Pages

Monday, December 8, 2008

Memikirkannya

Aku pikir aku bisa tak berpikir tentangnya.
Aku salah.
Apa karena aku berusaha untuk tidak memikirkannya?
Lagipula kalau aku memikirkannya, apa yang ingin kupikirkan darinya?
Dirinya akan baik-baik saja walau tak kupikirkan.

Aku memikirkannya karena mungkin sekarang merupakan masa bagiku untuk memikirkannya.
Akan ada masanya aku tidak akan memikirkannya lagi.
Sekarang, aku akan mempersilahkan saja pikiranku memikirkannya.

Selamat memikirkannya!

Kontrakan Gak Jelas
09 Desember 2008
01:55

Sunday, December 7, 2008

Janji Kuingkari

Aku sudah pernah berpikiran untuk tidak akan membuat janji apapun lagi. Akan tetapi, namanya manusia tidak mungkin tidak membuat janji. Oh iya, janji di sini adalah janji dalam bentuk appointment dan juga dalam bentuk promise.

Janji dalam bentuk appointment: janji untuk menyelesaikan DVD berisi video anak kelasku untuk dikirim ke Kak Septemmy di Boston, janji untuk memberikan file foto yang sudah aku scan ke orangnya, janji memberikan foto ke orang-orang yang memintanya (Oinike, Kak Sri, Kak Francis, Kak Yuli, Pak Ongirwalu, Kak Sylvana, dst), janji membantu memeriksa komputer yang sedang bermasalah (Kak Iren sampai pindah pun janjiku tak bisa kutepati), dan banyak janji lainnya.

Janji dalam bentuk promise: janji untuk tidak melakukan sesuatu lagi, janji untuk belajar lebih baik, dan janji untuk segala macam  janji yang kebanyakan dikatakan untuk diri sendiri.

Dari semua janji yang telah aku buat, hampir semuanya kuingkari.

(waduh, dulu gue mau tulis apa lagi makanya hanya dijadikan draft doang nih tulisan?)

Oh iya, mungkin tujuan tulisan ini (pada awalnya) adalah meminta orang-orang untuk tak percaya janji yang kusampaikan. Ataupun untuk tak memaksa diriku untuk berjanji...

-pada mulanya ditulis tanggal 7 Desember 2008. paragraf terakhir diselesaikan tanggal 9 Desember 2008.

Friday, December 5, 2008

Natal (Seharusnya Belum) Tiba

Natal. 25 Desember.

Dulu gue terima begitu saja kalau perayaan Natal, dari berbagai jenis komisi/konstitusi, dirayakan sebelum tanggal 25 Desember. Sekarang? Tidak lagi.

Begini saja. Anda berulangtahun tanggal 29 Februari. Tanggal 1 Februari teman-teman Anda mengucapkan selamat ulang tahun. Bermakna apa ucapan itu?

17 Agustus-an. Yang paling semarak itu kapan? Tepat tanggal 17 Agustus, atau hari-hari sebelumnya?

1 Desember (atau tanggal hari Minggu yang dekat dengan tanggal tersebut) merupakan tanggal awal tahun Liturgi Gereja. Biasanya juga merupakan Minggu Adven I. Tujuan dibuatnya tahun liturgi adalah untuk menghayati cerita kehidupan Yesus. Dari masa penantian (Adven), Natal, masa mengingat karya Yesus sebelum Jumat Agung, Jumat Agung, Paskah, Kebangkitan, Kenaikan, Pentakosta, dan seterusnya. Semuanya ada waktunya.

Nah, sekarang itu kan seharusnya masih masa Adven. Kalau perayaan Natal sudah dilakukan pada masa ini, untuk apa lagi Minggu Adven dirayakan di hari-hari Minggu sebelum tanggal 25? Lagipula, dengan banyaknya perayaan Natal sebelum tanggal 25 Desember, pada hari H perayaan Natal yang seharusnya paling semarak malah akan menjadi titik antiklimaks perayaan Natal. Cerita dan pesan Natal yang disampaikan pun menjadi cerita basi.


Natal itu 25 Desember. Sekarang, Natal seharusnya belum tiba. Selamat merayakan adven.

Kamar Tetangga, KGJ
5 Desember 2008
22:49

Wednesday, December 3, 2008

Tak Mandi dan Baru Mandi

17:50
Gue baru aja selesai mandi. Dari pagi belum mandi.

Yah, begitulah. Gue memang baru aja mandi. Tadi pagi gue gak sempat mandi sebelum pergi ke kampus. Gak sempat?

Tadi pagi sekitar jam 8 gue memang masih dalam proses menyelesaikan makalah kelompok mata kuliah Praktik Jemaat. Karena gue pikir gue masih punya banyak waktu, gue agak bersantai-santai sedikit. Ternyata jam di jam tanganku sudah menunjukkan pukul 9. Presentasi kelompok pukul 9.30. Makalah belum diprint dan juga belum diperbanyak untuk dibagikan ke anak-anak. Setelah menambah bagian penutup seadanya, makalah itu gue print. Karena mem-fotokopi makalah itu butuh waktu tak kurang dari 10 menit, gue memutuskan hanya mencuci muka gue aja. 9.05 gue sudah berpakaian kemeja yang gue pakai Minggu kemarin, kaus dalam yang gue pakai tidur, bawahan yang masih sama dengan kemarin. Gue langsung berlari menuju tempat fotokopi di dekat RSCM, sekitar 300 meter dari kontrakan kami. 9.15 gue tiba di tempat fotokopi bermandikan keringat. 10 menit menunggu tukang fotokopi langganan kami memperbanyak 40 kali makalah kelompok gue, gue beristirahat sambil berusaha mengambil nafas. 9.25 gue berlari ke kampus supaya makalah tidak terlambat tiba di tangan teman sekelompokku. 9.35 gue duduk di depan kelas dan bermandikan keringat lagi.

11.10-17.35 makan di kantin, masuk perpustakaan, bertemu Mr.Park, makan di Kito, ikut kuliah Kristologi dan presentasi juga, duduk di depan perpustakaan menggunakan internet memakai laptop Putri, masuk perpustakaan untuk masih menggunakan internet, lalu pulang dengan menaiki sepeda Hans ke kontrakan untuk mandi.

17.45 gue mandi.

Dan sekarang, gue ada di perpustakaan lagi.

Perpustakaan STT Jakarta
3 Desember 2008
18.35

Sunday, November 30, 2008

Tetap Tersenyum

Aku memandang desktop komputerku. Ada seorang perempuan di dalam foto yang kujadikan wallpaper desktopku. Tersenyum manis sambil...

Aku menyukai perempuan itu. Entah kenapa setelah foto itu aku ambil Agustus lalu rasa suka pada perempuan itu muncul.

Aku menyukai perempuan di dalam foto itu. Entah sampai kapan aku belum tahu. Yang pasti perempuan di dalam foto itu akan tetap tersenyum di wallpaper desktop komputerku.



Kamarku yang Berantakan
30 November 2008
17:13
D-8979

Friday, November 21, 2008

Aku Benci

aku tidak tahu mau apa.
aku benci punya perasaan.
salahkah?



aku memang terlalu penakut.
aku juga tidak bisa mengalami penderitaan.
cupu sekali diriku.
menghadapi persoalan kecil saja aku sudah menyerah begitu saja.
tidak tahan menghadapai sulitnya atau perihnya perjuangan untuk mencapai sesuatu yang dikejar...
bagaimana caranya nanti aku bisa menghadapi hidup di dunia yang sebenarnya penuh penderitaan?

Kuliah Praktik Jemaat I
A40X
19 November 2008
10:22


"great is the Lord"
when did the last time I say this?

Wednesday, November 12, 2008

11 Oktober 2008 di Proklamasi

saat ini gue sedang duduk di dekat taman proklamasi. aku bersama dengan beberapa anak angkatan artemis. mereka adalah tunggul, ribka, icha, lydia, shella, herman, dan sosam. kami hanya duduk di sini seperti orang bego. tidak melakukan apa-apa selain chit-chat one-another dan ngobrol gak penting. yah, sebenarnya hanya mereka yang bicara-bicara, gue sih cuma dengerin aja. di sekitar gerbang taman proklamasi di mana kami duduk ada beberapa taksi yang menunggu penumpang, ada juga penjual nasi goreng yang menunggu pembeli. ada seorang tukang penjual sekoteng yang duduk tepat di bawah sinar lampu sambil merokok, juga menunggu pembeil. oiya, anak-anak artemis sebenarnya menunggu sosam membeli minuman. entahlah sampai kapan kami duduk bersama di sini. aku pikir tidak akan sampai pagi-pagi banget.

di sini aku berpikir kembali tentang acara malam keakraban yang dilaksanakan hari ini. penampilan kami memang cukup jayus untuk bagian awal, tetapi cukup menghibur di bagian penutup. jadi, aku cukup terhibur, karena pada bagian awal, gue lah yang tampil sebagai superman, penampil yang tidak jelas arah aktingnya.. ah, gak gitu pentinglah..

nah, yang mengecewakan adalah memang menurut gue pengoperasian lagunya, dan juga pengaturan scene yang sempat salah sehingga membuat cerita di awal tidaklah jelas. ah, kalau saja gue yang menjadi pengoperasi musiknya, kejadiannya pasti sama dengan tahun lalu. tidak ada yang mengambil dokumentasi video dengan baik untuk penampilan angkatan kami. foto-foto di acara makrab dies tahun lalu sih masih ada. nah, tahun ini.... sama sekali tidak ada karena gue juga menjadi pengisi acara. salah siapa? salah teman-teman gue????

ah, sudahlah.. yang berlalu sudah berlalu. permasalahannya gue masih harus mengumpulkan seluruh foto yang gue ambil selama rangkaian acara dies natalis tahun ini. bahkan dokumentasi untuk OSPEK 2008 aja masih belum selesai. semoga saja gue dapat menyelesaikan tugas gue sebagai tukang dokumentasi ini dengan baik..

cukup sudah berbicara tentang dokumentasi. gue harus mengingat keinginanku untuk belajar dengan baik di tengah semester kedua. gue harus rajin ke perpustakaan untuk belajar. gue harus banyak menggunakan waktu gue untuk membaca. gue juga harus dengan cepat mengerjakan banyak tugas yang sebenarnya dapat dicicil dari jauh hari, sehingga tidak terjadi sistem kebut semalam untuk mengerjakan tugas paper yang sifatnya tugas pribadi maupun tugas kelompok. (ah, ini mah kayaknya bakal hanya sekadar mimpi..)

gila, ini sudah pukul 00.30. mereka masih belum berpikiran untuk beranjak?
sepertinya gue harus beralih kepada mengetik balasan email dari Pak van den End.

sekian saja dulu untuk tulisan pagi ini...

Gerbang Taman Proklamasi
11 Oktober 2008
00.35

(diketik menggunakan laptop Hans, dan baru di
post sekarang karena baru ingat pernah menulis ini)