Pages

Showing posts with label yunani. Show all posts
Showing posts with label yunani. Show all posts

Tuesday, June 21, 2005

Nama

Aku sudah sering bertanya kepada temanku nama apa yang akan dia berikan kepada anaknya nanti. Dengan Ben, teman sekosku, aku sudah sering membahas ini. Walaupun sampai sekarang kami belum mempunyai pasangan hidup -pacar aja gak punya-, tetap aja ada beberapa nama yang keluar. Aku sudah lupa sih sebenarnya apa aja nama yang pernah kami ucapkan. Tapi ada beberapa ide yang kami saling ucapkan dan komentari.


Kemarin waktu kami -aku, Ben, Timbul- menonton siaran langsung sepakbola Piala Konfederasi antara Yunani dan Jepang, aku membahas mengenai nama lagi. Tanpa sadar aku mulai mengomentari nama-nama pemain Yunani yang nama belakangnya -sepertinya- semuanya berakhiran S. Nama-nama yang aku hafal adalah sebagai berikut: Charisteas, Gianakopolos, Karagounis, Vryzas, dan Dellas. Aku gak tahu apa memang orang Yunani memberikan nama belakang harus berakhiran S. Tapi mengamati hal ini membuatku berkata kepada temanku kalau sekarang menjadi lebih mudah untuk tahu nama orang Yunani. Lalu Timbul menambahkan nama yang mungkin sudah sering kita dengar untuk memperkuat perkataanku. Sebut saja Aristoteles, Agustinus, dan Marius.


Lalu pembicaraan pun mulai kepada nama anak. "Nanti nama anakku aku bikin empat kata", kata temanku Ben. Memang nama lengkapnya hanya tiga kata, Ben Hardy Saragih. Lalu kami mulai membicarakan nama-nama orang Batak Karo. Ben bercerita kalau guru SMP nya dulu ada yang bernama Kuda Diri, dipanggil Bu KD. Nama orang Karo memang banyak yang diambil dari nama benda. Sebut saja Gelas yang menjadi judul sinetron dan nama tokoh utama di sinerton itu di SCTV beberapa waktu lalu. Filosofi membuat namanya mungkin -aku sendiri tidak tahu- adalah apa yang terjadi atau apa yang dilihat pada saat si anak lahir. Misalnya saja waktu anaknya lahir, si Bapak sedang melihat gelas. Maka diberikanlah nama anaknya Gelas.


Pembicaraan mengenai nama pun terus berlanjut. Ben pun bercerita tentang anak Bapa Udanya yang diberi nama Reformasi. Mungkin tingkat pendidikan juga mempengaruhi seseorang membuat nama, Timbul memberikan pendapat. Ben bilang memang Bapa Udanya itu hanya tamat SMA. "Pantaslah. Orang yang berpendidikan (tinggi) gak mungkin buat nama anaknya seperti itu", ucap Timbul.


Kami mulai tertawa ketika aku mengatakan kenapa namanya gak pakai istilah ekonomi saja. Ben yang jurusan Teknik Industri dan di kuliah dia ada mendapat mata kuliah yang berhubungan dengan ekonomi mulai memberikan istilah-istilah ekonomi sambil tertawa. Inflasi, Deflasi, Depresiasi. Kami bertiga tertawa, mungkin dengan pikiran bagaimana jadinya kalau nama anak kami nanti kami beri istilah seperti itu diikuti marga kami. "Depresiasi Saragih... ha..ha..ha..ha.. Ya ampun.. matilah aku" ucap Ben tertawa sambil tertawa terbahak-bahak. Aku tiba-tiba memotong pembicaraan karena melihat nama kiper yang tidak berakhiran S, dan aku mengira itu kiper Yunani. "Lalap* hang kawan ini", ucap Timbul. "Kiper Jepang itu apa." Mendengar kata hang, kami pun mulai tertawa lagi karena kami mulai berpikiran dan melontarkan istilah yang berhubungan dengan komputer, istilah elektronika, dan istilah telekomunikasi untuk dijadikan nama. Resistor, Bandwith dipanggil Ben, Hang, Restart, Shutdown, Linux (masih lumayan karena nama Linux memang diambil dari nama orang). Dan kami mulai tertawa sampai perut kami -paling tidak aku- terasa sakit ketika kami masing-masing mulai mengucapkan peripheral yang ada di dalam komputer. Harddisk, Keyboard, Mouse, Athlon XP dan terakhir yang paling membuat kami tertawa seperti mau mati adalah Timbul bilang "VGA Visipro". Padahal kan Visipro itu merek memory card, bukan merek VGA card.


Kami pun mulai berhenti tertawa terbahak-bahak karena masing-masing kami sudah capek tertawa. Hery, teman sekos kami yang tadi sorenya bersama kami pergi gereja, datang ke kamarnya Timbul, tempat kami nonton dan tertawa itu. Mungkin karena tertarik untuk ikutan tertawa bersama kami. Tapi ketika dia masuk, mengambil tempat duduk di tempat tidurnya Timbul dan bertanya kami tertawa karena apa, tak satupun kami yang memberitahunya. Dan kami juga sudah mulai berhenti tertawa.


Tapi tiba-tiba, Hery mulai mengomentari nama orang Jepang yang menurut dia boros huruf A, seperti Nakata dan Nakamura. "Ohhh, kawan ini. Benar lah kau rajanya hang" ucap Ben. "Karena itunya kami tadi ketawa tadi. Dipancing lagi." Kami pun tertawa lagi sambil mengucapkan lagi nama-nama yang tadi membuat kami tertawa.


*lalap=tetap (bahasa Batak)