Pages

Friday, August 27, 2010

Sakit di Dada

Dada ini sakit. Rasa sakit di dada ini mulai terasa kemarin pagi sewaktu aku baru bangun tidur. Aku kemudian curiga kalau rasa sakit ini muncul karena aku tidur di bawah hembusan angin pendingin ruangan di tempat teman aku menginap.

Rasa sakit di dada yang kualami sekarang ini bukan yang pertama kalinya kurasakan. Ini mungkin yang ketiga atau yang keempat kalinya kurasakan selama di STT Jakarta. Penyebabnya? Aku sampai sekarang tidak tahu pasti.

Sekitar setahun atau dua tahun yang lalu aku mengalami hal yang sama. Waktu itu aku hanya berkonsultasi dengan seorang teman SMU yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI. Aku bertanya apakah mungkin yang kualami adalah sakit paru-paru basah. (Aku bertanya demikian karena walaupun aku tidak merokok, aku pernah melakukan tindakan tolol yang setahuku dapat merusak paru-paru). Dari informasi yang kudapat darinya, aku bukan mengidap penyakit paru-paru basah (atau sebenarnya disebut TBC). Sebagai informasi saja, pengidap TBC sering berkeringat di malam hari walau cuaca tidak panas.

Kembali ke sakit di dada ini, aku merasakan sakit di dada seperti ini adalah yang kedua kalinya dalam dua minggu terakhir. Pertama kalinya adalah sewaktu berada di Cipanas menjadi pandu acara dan perlengkapan acara Pertemuan Raya Pemusik Gereja. Aku merasakan sesak di dada sewaktu bernafas, waktu itu di dada bagian kanan. Malam sebelumnya aku memang mengangkat beban cukup berat hanya dengan menggunakan tangan kananku. Rasa sakit terkadang muncul dan lalu hilang di hari itu. Dan lalu rasa sakit di dadaku tidak terasa lagi di hari berikutnya.

Rasa sakit di dada kali ini sepertinya lebih parah. Kalau sewaktu di Cipanas waktu itu tidak ada bagian yang terasa sakit bila ditekan, kali ini di tulang rusuk kiri ketiga atau keempat dari atas terasa sakit bila ditekan. Kemarin pagi sampai siang sebenarnya tidak terlalu parah. Hanya saja, rasa sakitnya semakin parah karena sorenya aku bermain basket.

Dari konsultasi dengan Fiona Amelia, seorang teman ketemu di Cipanas, aku berkesimpulan kalau sakit di dadaku ini tidak parah. Namun dari beberapa kali mengalami sakit di dada seperti ini, sepertinya penyakit ini muncul karena aku kecapaian (bakunya "kecapaian" atau "kecapekan"?).

Lekaslah hilang wahai kau, Sakit di Dada.

Perpustakaan STT Jakarta
27 Agustus 2007
15:51

No comments:

Post a Comment