Dua kali dalam pagi ini aku langsung mendapat sebuah pencerahan yang bisa dihubung-hubungkan dengan refleksi kehidupan. Walaupun sedikit dipaksakan, tidak apalah.
Pertama, aku membuka sebuah profile seorang pengguna Twitter yang postnya di-retweet oleh @iheartquotes. Dari profile itu, aku melihat sebuah nama profile yang sedikit aneh. @mcmuffinsaresex. Share sex? Itu yang pertama ada dalam pikiranku. Aku membukanya ingin tahu apakah yang memiliki profile itu seperti yang aku bayangkan. Ternyata di bagian Bio -semacam info diri pengguna sepanjang maksimal 160 karakter-, Gabrielle D (nama penggunanya) menjelaskan apa yang menyebabkan usernamenya seperti itu. "female. i wanted my name to be mcmuffinsaresexy but it wouldn't fit. sorry." LOL.
Kedua, aku membuka halaman Inbox Multiply-ku. Aku membaca sebuah link Notes berbunyi, "Kalau tidak salah, tepat tiga tahun yang lalu terakhir kali menginjakkan kaki di lantai..." Tahu apa yang muncul di pikiranku? Orang yang menulis note itu kemungkinan sudah tiga tahun tidak bisa menginjakkan kaki lagi di lantai entah karena apa. Kasihan sekali, pikirku. Aku hampir menangis membayangkan itu. Aku klik di link-nya. Dan ternyata kalimat lengkapnya berbunyi, "Kalau tidak salah, tepat tiga tahun yang lalu terakhir kali menginjakkan kaki di lantai 2 Masjid Al-Amanah ini."
Dua kejadian di atas memberikanku pencerahan. Aku teringat sebuah ungkapan atau kutipan -entahlah- yang artinya kurang lebih: jangan melihat gambar yang kecil. Lihat atau tunggulah gambar yang lebih besar. Sering gambaran yang kita lihat sekarang adalah gambaran yang fragmented. Ah, susah nih buat kalimatnya. Mungkin lebih baik mengutip saja sebuah kutipan yang aku baru saja cari dan mungkin bisa menggambarkannya.
Pertama, aku membuka sebuah profile seorang pengguna Twitter yang postnya di-retweet oleh @iheartquotes. Dari profile itu, aku melihat sebuah nama profile yang sedikit aneh. @mcmuffinsaresex. Share sex? Itu yang pertama ada dalam pikiranku. Aku membukanya ingin tahu apakah yang memiliki profile itu seperti yang aku bayangkan. Ternyata di bagian Bio -semacam info diri pengguna sepanjang maksimal 160 karakter-, Gabrielle D (nama penggunanya) menjelaskan apa yang menyebabkan usernamenya seperti itu. "female. i wanted my name to be mcmuffinsaresexy but it wouldn't fit. sorry." LOL.
Kedua, aku membuka halaman Inbox Multiply-ku. Aku membaca sebuah link Notes berbunyi, "Kalau tidak salah, tepat tiga tahun yang lalu terakhir kali menginjakkan kaki di lantai..." Tahu apa yang muncul di pikiranku? Orang yang menulis note itu kemungkinan sudah tiga tahun tidak bisa menginjakkan kaki lagi di lantai entah karena apa. Kasihan sekali, pikirku. Aku hampir menangis membayangkan itu. Aku klik di link-nya. Dan ternyata kalimat lengkapnya berbunyi, "Kalau tidak salah, tepat tiga tahun yang lalu terakhir kali menginjakkan kaki di lantai 2 Masjid Al-Amanah ini."
Dua kejadian di atas memberikanku pencerahan. Aku teringat sebuah ungkapan atau kutipan -entahlah- yang artinya kurang lebih: jangan melihat gambar yang kecil. Lihat atau tunggulah gambar yang lebih besar. Sering gambaran yang kita lihat sekarang adalah gambaran yang fragmented. Ah, susah nih buat kalimatnya. Mungkin lebih baik mengutip saja sebuah kutipan yang aku baru saja cari dan mungkin bisa menggambarkannya.
Many are so caught up in their own problems that they cannot see the big picture. Often, seeing the big picture can give one the perspective that makes illusive solutions suddenly easy to visualize. One form of hope can be accessed through stepping outside of yourself and seeing the bigger picture.
Mr.Prophet in Gaia.com
Abednego Residence
15 Desember 2009
08:59
No comments:
Post a Comment