Pages

Thursday, March 26, 2009

Tumpukan (Masalah)

Aku baru saja membereskan tumpukan koranku. Tumpukan yang hari ini baru selesai dibereskan adalah tumpukan koran dari pertengahan September 2008 sampai Januari 2009. Sekarang tumpukan koran dari September 2008-Maret 2009 sudah tersusun rapi.

Satu masalah kecil selesai. Permasalahan besarnya belum dapat diatasi. Aku belum bisa membereskan kamarku yang penuh dengan tumpukan. Sepertinya ini merupakan tanda bahwa aku tak mampu mengatur kehidupan. Mengatur kamar saja tak becus!

Wednesday, March 25, 2009

Karma Si Cupu

Aku sedang asik-asiknya membereskan tumpukan Kompas bulan Februari-Maret 2009 di kamarku. Suara speaker komputerku yang memutar lagu-lagu dari ABBA yang baru kudapat kemarin dari adik kelasku pun memenuhi kamarku yang berantakan.

Pukul 19.31 tiba-tiba telepon selulerku berdering. "Private no.," itu yang tertera di layar telepon selulerku. Aku membuat speaker komputerku terdiam. Lalu aku menjawab panggilan telepon itu.

"Halo..." ucapku.

Tanpa terdengar sepatah katapun darinya, penelepon yang tak kutahu siapa itu langsung memutuskan panggilan.

"Dasar cupu..." pikirku begitu panggilan itu terputus. Kenapa harus pakai private number? Kenapa tidak bicara saja?

Aku langsung menertawai diriku sendiri. Apakah ini namanya karma? Orang cupu digangguin orang cupu juga!

Tidak. Aku tidak se-cupu itu (lagi).

Kamu yakin, Von?

Wednesday, March 18, 2009

Menyukaiku

Aku selama ini lebih sering menulis tentang diriku yang menyukai seseorang. Sejak postingan pertamaku di Multiply ini, sepertinya ada minimal empat perempuan yang menjadi objek penderita dari tindakanku menyukai. Aku sepertinya belum pernah menulis tentang kenyataan bahwa aku juga disukai.

Sekitar April-Mei 2007 ada seorang perempuan yang sering mengirim sms ke aku. Seingatku aku pernah menulis di blog ini tentang salah satu sms yang dikirim perempuan yang waktu itu kuberi nama Secret Admirer (SA). SA ini pada saat UAS semester itu pun memberikan hadiah kemeja yang di smsnya dia sebutkan sebagai hadiah ulang tahun. Hadiahnya memang tidak disampaikan langsung, tetapi diletakkan di dalam kotak surat di dekat Kantor Bagian Umum. Itu sebabnya SA ini tetap menjadi misteri. Setelah menerima hadiah itu, aku tidak pernah mendapat sms lagi darinya.

Semester lalu ada yang menanyakan padaku pertanyaan serius yang sepertinya bercanda. "Von, mau gak lo jadi cowok gue?" Hingga saat ini aku masih ragu-ragu. Serius atau bercanda tidak dia bertanya hal itu?

Suatu waktu di tahun lalu aku juga mengetahui kalau ada seorang adik kelas yang sepertinya suka padaku. Aku mengetahui ini melalui seorang temanku yang waktu itu sedang berpacaran dengan teman sekelas orang yang dimaksud.

Belakangan ini aku mengetahui kalau ada adik kelas yang suka padaku. Ah, kok aku malas ya menceritakannya?

Intinya: ternyata ada yang menyukaiku. Permasalahannya: aku lebih suka mereka untuk mencari yang lain saja. "Kalau ada yang lebih baik, buat apa capek-capek menyukaiku?"

KGJ in KGJ
18 Maret 2009
20:34

Sunday, March 1, 2009

Duduk di Taman

Aku duduk sendiri. Seperti biasa. Mana pernah juga aku duduk bersama orang lain di sini. Di tempat biasa. Taman Suropati. Kalau biasanya aku datang ke sini pagi atau sore hari, kali ini aku datang di malam hari. Lewat dari jam 9 malam.

Aku duduk di sini. Di tepi kolam air mancur keruh yang sedang tidak dioperasikan. Aku mendengar beberapa lagu dinyanyikan. Pengamen? Mungkin. Mereka tak punya tanda pengenal pengamen.

Aku duduk di sini. Bukan di kamarku, bukan di kontrakanku. Cukup efektif melepaskanku dari penatku.

Aku duduk di sini. Tak mungkin kan sampai besok pagi?

Taman Suropati
1 Maret 2009
21:57

Saturday, February 14, 2009

Bodohnya Diriku

Aku benar-benar bodoh hari ini.

Pagi tadi aku diminta seorang teman untuk menemaninya ke suatu tempat. Bodohnya, aku mau aja. Padahal aku seharusnya punya kerjaan lain yang lebih penting. Yah, itulah kebodohan pertama..

Sepulang dari menemani temanku itu, aku ke perpustakaan di kampusku. Aku tak melakukan apapun yang berguna selain membantu dua orang temanku membuat account Facebook. Kebodohanku di sini adalah tidak pulang ke rumah saja mengerjakan yang tadi pagi seharusnya bisa dikerjakan. Memang ada janji sih dengan kelompok presentasi PJ2. Tapi ternyata gak ngumpul juga tuh..

Nah, tadi kakaknya Siro datang ke perpustakaan. Aku sebenarnya kenal dengannya lewat SMS dan Facebook. Bodohnya, aku sama sekali tidak berbicara padanya. Sedangkan menyapa saja tidak. Bodoh kan?

Ah, bodoh deh pokoknya! Dan kebodohan hari ini belum akan berakhir..

Kontrakan Tambak
14 Februari 2009
17:43

Tuesday, February 10, 2009

Berantakan

Ini terjadi kemarin. Aku tak tahu ini terjadi di dalam mimpi atau kenyataan.

Seorang teman berkomentar, "nih orang berantakan banget sih tidur..."
Seorang teman yang lain menanggapi, "dia mah gak ada yang gak berantakan. Udah kamarnya berantakan, hidupnya pun berantakan.."

Aku diam. Kamarku memang berantakan. Hidupku cukup berantakan. Aku diam karena aku sadar kalau aku memang kurang nyaman ketika orang menyatakan kekuranganku right to my ear in a serious manner.

Gawat!

Tuesday, January 20, 2009

Coret-coretan Saja

Ini adalah tulisan yang isinya coret-coretan saja..

Sudah lama gak menulis apapun tentang apapun di blog manapun punyaku. Aku pikir ini bisa disebabkan oleh diriku yang lebih rajin update status di Facebook dari hapeku dibanding menulis tulisan apapun yang butuh waktu lama untuk membuatnya. Akan tetapi menurutku Facebook itu semacam catatan harian saja buatku. Aku bisa menuliskan di mana diriku sedang apa dan sedang merasakan apa bersama siapa. Dari update status Facebook yang dibuat sebenarnya bisa dibuat tulisan yang lengkap tentang sebuah rangkaian peristiwa yang terjadi dan terekam di status-status itu. Sebagai contoh, aku bisa membuat cerita tentang liburanku ke Medan di Natal dan Tahun Baru baru-baru ini berdasarkan status yang aku update selama di Medan. Permasalahannya: malas; dan penting gak sih?

Yah, aku memang tidak akan bercerita tentang liburanku kemarin. Aku hanya mau sedikit bercerita kalau tahun ini adalah tahun di mana awalnya adalah awal paling buruk yang pernah aku alami. Sampai sekarang pun masih terasa kalau Januari 2009 ini adalah awal tahun yang paling tidak menyenangkan. Aku memang terlihat sedikit menikmati hari-hariku setelah balik ke Jakarta. Akan tetapi itu hanyalah tampilan luar saja. Di dalam aku merasa kuatir akan banyak hal. Bukan kuatir mungkin istilah yang tepat. Ini lebih ke arah takut. Entah mengapa aku takut akan segala hal. Ada tugas dari kampus untuk praktik di gereja, aku takut. Ada tugas penelitian dalam sebuah mata kuliah yang juga akan dilakukan di gereja, aku takut. Ada tugas membuat laporan buku/tulisan dan refleksinya, aku takut.

Aku pun sekarang merasa aku ini seperti orang mati yang masih bisa beraktivitas, tetapi tak jelas untuk apa dia masih bisa beraktivitas.

Ah, sekian saja coret-coretanku kali ini.

Kamar Gak Jelas di Kontrakan Gak Jelas
20 Januari 2008
19:17