Setiap pria punya mata. Setuju?
Setiap wanita punya pakaian. Setuju?
Nah, seorang wanita memakai pakaian. Pria melihat wanita itu. Gak masalah kan?
Lalu, seorang wanita memakai pakaian. Kali ini bisa dibilang kurang bahan. Dadanya tidak tertutup secara sempurna. Belahan dadanya pun terlihat. Bahkan buah dadanya tampak sebagian. Seorang pria melihat wanita itu. Gak masalah kan?
Seorang wanita lain memakai pakaian. Roknya pendek. Nyaris satu jengkal di atas lutut. Terlihat kaki wanita itu. Bahkan paha wanita itu juga ikut terlihat. Seorang pria melihat wanita itu. Gak masalah kan?
Kemudian, seorang wanita memakai pakaian. Kaus ketat dengan belahan rendah, pendek pula. Wanita itu naik ke atas mini-bus angkutan kota. Ketika wanita itu naik, dia tidak memegang dadanya dan juga tidak menarik kausnya ke arah pantatnya. Seorang pria di dalam mini-bus angkutan kota itu melihat wanita itu. Gak masalah kan?
Terus, masalahnya apa? Gak ada masalah kan?
Eh, tunggu dulu..
Pria-pria yang melihat wanita-wanita tadi tidak hanya melihat wanita itu. Atau hanya melihat pakaian wanita itu. Pria-pria tadi melihat apa yang tidak ditutupi oleh pakaian wanita itu. Salahkah para pria itu melihat apa yang tidak ditutupi para wanita itu? Pemandangan indah kan tidak boleh dilewatkan?
Masalahkah?
Terus, yang salah mata atau pakaian? Atau sebenarnya tidak ada yang salah?
No comments:
Post a Comment