Pages

Thursday, December 10, 2009

Sesi Bercerita dan Mendengarkan Cerita

(tulisan ini hanya berisi random facts tentang "Sesi Bercerita dan Mendengarkan Cerita" yang kemarin dilakukan di kontrakan Irmanda dan Ike di Tambak)

Cinta dan persahabatan. Itulah yang menjadi topik pembicaraan kami kemarin malam hingga tadi pagi dalam acara yang aku namakan "sesi bercerita dan mendengarkan cerita". Yang hadir dalam sesi itu ada 9 orang: aku, Armand, Sergio, Stepanus, Jeremia, Grice, Irmanda, Andre, dan Ike. Ada dua orang lagi yang hanya muncul sebelum sesi menembus pagi dimulai. Cerita di dalam sesi bercerita dan mendengarkan cerita ini terlalu tabu untuk dibeberkan di depan umum, atau dibeberkan bukan di depan orang yang bersangkutan. Beberkan di depan orang yang bersangkutan: itu adalah etika gosip yang dianut kebanyakan anak Abednego. (Iya gitu?)

Pada kenyataannya, sesi bercerita dan mendengarkan cerita kemarin itu banyak membeberkan cerita teman-teman sekelas kami yang juga tidak ikut dalam sesi itu. Sesi kemarin itu bisa saja disebut bergosip, tetapi bagiku sesi kemarin sangat membuka mataku. Aku ternyata masih terlalu dangkal dalam menilai orang lain. Apa yang terlihat baik, belum tentu benar-benar baik, dan apa yang terlihat buruk, belum tentu benar-benar buruk. Walaupun serasa berkumpul di kalangan pencemooh, sesi kemarin mengajarkanku untuk lebih bersikap bijaksana. (Apa sih, Von?)

Cerita-cerita yang muncul adalah sejarah tentang cinta yang juga mempengaruhi persahabatan, dan begitu juga sebaliknya.

Untuk sementara, pemilik data sejarah paling banyak tentang cinta yang berkembang di Abednego adalah Andre.

Aku yang biasanya hanya duduk diam mendengarkan ketika teman-temanku memaparkan fakta dari sebuah gosip, tadi pagi pun harus bercerita sedikit. Dari pertanyaan teman-teman yang lain, aku bercerita tentang kepada siapa saja aku pernah jatuh suka di STT Jakarta. Aku menyebut 3 nama. Pertanyaan Ike mengenai seberapa besarkah usahaku selama ini untuk mendapatkan cewek yang aku suka dijawab oleh Sergio. "Dia itu kalau suka sama seorang cewek, hanya sebatas kagum saja. Dia tidak terlalu berusaha untuk mendapatkannya. Menurut gue sih begitu," jawab Sergio.

Pertanyaan mengenai a gift from secret admirer di akhir semester 4 sepertinya mulai terungkap. LOL. Hanya saja kalau orangnya tetap tidak mau mengaku, bisa repot.

Buatku, cerita tentang Stepanus berada di urutan kedua setelah cerita tentang Grice sebagai cerita paling top.

(terlalu banyak fakta dari sesi kemarin yang tidak bisa dibagikan untuk Everyone)

I LOVE ABEDNEGO. (this is the ultimate fact)

Abednego Residence
10 Desember 2009
18:35

3 comments:

  1. Jadi percakapan tentang kemeja antara jere, dkk kemarin itu tentang ini?
    hm......
    jadi gw tersangka utama ne???
    ckckckckckc

    ReplyDelete
  2. yah, anak-anak sih berpikiran demikian.. tapi gue gak yakin juga setelah gue membuka arsip tulisan gue tentang orang yang memberikan kemeja itu.. ah, tau deh.. :D

    ReplyDelete
  3. terserah se, ga ptg jg buat gw
    wkwkwkwkw
    cie yg punya secret admire
    kapan ya gw punya juga, kayaknya seru tuh bg
    wkwkwkwk

    ReplyDelete