Pages

Saturday, August 18, 2012

Fanatik Menggonggong Biarlah Berlalu

Liga Inggris adalah salah satu liga terbesar di dunia. Liga ini berisi beberapa klub yang namanya sudah terkenal di kalangan pecinta sepakbola. Setidaknya ada Manchester United, Arsenal, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham sebagai beberapa nama klub yang terkenal dari liga ini.

Hari ini, liga ini telah dimulai. Dimulainya liga ini tentu akan meramaikan pembicaraan para pecinta sepakbola di setiap awal minggu. Bertemu dengan pecinta sepakbola lain, pertandingan yang diadakan antara Sabtu sampai dengan Senin pagi akan menjadi perbincangan.

Di antara pecinta sepakbola, ada yang namanya pendukung klub. Saya tak tahu apakah kata fans merupakan kata yang lebih baik. Yang ada di kepala saya begitu mendengar kata 'fans' adalah kata fanatik. Bagi saya fanatik itu lebih mengarah ke arti yang negatif. Saya kebetulan tidak bisa mengakses KBBI online saat ini. Jadi, saya mencoba mencari di Google dan menemukan beberapa definisi yang tertulis di hasil penelusuran Google.

Fanatik menurut Reference.com berarti "a person with an extreme and uncritical enthusiasm or zeal, as in religion or politics". Lebih menarik dan pas dengan tulisan saya ini bila saya mengutip arti yang ditulis di Wikipedia (sebuah ensiklopedia yang tak boleh dipakai untuk tulisan ilmiah) di bawah kata fanaticism: "Fanaticism is a belief or behavior involving uncritical zeal, particularly for an extreme religious or political cause or in some cases sports". Kata kunci: ekstrim, antusiasme tak kritis; di bidang agama, politik, dan juga olahraga.

Saya pernah melihat seseorang menulis di Twitter bahwa menjadi seorang penggemar sebuah klub sepakbola memang harus fasis, entah apa maksud dari kata fasis di kalimat orang itu. Yang saya tahu, orang tersebut memang seorang pendukung klub Manchester United. Fanatik? Bisa jadi. Ada juga seorang teman yang penggila sepakbola, sangat menggilai Cristiano Ronaldo. Fanatik? Menurut saya, ya. Menurut dia sih, kemungkinan besar tidak.

Fanatik itu, buat saya, berlebihan. Dari kata kunci tentang kata fanatik yang saya tulis sebelumnya, seorang fanatik itu esktrim dan memiliki antusiasme tak kritis. Saya yakin ada banyak penggemar sebuah klub sepakbola yang tergolong fanatik. Sama seperti pemeluk agama tertentu yang fanatik, cara berpikir fanatik klub sepakbola juga mirip: mereka paling benar.

Lalu, bagaimana menghadapi fanatik klub sepakbola? Saya sih lebih berpikir untuk tidak berdebat panjang dengan fanatik klub sepakbola, sama seperti dengan mereka yang fanatik agama.

Tangerang Selatan
18 Agustus 2012, 23:37

No comments:

Post a Comment