Perjalanan kemarin bermula dari sebuah pesan pendek dari Jeremia Hutajulu pada sekitar pukul 7 pagi mengucapkan, "Selamat natal dan tahun baru. Gbu." Aku jadi teringat rencana seminggu lalu sepulang dari kunjungan ke rumah salah satu dosen kami. Kami berencana untuk jalan-jalan juga setelah Tahun Baru. Aku bertanya pada Jere perihal itu dan ternyata dia dan Irma serta Nike dan Stephen berencana untuk pergi ke Ragunan. Aku tahu kalau pergi ke Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu keinginan Jere yang sudah lama terungkap tetapi belum pernah bisa terlaksana.
Berhubung yang tahu rencana jalan itu hanya sedikit, aku mengirimkan pesan pendek ke semua temanku angkatan Abednego (yang nomor handphonenya ada padaku). Isinya: "Dear Abednego,Siang ini bbrp dr kita berencana pergi k Kebun Binatang Ragunan.Just for fun.Jika tmn2 ada yg ingin ikut,silahkan datang k KGJ.Kita brgkt brsama dr sana jam 11.Confirm k gw atau Jere ya!Regards,vontho." Dari puluhan pesan pendek yang terkirim, hanya Yosev, Rita, Toar, Armand, Sondang, dan Yosafat yang membalas. Yosev berharap bisa menyusul dari Sibolga, Rita sedang pindahan, Toar ke tempat keluarga di Bekasi, Armand "ok! berangkat", Sondang ke tempat keluarga di Depok, dan Yosafat ada reunian SMPnya. Oh iya, Hendrik sempat bertanya siapa saja yang ikut.
Aku yang masih di tempat kakakku di Bintaro berangkat ke KGJ pada pukul 09.08 ke Stasiun Pondok Ranji untuk naik keretaku jam 09.20. Pukul 10.50 aku sudah mandi di alam terbuka di KGJ karena aku masalah air dan hanya aku sendiri yang ada di KGJ pada saat itu.
Aku dan Jere memang sudah sepakat untuk menyebutkan jam berangkat jam 11, dengan harapan mentok-mentok paling lama berangkat jam 12. Jam 11.10 aku sudah membuat diriku duduk di tempat tidur di ruang tamu KGJ. Armand mengirimkan pesan pendek yang mengatakan dirinya sudah di Sudirman dalam perjalanan menuju KGJ. Irma mengirim pesan pendek mengatakan Jere belum datang dan Oinike serta Stephen tidak jadi ikut. Pukul 11.40 Jere tiba dengan sebuah cerita tentang kamera. 11.50 Armand tiba dan dia langsung menyatakan Eed telah hilang. (28 Desember 2009 sewaktu aku hendak ke bandara, aku masih melihat Eed sehat walafiat.)
Kami bertiga lalu ke RM Jatim. Irma sudah di sana hendak sarapan. Tiba di RM Jatim, aku, Jere, dan Armand hanya memesan makanan untuk dibungkus sebagai makan siang di Ragunan. Kami yang pulang ke rumah keluarga dalam masa liburan ini sudah sarapan sebelum berangkat dari rumah keluarga kami masing-masing.
Sekitar pukul 12.30, Hendrik bergabung dengan kami.
(berlanjut?)
ITC Kuningan
3 Januari 2010
16:45