Pages

Saturday, October 17, 2009

Temanku, Teman Saya, dan Teman Gue

16:33 Air mataku menetes. Aku baru saja mendengar kabar dari seorang temanku. Dia baru saja patah hati. Aku baru menyadari kalau dia patah hati. Dia memang pernah cerita kalau dia has a crush on seorang teman saya juga. Seorang teman saya itu ternyata sekarang sudah menjadi kekasih seorang teman gue juga. Itulah yang menyebabkan dia patah hati.

Aku sepertinya terlalu sensitif. Masak mendengar seorang teman patah hati bisa membuatku menangis? Aku sendiri tidak akan menangis kalau patah hati. Ah, tidak. Aku memang pantas menangis. Hati temanku ini patah tanpa diketahui oleh teman gue yang sedang berbahagia. Teman gue tidak tahu kalau temanku sebenarnya has a crush on teman saya, padahal temanku dan teman gue ini sebenarnya teman dekat. Membayangkan itu, itulah mungkin yang membuatku menangis tadi.

Turut berduka atas patahnya hatimu, Teman. Badai pasti berlalu... Percayalah padaku yang sudah sering, eh selalu, patah hati ini.

KGJ
17 Oktober 2009
18:16

1 comment:

  1. iseng2..gw baca lagi ne posting...gw bs tersenyum karena gw rasa saat ini semuanya bisa berbahagia dengan hidupnya masing2,,,jadi,nikmati aja lah hidup ini...

    ReplyDelete