Sudah lama tidak menulis dengan topik tidak jelas di blog ini. Jadi ini adalah percobaan untuk menulis lagi dengan topik yang sangat acak.
Baiklah, cerita kita mulai dengan liburan dua bulan ini. Liburan? Ya, aku menyebutnya liburan. Teman-temanku yang lain memang tidak liburan dalam dua bulan ini. Kenapa aku malah liburan? Yah, itu karena aku memang terlalu bodoh waktu itu sehingga mengambil keputusan yang salah yang pada akhirnya malah membuatku harus berlibur selama dua bulan ini. Apakah aku benar-benar berlibur? Sebenarnya tidak juga. Ada sebuah urusan yang harus diselesaikan di bulan Juni lalu. Urusan itu sebenarnya tidak terlalu susah untuk diselesaikan dalam waktu yang cepat, tetapi pola pikirku yang sering agak terganggu dalam masa-masa cukup tegang selalu membuatku lambat sekali dalam menyelesaikan urusan itu. Itu pula yang membuatku sebenarnya tidak murni liburan di bulan Juni lalu. Cara hidup hampir tidak normal sama sekali karena makan tidak teratur, tidur pun tidak teratur. Dan itu semua karena urusan itu, dan karena aku juga tidak bisa mengubah cara pikirku yang aneh waktu itu. Yang membuatku akhirnya menyelesaikan tugas itu adalah rasa tidak enak yang muncul karena kakakku membuat pernyataan yang membuatku merasa tidak nyaman waktu itu. Akhirnya aku pun mau tidak mau menyelesaikan urusanku itu. Anehnya, aku yakin urusanku itu akan selesai walaupun aku menyelesaikan urusan itu bukan dengan cara terbaik yang menurutku harus aku lakukan. Sebaliknya malah kakakku yang sepertinya agak ragu dengan apa yang telah aku lakukan. Pada akhirnya, urusan itu memang selesai. Aku dinyatakan lolos, bukan lulus atas urusan itu.
Pernyataan bahwa aku lolos dari urusan itu membuat hidupku mulai kembali cukup normal. Bulan Juli kujalani dengan banyak hal yang berhubungan dengan benar-benar berlibur. Di dua minggu awal memang aku cukup turut sibuk dalam proses pemakaman dosen kami, Kak Christina Mandang, yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Grand Rapids, Michigan, USA. Ada seorang temanku juga yang dioperasi di Rumah Sakit St. Carolus yang membuatku malah jalan-jalan bersama Armand di PIM. Setelah pemakaman Kak CM, aku benar-benar menikmati liburanku. Aku sering jalan-jalan ke mall, tempat yang memang sering kukunjungi kalau liburan. Tepat setelah pemakaman saja aku dan beberapa teman berkunjung ke Plaza Semanggi untuk makan (waktu itu aku memang belum makan seharian), dan bermain di Game Master-nya. Setelah itu aku dan Sergio sempat menginjakkan kaki kami di Plaza Senayan untuk urusan jam tangan, dan ke JCC untuk menghadiri pameran komputer dan seluler. Dan beberapa kali di bulan Juli lalu aku pergi ke Grand Indonesia dengan alasan mau mengambil duit di ATM dan aku perginya dengan pakaian yang sama yang aku kenakan sewaktu tidur. Bulan Juni aku hanya menonton sekali, Sex and The City 2. Bulan Juli kemarin, aku sudah menonton 4 kali. Dua kali menonton Despicable Me (3D), Inception, dan yang terakhir Salt. Itu tanda-tandanya hidupku kembali normal kalau menurut Daniel, temanku yang suka menonton.
Nah, permasalahan dari menulis dengan topik acak seperti ini adalah aku suka ingin menghentikan tulisannya sesegera mungkin. Jadi, tulisan ini aku akhiri saja seperti ini. Bila ada pertanyaan lebih lanjut dari tulisan di atas, silahkan meninggalkan komentar di blog ini.
KGJ
1 Agustus 2010
23:06
Baiklah, cerita kita mulai dengan liburan dua bulan ini. Liburan? Ya, aku menyebutnya liburan. Teman-temanku yang lain memang tidak liburan dalam dua bulan ini. Kenapa aku malah liburan? Yah, itu karena aku memang terlalu bodoh waktu itu sehingga mengambil keputusan yang salah yang pada akhirnya malah membuatku harus berlibur selama dua bulan ini. Apakah aku benar-benar berlibur? Sebenarnya tidak juga. Ada sebuah urusan yang harus diselesaikan di bulan Juni lalu. Urusan itu sebenarnya tidak terlalu susah untuk diselesaikan dalam waktu yang cepat, tetapi pola pikirku yang sering agak terganggu dalam masa-masa cukup tegang selalu membuatku lambat sekali dalam menyelesaikan urusan itu. Itu pula yang membuatku sebenarnya tidak murni liburan di bulan Juni lalu. Cara hidup hampir tidak normal sama sekali karena makan tidak teratur, tidur pun tidak teratur. Dan itu semua karena urusan itu, dan karena aku juga tidak bisa mengubah cara pikirku yang aneh waktu itu. Yang membuatku akhirnya menyelesaikan tugas itu adalah rasa tidak enak yang muncul karena kakakku membuat pernyataan yang membuatku merasa tidak nyaman waktu itu. Akhirnya aku pun mau tidak mau menyelesaikan urusanku itu. Anehnya, aku yakin urusanku itu akan selesai walaupun aku menyelesaikan urusan itu bukan dengan cara terbaik yang menurutku harus aku lakukan. Sebaliknya malah kakakku yang sepertinya agak ragu dengan apa yang telah aku lakukan. Pada akhirnya, urusan itu memang selesai. Aku dinyatakan lolos, bukan lulus atas urusan itu.
Pernyataan bahwa aku lolos dari urusan itu membuat hidupku mulai kembali cukup normal. Bulan Juli kujalani dengan banyak hal yang berhubungan dengan benar-benar berlibur. Di dua minggu awal memang aku cukup turut sibuk dalam proses pemakaman dosen kami, Kak Christina Mandang, yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Grand Rapids, Michigan, USA. Ada seorang temanku juga yang dioperasi di Rumah Sakit St. Carolus yang membuatku malah jalan-jalan bersama Armand di PIM. Setelah pemakaman Kak CM, aku benar-benar menikmati liburanku. Aku sering jalan-jalan ke mall, tempat yang memang sering kukunjungi kalau liburan. Tepat setelah pemakaman saja aku dan beberapa teman berkunjung ke Plaza Semanggi untuk makan (waktu itu aku memang belum makan seharian), dan bermain di Game Master-nya. Setelah itu aku dan Sergio sempat menginjakkan kaki kami di Plaza Senayan untuk urusan jam tangan, dan ke JCC untuk menghadiri pameran komputer dan seluler. Dan beberapa kali di bulan Juli lalu aku pergi ke Grand Indonesia dengan alasan mau mengambil duit di ATM dan aku perginya dengan pakaian yang sama yang aku kenakan sewaktu tidur. Bulan Juni aku hanya menonton sekali, Sex and The City 2. Bulan Juli kemarin, aku sudah menonton 4 kali. Dua kali menonton Despicable Me (3D), Inception, dan yang terakhir Salt. Itu tanda-tandanya hidupku kembali normal kalau menurut Daniel, temanku yang suka menonton.
Nah, permasalahan dari menulis dengan topik acak seperti ini adalah aku suka ingin menghentikan tulisannya sesegera mungkin. Jadi, tulisan ini aku akhiri saja seperti ini. Bila ada pertanyaan lebih lanjut dari tulisan di atas, silahkan meninggalkan komentar di blog ini.
KGJ
1 Agustus 2010
23:06
No comments:
Post a Comment