Pages

Monday, January 3, 2011

Turut Menangis

Aku selalu ingin ikut menangis kalau kakakku menangis. Menangis hebat.

Aku ingat kalau aku turut menangis karena kakakku menangis hebat sewaktu dia selesai EBTANAS.

Lalu sewaktu dia tiba di rumah sakit, tetapi Bapak sudah pergi.

2 Januari 2009. Sewaktu Eydro masih di kandungan kakakku.

3 Januari 2011. Tadi. Aku serasa tak bisa bernafas sewaktu dia menangis dengan sangat kencang.

Aku turut menangis karena aku sangat sayang padanya. Dan aku hanya bisa turut menangis. Maafkan aku, Kak.

2 comments: