Pages

Saturday, February 14, 2009

Bodohnya Diriku

Aku benar-benar bodoh hari ini.

Pagi tadi aku diminta seorang teman untuk menemaninya ke suatu tempat. Bodohnya, aku mau aja. Padahal aku seharusnya punya kerjaan lain yang lebih penting. Yah, itulah kebodohan pertama..

Sepulang dari menemani temanku itu, aku ke perpustakaan di kampusku. Aku tak melakukan apapun yang berguna selain membantu dua orang temanku membuat account Facebook. Kebodohanku di sini adalah tidak pulang ke rumah saja mengerjakan yang tadi pagi seharusnya bisa dikerjakan. Memang ada janji sih dengan kelompok presentasi PJ2. Tapi ternyata gak ngumpul juga tuh..

Nah, tadi kakaknya Siro datang ke perpustakaan. Aku sebenarnya kenal dengannya lewat SMS dan Facebook. Bodohnya, aku sama sekali tidak berbicara padanya. Sedangkan menyapa saja tidak. Bodoh kan?

Ah, bodoh deh pokoknya! Dan kebodohan hari ini belum akan berakhir..

Kontrakan Tambak
14 Februari 2009
17:43

Tuesday, February 10, 2009

Berantakan

Ini terjadi kemarin. Aku tak tahu ini terjadi di dalam mimpi atau kenyataan.

Seorang teman berkomentar, "nih orang berantakan banget sih tidur..."
Seorang teman yang lain menanggapi, "dia mah gak ada yang gak berantakan. Udah kamarnya berantakan, hidupnya pun berantakan.."

Aku diam. Kamarku memang berantakan. Hidupku cukup berantakan. Aku diam karena aku sadar kalau aku memang kurang nyaman ketika orang menyatakan kekuranganku right to my ear in a serious manner.

Gawat!

Tuesday, January 20, 2009

Coret-coretan Saja

Ini adalah tulisan yang isinya coret-coretan saja..

Sudah lama gak menulis apapun tentang apapun di blog manapun punyaku. Aku pikir ini bisa disebabkan oleh diriku yang lebih rajin update status di Facebook dari hapeku dibanding menulis tulisan apapun yang butuh waktu lama untuk membuatnya. Akan tetapi menurutku Facebook itu semacam catatan harian saja buatku. Aku bisa menuliskan di mana diriku sedang apa dan sedang merasakan apa bersama siapa. Dari update status Facebook yang dibuat sebenarnya bisa dibuat tulisan yang lengkap tentang sebuah rangkaian peristiwa yang terjadi dan terekam di status-status itu. Sebagai contoh, aku bisa membuat cerita tentang liburanku ke Medan di Natal dan Tahun Baru baru-baru ini berdasarkan status yang aku update selama di Medan. Permasalahannya: malas; dan penting gak sih?

Yah, aku memang tidak akan bercerita tentang liburanku kemarin. Aku hanya mau sedikit bercerita kalau tahun ini adalah tahun di mana awalnya adalah awal paling buruk yang pernah aku alami. Sampai sekarang pun masih terasa kalau Januari 2009 ini adalah awal tahun yang paling tidak menyenangkan. Aku memang terlihat sedikit menikmati hari-hariku setelah balik ke Jakarta. Akan tetapi itu hanyalah tampilan luar saja. Di dalam aku merasa kuatir akan banyak hal. Bukan kuatir mungkin istilah yang tepat. Ini lebih ke arah takut. Entah mengapa aku takut akan segala hal. Ada tugas dari kampus untuk praktik di gereja, aku takut. Ada tugas penelitian dalam sebuah mata kuliah yang juga akan dilakukan di gereja, aku takut. Ada tugas membuat laporan buku/tulisan dan refleksinya, aku takut.

Aku pun sekarang merasa aku ini seperti orang mati yang masih bisa beraktivitas, tetapi tak jelas untuk apa dia masih bisa beraktivitas.

Ah, sekian saja coret-coretanku kali ini.

Kamar Gak Jelas di Kontrakan Gak Jelas
20 Januari 2008
19:17

Friday, December 12, 2008

Peluang?

Aku pernah bertanya tentang peluang. Orang yang ditanya tidak menjawab secara eksplisit. Akan tetapi jawaban itu harus (atau bisa) ditafsirkan sebagai "tidak ada peluang."

Seorang teman bertanya tentang peluang seorang teman yang lain kepadaku. Aku hanya bisa diam, tak bisa menjawab.

Peluang. Ternyata mudah dan sulit untuk dijawab, ya?

Thursday, December 11, 2008

Pembaca Blog-ku

Aku pernah bertanya di statusku di profile Facebook. Apakah ada yang pernah membaca semua blog entryku? Jawabannya: mungkin saja ada.

Aku tak tahu siapa saja, selain pengguna Multiply, yang pernah membaca blog-ku yang di Multiply ini. Itu karena tidak ada statistik pengunjung selain pengunjung yang merupakan pengguna Multiply. Akan tetapi ada beberapa orang yang mengakui pernah membaca blog-ku.

Kak Septemmy. Aku pernah tak sadar kalau orang yang memberikan komentar di salah satu blog entry-ku berjudul "Help Me Define Pornografi!" adalah Kak Septemmy, salah satu dosen di kampusku yang sedang kuliah di USA. Aku baru sadar sewaktu tulisanku Stres Pasca OSMABA menjadi sebuah 'masalah' dan ternyata Kak Septemmy pun memberi komentar di tulisan itu. Sewaktu Kak Septemmy menjadi narasumber di OSPEK 2007, Kak Septemmy -menurut Hans- mengutip salah satu istilah yang kupakai di tulisanku. "..kalau menurut istilah vontho, jatuh suka.."

Bu Jujun. Bu Jujun adalah pendeta GKP Dayeuhkolot, gereja terdekat dari kampusku yang lama dan juga gereja yang ditutup beberapa tahun yang lalu. Bu Jujun juga salah satu alumni di kampusku sekarang. Beberapa waktu lalu, Bu Jujun dan aku berbincang-bincang tentang banyak hal. Dari perbincangan itulah aku tahu kalau Bu Jujun pernah membaca blog-ku (dan mungkin -kalau aku tak salah dengar- membaca semua blog entry-ku dari tulisan paling awal). Komentarnya, "..membaca tulisanmu seperti melihat vontho yang berbeda.."

Beberapa teman. Mereka adalah Yesie, Ryan, Fillia, dan yang paling anyar adalah Olin. Untuk nama yang paling akhir, aku baru tahu tadi dan mendapat pujian pula darinya kalau tulisanku bagus karena singkat dan padat. Iya gitu?

Ada lagi gak ya yang menjadi pembaca blog-ku?

KGJ
11 Desember 2008
23:20

p.s.:instead of doing something relates with my final exam/tasks, I write this blog entry in my cellphone..

Monday, December 8, 2008

Memikirkannya

Aku pikir aku bisa tak berpikir tentangnya.
Aku salah.
Apa karena aku berusaha untuk tidak memikirkannya?
Lagipula kalau aku memikirkannya, apa yang ingin kupikirkan darinya?
Dirinya akan baik-baik saja walau tak kupikirkan.

Aku memikirkannya karena mungkin sekarang merupakan masa bagiku untuk memikirkannya.
Akan ada masanya aku tidak akan memikirkannya lagi.
Sekarang, aku akan mempersilahkan saja pikiranku memikirkannya.

Selamat memikirkannya!

Kontrakan Gak Jelas
09 Desember 2008
01:55

Sunday, December 7, 2008

Janji Kuingkari

Aku sudah pernah berpikiran untuk tidak akan membuat janji apapun lagi. Akan tetapi, namanya manusia tidak mungkin tidak membuat janji. Oh iya, janji di sini adalah janji dalam bentuk appointment dan juga dalam bentuk promise.

Janji dalam bentuk appointment: janji untuk menyelesaikan DVD berisi video anak kelasku untuk dikirim ke Kak Septemmy di Boston, janji untuk memberikan file foto yang sudah aku scan ke orangnya, janji memberikan foto ke orang-orang yang memintanya (Oinike, Kak Sri, Kak Francis, Kak Yuli, Pak Ongirwalu, Kak Sylvana, dst), janji membantu memeriksa komputer yang sedang bermasalah (Kak Iren sampai pindah pun janjiku tak bisa kutepati), dan banyak janji lainnya.

Janji dalam bentuk promise: janji untuk tidak melakukan sesuatu lagi, janji untuk belajar lebih baik, dan janji untuk segala macam  janji yang kebanyakan dikatakan untuk diri sendiri.

Dari semua janji yang telah aku buat, hampir semuanya kuingkari.

(waduh, dulu gue mau tulis apa lagi makanya hanya dijadikan draft doang nih tulisan?)

Oh iya, mungkin tujuan tulisan ini (pada awalnya) adalah meminta orang-orang untuk tak percaya janji yang kusampaikan. Ataupun untuk tak memaksa diriku untuk berjanji...

-pada mulanya ditulis tanggal 7 Desember 2008. paragraf terakhir diselesaikan tanggal 9 Desember 2008.