
Wednesday, May 6, 2009
Tuesday, May 5, 2009
Dia Tersenyum Lagi
Dia tersenyum lagi.
Dia yang akan selalu tersenyum, kini tersenyum lagi di desktopku.
Sebelumnya aku pernah mengganti senyumannya dengan senyumanku, senyuman Mandy Moore, Nicole Kidman, atau artis terkenal lainnya.
Sekarang dia tersenyum lagi. Dia sebenarnya tersenyum tanpa memberikan pengaruh apa-apa selain menghiasi desktop komputerku. Hanya saja orang yang melihatnya tersenyum (lagi) di desktop komputerku bisa jadi akan memberikan komentar. Sebagai contoh, seorang pengunjung yang pada tanggal 1 Mei lalu mem-print skripsinya di kamarku. "Cieee.." Dia (hanya) berkomentar demikian begitu melihat dia tersenyum di desktop komputerku. Yang lain yang melihatnya tersenyum lagi di desktop komputerku mungkin juga memiliki komentar tertentu, hanya saja tidak diungkapkan kepadaku.
Dia tersenyum lagi. Dia hanya tersenyum. Hanya itu.
Kontrakan Gak Jelas
6 Mei 2009
02:22
Monday, May 4, 2009
Mahasiswa Kuliah Berteologi
Aku seorang mahasiswa.
Apa bukti diriku seorang mahasiswa? Masa hanya sebuah Kartu Tanda Mahasiswa yang ukurannya hampir mengalahkan ukuran dompet?
Aku seorang mahasiswa. Bukti diriku seorang mahasiswa, yang aku bisa tuliskan di sini, hanyalah sebuah tulisan yang merupakan satu-satunya catatan kuliahku pada hari Senin kemarin. Catatan ini merupakan catatan yang ditulis oleh Pak Jan S Aritonang, dosen Sejarah Gereja dan Teologi Asia kami sekaligus Ketua STT Jakarta, di papan tulis dalam kuliah kemarin.
Guidelines for Doing Theology in Asia
(ATESEA 2005/2007)
1. Religious Fundamentalism
2. Gender Justice Issues
3. Ecological Problems, Disease and Disasters
4. Globalization dan Global Empire Building
5. Colonization
6. Spirituality
7. Identity and Power Struggle
8. People's Movement and Ecumenism
9. Information and Theological Change and Challenges
10. Social Challenges
11. Reclaiming Indigenous Identity and Minority Rights
Aku kurang mengerti apa sebenarnya ke-11 poin di atas. Yang aku tangkap dari kuliah kemarin, ke-11 poin di atas adalah pokok-pokok yang dianggap penting oleh ATESEA (The Association for Theological Education in South East Asia) menjadi perhatian lembaga-lembaga pendidikan teologi di Asia khususnya Asia Tenggara.
Secara sekilas, ke-11 poin di atas memang merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berteologi. Nah, menurutku, sebenarnya dari ke-11 poin itu saja sudah bisa ditemukan kategori masalah yang dapat dibahas dalam rangka berteologi oleh mahasiswa STT Jakarta. Yang aku maksud dengan berteologi dalam kalimatku sebelumnya sebenarnya adalah menulis skripsi. Teman-teman sekelasku tidak akan lama lagi akan menulis skripsi. Masih banyak di antara mereka yang belum memutuskan atau bahkan belum menemukan topik yang akan dibahas. Yah, dari sudut pandangku yang sedikit banyak sok tahu, aku berpikir mereka bisa menemukan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat dan juga gereja mengacu pada ke-11 poin di atas. Dari masalah-masalah itu, mereka bisa mencari relevansinya -entah memang bisa atau kalau perlu dipaksakan- dengan minat mereka selama ini.
Ah, terlalu muluk-muluk sepertinya...
Tulisan ini diakhiri dengan sebuah catatan bahwa tulisan ini dibuat hanya untuk mengisi kekosongan di blog yang sudah cukup lama tidak diisi ini dengan tulisan-tulisanku yang biasanya kurang penting. Sekalian juga untuk memamerkan catatan yang aku tulis kemarin di kelas. Malas-malas begini, terkadang mencatat juga lho..
Nah, pertanyaannya adalah, apakah ini membuktikan aku mahasiswa?
New KGJ in KGJ
01:22
May 5, 2009
Apa bukti diriku seorang mahasiswa? Masa hanya sebuah Kartu Tanda Mahasiswa yang ukurannya hampir mengalahkan ukuran dompet?
Aku seorang mahasiswa. Bukti diriku seorang mahasiswa, yang aku bisa tuliskan di sini, hanyalah sebuah tulisan yang merupakan satu-satunya catatan kuliahku pada hari Senin kemarin. Catatan ini merupakan catatan yang ditulis oleh Pak Jan S Aritonang, dosen Sejarah Gereja dan Teologi Asia kami sekaligus Ketua STT Jakarta, di papan tulis dalam kuliah kemarin.
Guidelines for Doing Theology in Asia
(ATESEA 2005/2007)
1. Religious Fundamentalism
2. Gender Justice Issues
3. Ecological Problems, Disease and Disasters
4. Globalization dan Global Empire Building
5. Colonization
6. Spirituality
7. Identity and Power Struggle
8. People's Movement and Ecumenism
9. Information and Theological Change and Challenges
10. Social Challenges
11. Reclaiming Indigenous Identity and Minority Rights
Aku kurang mengerti apa sebenarnya ke-11 poin di atas. Yang aku tangkap dari kuliah kemarin, ke-11 poin di atas adalah pokok-pokok yang dianggap penting oleh ATESEA (The Association for Theological Education in South East Asia) menjadi perhatian lembaga-lembaga pendidikan teologi di Asia khususnya Asia Tenggara.
Secara sekilas, ke-11 poin di atas memang merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berteologi. Nah, menurutku, sebenarnya dari ke-11 poin itu saja sudah bisa ditemukan kategori masalah yang dapat dibahas dalam rangka berteologi oleh mahasiswa STT Jakarta. Yang aku maksud dengan berteologi dalam kalimatku sebelumnya sebenarnya adalah menulis skripsi. Teman-teman sekelasku tidak akan lama lagi akan menulis skripsi. Masih banyak di antara mereka yang belum memutuskan atau bahkan belum menemukan topik yang akan dibahas. Yah, dari sudut pandangku yang sedikit banyak sok tahu, aku berpikir mereka bisa menemukan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat dan juga gereja mengacu pada ke-11 poin di atas. Dari masalah-masalah itu, mereka bisa mencari relevansinya -entah memang bisa atau kalau perlu dipaksakan- dengan minat mereka selama ini.
Ah, terlalu muluk-muluk sepertinya...
Tulisan ini diakhiri dengan sebuah catatan bahwa tulisan ini dibuat hanya untuk mengisi kekosongan di blog yang sudah cukup lama tidak diisi ini dengan tulisan-tulisanku yang biasanya kurang penting. Sekalian juga untuk memamerkan catatan yang aku tulis kemarin di kelas. Malas-malas begini, terkadang mencatat juga lho..
Nah, pertanyaannya adalah, apakah ini membuktikan aku mahasiswa?
New KGJ in KGJ
01:22
May 5, 2009
The Kadals - Pelangi
The Kadals - Please Take The Moon

recorded by Grice..
penampilan ini dilangsungkan dalam acara Napak Tilas STT Jakarta ke-75, tanggal 24 April 2009 di Aula STT Jakarta.
the text for the song: http://www.facebook.com/no
Tuesday, March 31, 2009
9100+
Hari ini 9100 hari aku hidup di dunia. Ribuan hari di antara hari yang telah ku lewati berlalu sia-sia. Hal itu tak perlu diragukan lagi.
Untunglah setidaknya aku punya harapan untuk mengisi hari-hari yang akan datang walaupun telah membiarkan 9100 hari sebelumnya berlalu sia-sia. 100 hari sebelumnya aku bertanya pada beberapa teman apa saran mereka untuk 1000 hari ke depan dari hari itu. Kali ini aku tak berniat bertanya lagi. Aku memilih untuk membuat bagi diriku sendiri beberapa hal yang sebaiknya aku lakukan dalam 100 hari ke depan, tidak perlu 1000 hari.
1. ***
Sial, aku terlalu malas melanjutkan tulisan ini. Tulisan ini aku akan biarkan menggantung begini saja.
KGJ
31 Maret 2009
22:17
D9100
Untunglah setidaknya aku punya harapan untuk mengisi hari-hari yang akan datang walaupun telah membiarkan 9100 hari sebelumnya berlalu sia-sia. 100 hari sebelumnya aku bertanya pada beberapa teman apa saran mereka untuk 1000 hari ke depan dari hari itu. Kali ini aku tak berniat bertanya lagi. Aku memilih untuk membuat bagi diriku sendiri beberapa hal yang sebaiknya aku lakukan dalam 100 hari ke depan, tidak perlu 1000 hari.
1. ***
Sial, aku terlalu malas melanjutkan tulisan ini. Tulisan ini aku akan biarkan menggantung begini saja.
KGJ
31 Maret 2009
22:17
D9100
Subscribe to:
Posts (Atom)