Pages

Friday, August 17, 2012

Pendidikan

Pendidikan. Saya termasuk orang yang tak pantas berbicara tentang pendidikan. Itu karena saya termasuk orang yang cukup lama berada di dalam institusi pendidikan sebagai siswa/mahasiswa, tetapi akhirnya saya tak menjadi seperti yang diinginkan kebanyakan orang dari pendidikan. Kebanyakan orang? Maafkan saya bila saya berpikir kebanyakan orang menghabiskan hidup untuk pendidikan dengan tujuan akhir hanyalah memiliki pekerjaan, memiliki uang dan harta yang banyak.

Pendidikan. Bicara tentang pendidikan, kita bisa jadi mau membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan di luar negeri. Lalu kita bisa jadi menganggap pendidikan di luar negeri itu jauh lebih baik dibandingkan dengan di Indonesia. Saya baru saja menonton film Waiting for 'Superman' di HBO. Film itu merupakan sebuah film dokumenter yang memperlihatkan betapa masalah pendidikan di Amerika Serikat itu tidak jauh beda dengan di Indonesia. Mungkin pendidikan di negara mereka memang lebih baik dibandingkan dengan negara kita, tetapi mereka tetap memiliki masalah dalam sistem pendidikan mereka. Masalah anak yang tidak diterima di sekolah, masalah anak yang tidak boleh ikut perayaan kelulusan sekolah karena ibunya tak melunasi uang sekolah, masalah penerimaan siswa baru yang menggunakan lotere, dan masalah ketimpangan sekolah negeri (public school) dengan sekolah swasta. Mereka juga mengalami masalah dalam kualitas guru.

Film Waiting for 'Superman' itu memberikan gambaran bahw a di manapun pendidikan memang diperlukan untuk kehidupan yang lebih layak. Beberapa saat ditampilkan Bill Gates yang berbicara tentang pendidikan di Amerika yang agaknya sudah akan ketinggalan dengan negara-negara lain. Gates juga bertanya apakah pendidikan di Amerika nantinya akan bisa menyiapkan generasi Amerika selanjutnya di 20 tahun mendatang untuk berkompetisi di dunia. Negara sehebat Amerika saja masih merasa akan ketinggalan, bukankah itu berarti Indonesia jauh ketinggalan?

Yang menarik dari film itu adalah diangkatnya sebuah cerita tentang seseorang yang mempunyai pengaruh untuk membuat kebijakan publik di bidang pendidikan. Dia berusaha untuk mengubah sebuah sistem penggajian guru. Sistem penggajian guru itu memungkinkan seorang guru dapat memiliki gaji dua kali lipat dari sebelumnya, bila si guru bersedia digaji dengan sistem evaluasi berdasarkan kinerjanya. Usul itu dibawa ke Serikat Guru dan karena dianggap dapat memecah para guru, banyak yang tak setuju hal itu dibicarakan untuk dijadikan salah satu hal yang perlu diputuskan. Rhee, perempuan yang memberikan usul itu, kemudian di dalam film itu berkata, "sistem pendidikan tidak bisa berubah menjadi lebih baik karena lebih mementingkan kepentingan orang dewasa (, bukan kepentingan anak-anak).

Satu hal lain yang menarik dari film itu adalah perkataan seorang guru bernama Geoffrey Canada. Dia adalah pendiri salah satu sekolah negeri (atau sekolah rintisan) dengan sistem pendidikan yang berbeda dengan sekolah lain pada umumnya. Dia berkata bahwa "seorang guru yang hebat itu adalah seseorang yang sangat ahli di bidangnya. Kita akan kagum melihatnya seperti kita kagum melihat seorang atlit atau seorang artis yang hebat di bidangnya masing-masing." Saya pikir setiap kita pernah menemukan seorang guru seperti yang dikatakan Geoffrey itu. Semoga..

Pendidikan. Indonesia. Apa tujuan pendidikan di Indonesia?

Tangerang Selatan
17 Agustus 2012, 23:44

No comments:

Post a Comment