Pages

Tuesday, January 5, 2010

Berjalan Bersama

Siang tadi
Berjalan bersama
Aku, Martin Gultom, dan Joice Ria
Ke KFC Cikini

Aneh, aku jadi ingin tahu
Bagaimana rasanya
Berjalan bersama
Berdua saja dengan kekasihku

Berjalan bersama
Berpegangan tangan
Menghadapi kehidupan
Hingga akhir usia

Ha ha ha ha...
Bagaimana rasanya?

Eydro's Residence
5 Januari 2009
23:35

Monday, January 4, 2010

Somebody to Love (George Michael version) - vontho feat. Stephen Wally




as posted here: http://www.youtube.com/watch?v=gX7qoJzZ3h8

It's Now or Never: 12 PM Avatar 3D

Tadi pagi aku tiba di perpustakaan sekolahku pada pukul 09.21. Aku langsung mengambil koran Kompas hari ini yang ada di rak koran. Aku memeriksa beberapa iklan menarik dan pada akhirnya memerhatikan dengan seksama jadwal tayang film di halaman terakhir. Aku mencari tahu jadwal tayang film Avatar dan juga Sherlock Holmes. Aku memang lebih tertarik untuk menonton Avatar. Masa Mamak yang datang jauh-jauh dari Medan sudah menonton bersama kakak dan kakak iparku Sabtu lalu dan aku belum? (Aku pikir film Avatar yang Mamak tonton di Bintaro 21 Sabtu lalu adalah film pertama yang Mamak tonton di bioskop setelah tahun 1970an. Ini hanya perkiraanku.)

Setelah memeriksa beberapa jadwal tayang, aku memutuskan untuk menonton Avatar 3D di Blitzmegaplex. Aku memilih untuk menonton Avatar 3D di Blitzmegaplex karena aku pikir di sana ada sub-title-nya. Yang membuat aku berpikir demikian adalah posisi Blitz-3D GI di jadwal film yang ada di Kompas. Blitz-3D tidak digolongkan di dalam film Avatar 3D tanpa subtitle.

It's now or never, pikirku. Aku berpikir demikian karena hari ini kesempatan terakhirku untuk menonton film itu. Dalam bayanganku ada banyak kegiatan dalam minggu dan yang paling tepat untuk menonton film itu hanyalah menonton Avatar 3D jam tayang pukul 12 di Blitz Grand Indonesia hari ini. Aku sebenarnya sudah sempat berpikir untuk tidak menonton film itu sama sekali. Ada hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dan dikerjakan. Aku bahkan sudah sempat pulang ke rumah pada pukul 11. Hanya karena ada sesuatu hal yang menggangguku (yang membuatku berpikir kalau aku tidak akan bisa melakukan apapun dalam hal seperti itu), aku langsung memutuskan untuk kembali ke kampus. Dengan kecepatan tinggi aku mengayuh sepedaku ke kampus dan 11.30 aku sudah di kampus lagi. Aku melihat kembali jadwal film di Kompas yang ada di perpustakaan sambil bercanda sebentar dengan beberapa anak Artemis. 11.40 aku sudah berada di bus P67 yang menuju ke arah Blok-M, 11.50 di Tosari, dan 11.55 (menurut jam di tiket) aku sudah membeli tiket nonton dan langsung masuk ke Audi 9.

This is my first time watching 3D movie. And actually there was no subtitle (seperti yang aku pikirkan), but it's OK with me. The movie? Aku tercengang. I really love the movie, the graphics, the story, but a little bit merasa aneh dengan soundnya.

Setelah menonton film 3D pertamaku tadi, aku pun punya pertanyaan. Apa ya perbedaan antara 3D di Blitzmegaplex dengan 3D di jaringan bioskop 21/XXI?

Abednego Residence
4 Januari 2009
21:40

PS: Aku sebenarnya sedang agak merasa ketakutan sebelum menulis ini. Namun aku kemudian berpikir, It's now or never. Kalau tidak sekarang, aku tidak akan pernah menulis ini.

 I see you..


(photo: my first 3D movie ticket. LOL.)

Sunday, January 3, 2010

First Time?

So, this is the story. I was about to buy Attack at KFC Grand Indonesia. I already stood in front of the KFC. Two people in front of me fortunately was doing the same thing. But unfortunately the cashier said that the Attack still fifteen minutes ahead. I was also intending to buy Cream Soup KFC so I didn't go right away waiting the time would come. I then ordered Cream Soup. While waiting, I saw two girls was walking and then one of them said, "wah ada yang murah tuh," pointing to KFC and walk toward me. IMHO, it was the first time for them to be here at Foodlouver Grand Indonesia.

My order was served. I took a seat, took the picture of my Cream Soup, ate them, and not for long The Attack begun. I took the picture of the queue, and then made this on Notes.

Foodlouver Grand Indonesia
4 Januari 2010
15:25

I think I have to change the Welcome message picture of my Multiply. At least the copyright year. 2005-2010. LOL.

Perjalanan ke Ragunan (1)

Perjalanan kemarin bermula dari sebuah pesan pendek dari Jeremia Hutajulu pada sekitar pukul 7 pagi mengucapkan, "Selamat natal dan tahun baru. Gbu." Aku jadi teringat rencana seminggu lalu sepulang dari kunjungan ke rumah salah satu dosen kami. Kami berencana untuk jalan-jalan juga setelah Tahun Baru. Aku bertanya pada Jere perihal itu dan ternyata dia dan Irma serta Nike dan Stephen berencana untuk pergi ke Ragunan. Aku tahu kalau pergi ke Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu keinginan Jere yang sudah lama terungkap tetapi belum pernah bisa terlaksana.

Berhubung yang tahu rencana jalan itu hanya sedikit, aku mengirimkan pesan pendek ke semua temanku angkatan Abednego (yang nomor handphonenya ada padaku). Isinya: "Dear Abednego,Siang ini bbrp dr kita berencana pergi k Kebun Binatang Ragunan.Just for fun.Jika tmn2 ada yg ingin ikut,silahkan datang k KGJ.Kita brgkt brsama dr sana jam 11.Confirm k gw atau Jere ya!Regards,vontho." Dari puluhan pesan pendek yang terkirim, hanya Yosev, Rita, Toar, Armand, Sondang, dan Yosafat yang membalas. Yosev berharap bisa menyusul dari Sibolga, Rita sedang pindahan, Toar ke tempat keluarga di Bekasi, Armand "ok! berangkat", Sondang ke tempat keluarga di Depok, dan Yosafat ada reunian SMPnya. Oh iya, Hendrik sempat bertanya siapa saja yang ikut.

Aku yang masih di tempat kakakku di Bintaro berangkat ke KGJ pada pukul 09.08 ke Stasiun Pondok Ranji untuk naik keretaku jam 09.20. Pukul 10.50 aku sudah mandi di alam terbuka di KGJ karena aku masalah air dan hanya aku sendiri yang ada di KGJ pada saat itu.

Aku dan Jere memang sudah sepakat untuk menyebutkan jam berangkat jam 11, dengan harapan mentok-mentok paling lama berangkat jam 12. Jam 11.10 aku sudah membuat diriku duduk di tempat tidur di ruang tamu KGJ. Armand mengirimkan pesan pendek yang mengatakan dirinya sudah di Sudirman dalam perjalanan menuju KGJ. Irma mengirim pesan pendek mengatakan Jere belum datang dan Oinike serta Stephen tidak jadi ikut. Pukul 11.40 Jere tiba dengan sebuah cerita tentang kamera. 11.50 Armand tiba dan dia langsung menyatakan Eed telah hilang. (28 Desember 2009 sewaktu aku hendak ke bandara, aku masih melihat Eed sehat walafiat.)

Kami bertiga lalu ke RM Jatim. Irma sudah di sana hendak sarapan. Tiba di RM Jatim, aku, Jere, dan Armand hanya memesan makanan untuk dibungkus sebagai makan siang di Ragunan. Kami yang pulang ke rumah keluarga dalam masa liburan ini sudah sarapan sebelum berangkat dari rumah keluarga kami masing-masing.

Sekitar pukul 12.30, Hendrik bergabung dengan kami.

(berlanjut?)

ITC Kuningan
3 Januari 2010
16:45

Friday, January 1, 2010

Awal yang Baik

1 Januari 2010. Hari pertama di tahun 2010. Kita menyebutnya Tahun Baru. (Kenapa bukan Hari Tahun Baru ya?)

Buatku, secara keseluruhan hari pertama tahun ini jauh lebih baik dari hari pertama tahun kemarin. Cerita di hari pertama tahun lalu sepertinya tidak perlu diceritakan. Hanya saja, bila dibandingkan, siapapun akan setuju 1 Januari 2010ku lebih baik.

Cerita 1 Januari kemarin dimulai dengan kebaktian keluarga di ujung tahun 2009. Aku dan Mamak sempat memulai lebih dahulu kebaktian itu hanya berdua. Kami menggunakan tata ibadah keluarga yang Mamak bawa dari Medan. Sudah sempat selesai membaca renungan dalam tata ibadah itu, kakak dan kakak iparku pulang dari acara malam tahun baru di lingkungan mereka walau sebenarnya acaranya belum selesai. Aku sebenarnya agak kuatir ada reaksi yang tidak mengenakkan entah itu dari kakakku atau dari Mamak. Namun yang terjadi adalah Mamak senyum-senyum, kakakku bicara dengan nada menyenangkan, "lha, kok mulai duluan? Kan bisa ditelepon.." Akhirnya kami memulai lagi dari awal kebaktian keluarga kami.

Ada sebuah bagian dalam tata ibadah di mana setiap orang berbicara: mengucap syukur atas berkat Tuhan, dan menyatakan harapannya ke depan, serta tentunya saling meminta maaf. Hal terbesar yang patut disyukuri di tahun 2009 buat keluargaku adalah lahirnya Eydro. Mamak jadi Ompung, kakakku jadi Ibu, kakak iparku jadi Bapak, dan tak ketinggalan aku jadi Tulang. Lalu hal kedua yang paling patut disyukuri adalah kepindahan kakakku dan Eydro dari Medan ke Jakarta di awal Juni 2009 lalu.

Selesai ibadah, kami saling mengucapkan selamat tahun baru sambil bersalaman.

Jam 1.30 pagi, aku, kakak, dan Mamak membangunkan Eydro dan bermain dengannya. Eydro tidak mengantuk bahkan sangat menikmati sesi bermain dengan Mamanya yang aku sempat rekam selama 10 menit.

Kami lalu mengikuti kebaktian awal tahun di GKPS Kebayoran Baru.

Sorenya kami ke tempat Inang Tongah, kakaknya Mamak, di Cengkareng. Natal kemarin kami memang sudah ke sana, tetapi Mamak belum datang ke Jakarta. Hal menyenangkan di tempat Inang Tongah: keluarga besar Garingging (nah lho?) semuanya hadir, kecuali Kak Risa yang harus bekerja. Aku menonton Hancock: aku suka melihat Charlize Theron dalam film itu. Dan aku bisa tidak terlalu ambil pusing omongan Bapa Tongah tentang apa yang mungkin orang pikirkan tentang kuliahku.

Satu momen yang menurutku perlu aku tuliskan di sini adalah momen di mana Mamak sempat berkata, "ai ma ase domma husuruh ia mulai manorih kawan-kawanni.." Reaksiku, "memang pernah Mamak bilang begitu?"

Kami baru pulang dari rumah Inang Tongah sekitar pukul 10 malam. Kebetulankah bila supir taksi yang membawa kami pulang adalah supir yang sama membawa kami pulang tanggal 25 Desember 2009?

1 Januari 2010ku: penuh dengan senyuman dan sama sekali tanpa keluhan. Kesimpulanku: awal yang baik untuk tahun ini.

RM Jatim
2 Januari 2009
12:58