warnet di kampusku
kata penjaganya sedang disconnect
kutunggu saja
tak sampai sepuluh menit ku menunggu
penjaga warnet menghidupkan komputer
satu-satunya komputer yang bisa digunakan oleh client
tiba-tiba muncul seorang pria
hitam
besar
perutnya buncit
sepertinya orang Papua
atau orang dari Indonesia Timur
dia lalu meletakkan tas yang dia bawa
tepat di meja komputer yang sedang dihidupkan
gila...
nih orang nyelonong aja...
penjaga warnet tidak bisa berbuat apa-apa
dia hanya bisa menghiburku dengan meminta maaf
dia juga menjamin orang itu hanya sebentar
biasanya
kutunggu...
kuperhatikan dia melakukan apa
sepertinya sedang membalas email
dikeluarkan sebuah alat dari kantongnya
kurasa itu adalah electronic-dictionary
ya ampun
sepuluh menit berlalu
aku masih menunggu
dua puluh menit berlalu
aku masih menunggu
tiga puluh menit berlalu
aku tetap menunggu
sambil menulis ini di kertas
empat puluh lima menit berlalu
dia selesai juga
akhirnya...
Medio April 2006