Pages

Showing posts with label koran. Show all posts
Showing posts with label koran. Show all posts

Saturday, July 30, 2005

Sebelas Fatwa MUI



Sebelas Fatwa MUI






-Aliran Ahmadiyah
di luar Islam dan sesat.






-Pluralisme agama
dalam pandangan Islam.
Pluralisme, sekularisme, dan liberalisme
bertentangan dengan ajaran Islam.






-Pencabutan hak milik
pribadi
untuk Kepentingan Umum.






-Hukuman mati dalam tindak
pidana tertentu.
Islam mengakui hukuman mati dan memberlakukannya dalam
jarimah, hudud, qishas dan ta'zir. Negara boleh melaksanakan hukuman mati
kepada pelaku kejahatan tertentu.






-Perkawinan beda
agama
adalah haram dan tidak sah.






-Kewarisan beda agama.
Hukum waris Islam tidak memberikan hal saling mewarisi antar orang-orang yang
berbeda agama.






-Doa bersama. Doa
bersama yang dilakukan orang Islam dan non-muslim tidak dikenal dalam Islam dan
itu termasuk bid'ah. Doa bersama dalam bentuk Muslim dan non-Muslim berdoa
secara serentak hukumnya haram.






-Kriteria maslahat.






-Wanita menjadi imam
shalat.






-Perdukunan (kahanah)
dan peramalan ('iraafah).






-Hak Kekayaan
Intelektual (HKI).






dikutip dari MUI
Keluarkan 11 Fatwa (
Kompas,
Sabtu, 30 Juli 2005,
halaman 4).





Thursday, May 12, 2005

12 Mei 2005: Asli Bajakan

Old City, May 12, 2005
7:10 pm


Dear PLC.4 MIE HAED,


    Pagi ini aku bangun cukup terlambat. Aku baru bangun dari tempat tidurku sekitar pukul 9:30. Aku memang baru tidur sekitar pukul 1:30 tadi pagi. Tidur jam segitu juga bukan karena mengerjakan tugas, tapi karena main game keluaran Pop Cap Games, Rocket Mania Deluxe. Itulah mungkin yang menyebabkan aku tidak bisa bangun cepat. Bangun tidur aku ke lantai dua untuk ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi aku ke beranda lantai dua. Aku mengangkat dumbell dan melakukan latihan ringan sampai seorang teman kosku datang mengomentari yang tidak perlu dikomentari. Aku pun naik lagi ke kamarku. Duduk di atas kursi. Merenung sejenak, apakah aku sebaiknya saat teduh atau tidak. Aku pun memutuskan untuk bersaatteduh. Aku berdoa. Lagi-lagi masih dengan perasaan bersalah. Kali ini karena kemarin malam sekitar jam 11 lewat, aku menelepon Mamakku. Aku menelepon bermaksud untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Aku memang berusaha agar Mamakku tidak menanyakan keadaanku terutama keadaan kuliahku. Tapi aku tidak bisa menahannya bertanya tentang kuliahku. Aku yang sepertinya sudah mulai terbiasa berbohong memilih untuk berbohong kepadanya. Aku tahu suatu saat dia pasti akan tahu yang sebenarnya, tapi tidak di hari ulang tahunnya. Di saat dia sendirian di rumah, tanpa ada orang lain yang menemani. Tanpa seorang pun yang bisa dia jadikan tempat berbagi cerita kalau saja aku langsung mengatakan hal yang sebenarnya. Tanpa orang yang bisa menghentikan tangisannya kalau dia sampai menangis mengetahui hal yang sebenarnya.


    Ya, karena kebohonganku kemarinlah aku merasa bersalah lagi di hadapan Tuhan. Hatiku menuduhku kalau aku adalah orang yang tidak pantas untuk datang ke hadapanNya. Tapi akhirnya aku pun memulai mengucapkan doaku. Dimulai dengan permohonan ampun kepada Tuhan karena keberadaanku saat ini yang masih saja berdosa, padahal aku adalah orang yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia, termasuk dosaku. Akhirnya aku bisa berdoa. Aku mengakui segala dosa dan pelanggaranku yang sepertinya tidak banyak -atau bahkan tidak ada- orang yang tahu, tetapi Dia pasti tahu. Aku jadi mengingat janji dalam firman Tuhan yang mengatakan kalau kita mengakui dosa kita, maka Dia akan setia dan adil. Yang aku tahu sih, Dia akan mengampuni dosaku.


    Aku lalu berdoa untuk pembacaan firman Tuhan yang akan aku baca pagi ini. Hari ini firman Tuhan diambil dari Efesus 3:13-21. Isinya adalah sebagai berikut:


    Inilah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu. sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar seta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya. Amin.


    Yang aku mengerti dari firman Tuhan itu adalah memang benar kalau kasih Tuhan itu betapa panjang dan lebar dan tinggi dan dalam dan kita perlu Tuhan juga untuk mengerti kasih-Nya yang bahkan melampaui segala pengetahuan. Dan segala kemuliaan hanyalah bagi Dia yang dapat melakukan lebih dari apa yang didoakan dan lebih juga dari yang dapat manusia pikirkan.


    Aku bersyukur buat firman Tuhan yang aku baca itu, terutama karena memang Dia dapat melakukan lebih dari apa yang aku minta dan juga lebih dari apa yang aku pikirkan. Aku sudah pernah merasakan betapa Dia memang Tuhan yang seperti itu tahun lalu ketika aku merasa ataupun memastikan diriku sudah tidak tertolong lagi atau sudah pasti DO. Tapi itu hanya pemikiranku, bukanlah pikiran Tuhan. Nyatanya aku masih bisa kuliah di sekolahku sekarang ini. Tapi kejadian yang sama terulang lagi. Aku pun hanya bisa menyerahkan segala sesuatunya kembali kepada-Nya. Aku tidak berharap Dia mau menyelamatkan aku lagi seperti tahun lalu. Tapi kali ini aku mungkin lebih baik meminta kepadaNya memberikan jalan yang terbaik buatku dan juga buat keluargaku.


    Setelah membaca firman Tuhan itu, akupun membaca buku renungan harian Saat Teduh yang merupakan pedoman buatku untuk membaca firman Tuhan setiap harinya (kalau aku bersaatteduh). Judulnya untuk renungan hari ini adalah "Tanpa Bunga, Tanpa Coklat". Membaca judulnya pada awalnya aku bingung apa yang menjadi intinya. Tapi setelah membacanya, inti yang aku dapat adalah bahwa kasih Tuhan itu tidak ditunjukkan seperti kasih seorang pacar kepada kekasihnya. Yaitu memberikan bunga atau coklat. Allah menyatakan kasih-Nya dengan memberikan Tuhan Yesus Kristus bagi kita untuk mati di kayu salib. Di awal renungan dituliskan mengenai seorang yang sedang jatuh cinta dapat dikenali melalui senyuman, energi yang meningkat, dan cara mereka yang ingin terus bercerita mengenai cinta yang baru singgah dalam kehidupan mereka. Aku gak tahu apakah aku sudah pernah betul-betul merasakan jatuh cinta. Tapi membaca itu aku ingin merasakan jatuh cinta. Bukan kepada seorang wanita yang saat ini aku suka. Tapi kepada Tuhan. Aku berpikiran untuk melakukan itu. Dan memang ada sesuatu yang berbeda aku rasakan ketika aku ingin jatuh cinta kepadaNya. Yang selama ini aku seperti loyo tidak bersemangat untuk melakukan apapun, tadi pagi aku mulai bersemangat (lagi). Aku ingin melakukan yang terbaik buat Tuhan. Karena memang itulah yang diinginkan-Nya dari setiap anak-anak Nya.


    Selesai bersaatteduh, aku pun dengan semangat langsung pergi membeli makan pagi di Mang Uba. Makan di beranda lantai dua. Selesai makan, langsung mandi. Berangkat ke kampus bermaksud untuk kuliah sekitar pukul 10:45. Tiba di kampus, di Gedung B lantai 3, aku menunggu. Sewaktu menunggu itulah aku bertemu dengan "saninaku" atau "apparaku"  yaitu Buhman dan juga seorang teman bernama Rinto Damanik. Buhman nanya ke aku dimana sebenarnya aku ngekost. Dan tanpa aku minta dijawab, Rinto lalu menjawabnya dengan mengatakan kalau aku satu kost ama Ben, Timbul, Mofren, dan Hery. Lalu muncullah sesaat pembicaraan mengenai temanku si Ben. "Si Ben itu banyak kali ngomongnya," kata Buhman. "Semuanya mau ditamparinya. Jadi gak senang aku ngeliatnya." "Tapi dia itu punya karakter tersendiri. Gak ngikutin orang lain gitu lo. Pernahlah dia ngomong gini. 'Kutampari pun kau nanti dalam mimpimu'." sambung Rinto. Aku yang memang sudah sering mendengar kata-kata temanku Ben "kutampari kau nanti" hanya bisa tersenyum mendengar komentar mereka itu.


    Ternyata setelah 20 menit lebih menunggu, dosennya tidak datang. Jadi kami yang sudah pada datang ke kelas, membubarkan diri secara teratur. Aku tidak langsung pulang. Aku duduk-duduk dulu di lantai 3, di depan ruangan Lab. Bahasa (Inggris). Di depan lab tersebut ada meja yang terdapat majalah Newsweek dan majalah luar negeri lainnya juga koran The Jakarta Post. Aku memang bukan orang yang ahli dalam berbahasa Inggris. Tapi aku lumayan sering membaca atau sekadar melihat-lihat majalah berbahasa Inggris di perpustakaan kampusku. Jadi, kenapa tidak, pikirku tadi. Aku pun membuka koran The Jakarta Post yang ternyata koran hari Senin tanggal 9 Mei 2005.
    Aku sering membuka koran hanya ingin melihat sekilas apakah ada yang menarik headlines atau judulnya dan terutama apakah ada iklan yang menarik. Dan ada satu iklan yang menurutku cukup menggelitik. Karena isi iklan tersebut terkesan menakut-nakuti. Iklan itu dipasang oleh perusahaan yang menurutku perusahaan terbesar di dunia yang gencar mengkampanyekan "say no to piracy" atau untuk keuntungan mereka juga "use genuine software". Aku sengaja bela-belain menulis iklan tersebut di sebuah kertas yang aku temukan di atas meja tersebut. Isi iklan tersebut adalah sebagai berikut:



Don't let the pirated software kill it slowly.
Pirated software can seriously damage your computer and much worse destroy the precious data in it.
Using genuine software is assurance to greater security, reliablity and peace of mind.



(as seen in The Jakarta Post Monday, May 9, 2005)


Sumpeh, lo? Gini gitu aku juga orang yang masih pake barang bajakan produknya Pak Bill Gates. Sampai sekarang gak ada masalah tuh kalau berhubungan dengan hardware ataupun data. Jadi gak benar kalau pirated software bisa membuat komputerku rusak atau datanya hilang. Gak tahu juga sih dengan produk terbarunya Pak Bill Gates sudah dilengkapi dengan "perusak" jika software tersebut diperbanyak dengan maksud membuatnya jadi original/genuine bajakan. Tapi sampai sekarang sih, dari OS sampai semua software yang ada di dalam komputerku ASLI semua. ASLI BAJAKAN maksudnya.


   I guess that's all for today.