tetapi sayangnya dia melakukan kesalahan di bawah. Nasibku tergantung padaku? Tidak. Nasibku tergantung padaku dan Tuhan." Kurang lebih begitulah komentarnya sambil dia mencoret bagian yang menjadi bahan omongannya tadi.

Hmmm... Aku pikir menarik untuk didiskusikan.

Kediaman Abednego
17 Mei 2010
10:04

*: nama panggilannya memang seperti itu dulu.

6 comments: